Sektor usaha di saat ini sedang mendapatkan ujian berat akibat dari pandemic Corona yang muncul sedari awal Maret lalu di Indonesia. Perusahaan pun dituntut untuk cerdas dalam menemukan berbagai peluang agar bisa tetap hidup meski pun dalam mode survival.
Salah satu sektor yang terpukul akibat pandemik Corona adalah sektor hiburan. Pemain di sektor ini berjumlah sangat besar dan menyerap tenaga kerja yang besar pula. Salah satu bisnis yang menggeluti sektor hiburan di Indonesia adalah Maimilu.
Perusahaan yang didirikan oleh Komang Wiswakarma dan Alvin Benito Chaniago ini selama berdiri sejak tahun 2015 silam, mengakui bahwa tahun 2020 adalah tahun yang terberat. Hingga bulan September lalu, meski pun bisnis acara sedang tertekan, perusahaan tetap dapat meraup omzet hingga Rp. 2,7 miliar berkat acara-acara dengan tipe live streaming, dan diharapkan di akhir tahun dapat menembus angka yang lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp 3,3 miliar.
Selain mengakomodasi event & venue owner, Maimilu saat ini membuat produk Mart yang dapat mengakomodasi berbagai merchant dengan jenis bisnis yang mempunyai proses penjualan di dalamnya. “Kami berambisi untuk dapat membantu produk lokal serta UKM untuk bangkit di masa pandemi ini, dengan cara meluncurkan fitur terbaru kami, Maimilu Mart,” papar Komang Wiswakarma sebagai founder Maimilu. Ada pun fitur Maimilu Mart ini diharapkan dapat memasok produk lokal dan UKM di samping produk lainnya yang dijual.
Tipe dari produk Maimilu Mart ini adalah Marketplace, dimana setiap orang dapat mulai menjual barang dengan cukup melakukan registrasi saja. “Kami ingin agar setiap orang dapat dengan mudah menjual produk. Dengan cukup [melakukan] registrasi, penjual langsung dapat menjual produk mereka. Dan, selain retail, kami juga menyiapkan fitur Grosir, dimana khusus ditujukan untuk pembelian barang [yang] berskala besar untuk B2B,” lanjut Komang.
Dengan pasar penduduk Indonesia, produk Maimilu Mart ini diharapkan dapat memberikan satu alat yang positif dalam mengembangkan iklim bisnis di Indonesia dan mampu menggairahkan produk lokal serta UKM yang ada. “Kami selalu melakukan pengembangan produk Maimilu Mart agar sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan oleh partner dan merchant kami,” papar Alvin Benito Chaniago.
Berkaca dengan adanya krisis pandemi Corona ini, seharusnya dapat menjadi peluang untuk memunculkan ide-ide baru dari perusahaan dengan mengacu pada kebutuhan pasar, dan bahkan, mungkin dapat mendisrupsi pasar serta menjadikan teknologi sebagai alat untuk memberikan iklim ekonomi yang positif kepada masyarakat.
