istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Instagram Batasi Konten TikTok di dalam Aplikasinya

Anduril   22 Apr 2022
Instagram Batasi Konten TikTok di dalam Aplikasinya

Sebagai kompetitor dari platform berbagi video TikTok, baru-baru ini kami mendapati adanya perubahan algoritma Instagram 2022 yang batasi konten berbau TikTok. Tentu akan sangat menarik untuk ikuti hal ini karena kedua raksasa ini saling mengejar satu sama lain setelah sekian lamanya.

Informasi ini diutarakan oleh pimpinan dari Instagram itu sendiri, Adam Mosseri, yang mana katakan bahwa perubahan algoritma Instagram 2022 sudah meluncur. Kini, platform media sosial tersebut tekankan bahwa mereka akan lebih berfokus pada konten yang benar-benar orisinil, bukan hanya sekedar reupload.

Langkah berani yang diambil oleh pimpinan Instagram tersebut tentunya akan berimbas langsung pada fan pages, maupun akun palsu yang ada. Meski demikian, tidak hentikan langkah yang diambil oleh pimpinan platform Instagram demi memenangkan kompetisi.

Melalui cuitan akun resmi Adam Mosseri, perubahan algoritma Instagram 2022 tersebut jabarkan konsekuensi ketika lakukan upload ulang atau reupload. Adam tegaskan bahwa akan ada beberapa indikator untuk menentukan sebuah ranking. Di antaranya adalah produk yang digunakan, produk spesifik, dan tingkatan orisinalitas konten.

Adam Mosseri lakukan hal ini demi mendukung content creator di luar sana supaya tetap konsisten hadirkan konten original. "Para content creator adalah masa depan Instagram, dan kami berharap mereka akan sukses dan mendapatkan haknya," tandas Adam.

Terkait bagaimana cara kerja perubahan algoritma Instagram tersebut, Adam terlihat tidak mau banyak bicara. Namun Adam tekankan bahwa hal ini ia lakukan demi keaslian konten yang dihadirkan content creator di kemudian hari.

Dengan perubahan algoritma Instagram 2022 ini, dapat disimpulkan bahwa ke depannya kita akan jarang melihat konten reupload. Terutama konten-konten yang berasal dari TikTok.

Aplikasi TikTok itu sendiri merupakan sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri.

Pada masa pandemi membuat banyak orang-orang semakin kreatif dan memunculkan hal-hal baru salah satunya membuat video TikTok tentang pembelajaran. Bukan lagi menulis di kertas atau pengiriman tugas dalam bentuk file word, guru ataupun dosen menjadikan video TikTok tidak hanya disuguhkan untuk para penonton semata, tetapi juga dijadikan sebagai wadah untuk pengumpulan tugas peserta didik dalam bentuk video singkat TikTok. Hal inilah menjadi salah satu alasan aplikasi ini jadi sangat populer di Indonesia.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top