istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Jelajahi Dirimu! Kenali Emosi Baru dalam Disney & Pixar's "Inside Out 2"

en19ma   09 Jun 2024
Jelajahi Dirimu! Kenali Emosi Baru dalam Disney & Pixar's "Inside Out 2"

Di bulan Juni ini, Disney and Pixar’s “Inside Out 2” kembali mengajak penggemar untuk masuk ke dalam benak Riley yang beranjak dewasa. Dengan perubahan pada diri Riley, hal yang tak terduga pun terjadi, yaitu datangnya emosi-emosi baru. Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust, yang telah lama menjalankan operasinya dengan sukses, harus menghadapi kehadiran emosi-emosi baru seperti Anxiety, Envy, Embarrassment, dan Ennui.

Produser Mark Nielsen mengatakan bahwa penonton akan merasa sangat dekat dengan film ini. “Saat beranjak remaja, emosi pun menjadi semakin kompleks seakan-akan terjadi sebuah renovasi besar di dalam otak kita. Hadirnya emosi-emosi baru dalam benak Riley akan mengubah kehidupan sang remaja dan juga mempengaruhi emosi-emosi yang telah ada sebelumnya.”

Mari berkenalan dengan Emosi baru yang akan hadir untuk merubah segalanya!

Anxiety

Penuh dengan energi yang tegang, ANXIETY dengan antusias memastikan Riley siap menghadapi segala kemungkinan negatif. Melindungi anak yang beranjak remaja dari bahaya yang tidak bisa dia lihat, Anxiety bertekad memastikan Riley bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman baru di sekolah menengah, bagaimanapun caranya.

Dilengkapi dengan rencana yang cermat untuk memastikan Riley tidak pernah membuat kesalahan, Anxiety berpikir sepuluh langkah ke depan dan tidak ragu membagikan skenario terburuk. Namun, di balik itu semua, Anxiety tahu dia sulit dihadapi, tetapi ia merasa dengan mendorong Riley menjadi lebih sempurna berarti ia sudah lebih dekat dengan tujuannya. Kecemasan akan memainkan peran besar dalam kehidupan sosial Riley. Anxiety akan diperankan oleh Maya Hawke.

Ennui

Dia adalah salah satu emosi baru, dan dia sangat tidak peduli. Bosan dan lesu dengan kebiasaan menggulung mata yang terlatih, Ennui menambahkan sifat apati remaja yang sempurna ke kepribadian Riley. Bagian terbaiknya? Dia bahkan tidak perlu bangun dari sofa—Ennui bisa mengoperasikan konsol dari jarak jauh menggunakan aplikasi di ponselnya.

Menurut pengawas cerita John Hoffman, Ennui akan terasa sangat familiar. “Ini adalah perasaan setiap remaja yang tidak peduli atau tidak ingin menghadapi sesuatu,” katanya. “Saya bisa mengaitkannya ketika saya masih remaja. Ennui memiliki postur seperti mie yang layu dan dia sangat bergantung pada teknologinya.”

Meskipun Ennui terlihat tidak peduli, dia ada di sana untuk membantu Riley dengan menyediakan mekanisme perlindungan yang memungkinkan Riley beralih dari drama tinggi ke tidak ada drama sama sekali. Dalam “Inside Out 2” Ennui akan berfungsi penting dalam menciptakan jarak antara Riley dan orang tuanya. Adèle Exarchopoulos mengisi suara untuk Ennui.

Envy

Dia mungkin kecil, tetapi dia tahu apa yang dia inginkan. Envy selalu iri dengan segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Khayalan dan ketertarikan Envy pada hal-hal terbaru dan paling keren membuat rindu akan apa yang tidak dimiliki Riley. Envy mewakili perasaan “I wish” yang sangat lumrah pada remaja.

Envy yang berpostur kecil, selalu berharap dia setinggi orang lain. Para pembuat film juga turut berkonsultasi untuk membawa karakter Envy kedalam film ini dengan ahli psikologi seperti Dr. Dacher Keltner, seorang profesor di Berkeley, yang juga merupakan psikolog dan penulis.

Embarrassment

Malu dan sangat pendiam, Embarrassment tidak berkutik kala terjebak dalam kecanggungan sosial. Ia seringkali menggunakan hoodie-nya sebagai tempat persembunyian.

Ia benar-benar hidup ketika hubungannya dengan Sadness berkembang. Sadness memahami Embarrassment, dan terjadi sebuah ikatan di sana. Embarrassment adalah karakter yang sangat sensitif dan agak terasing seperti Sadness dalam film pertama. Para pembuat film memilih Paul Walter Hauser untuk mengisi suara Embarrassment.

"Inside Out 2" disutradarai oleh Kelsey Mann, diproduksi oleh Mark Nielsen, dengan Pete Docter, Jonas Rivera, dan Dan Scanlon sebagai produser eksekutif. Pengisi suara termasuk Amy Poehler, Maya Hawke, Kensington Tallman, Liza Lapira, Tony Hale, Lewis Black, Phyllis Smith, Ayo Edebiri, Lilimar, Grace Lu, Sumayyah Nuriddin-Green, Adèle Exarchopoulos, Diane Lane, Kyle MacLachlan, Paul Walter Hauser, dan Yvette Nicole Brown. Film ini menampilkan skenario oleh Meg LeFauve dan Dave Holstein serta cerita oleh Mann dan LeFauve. Dengan musik oleh Andrea Datzman, film baru ini akan dirilis hanya di bioskop pada Juni 2024.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top