istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Inilah Tren Perilaku Keseharian Para Ibu Indonesia selama #DiRumahAja

en19ma   16 Apr 2020
Inilah Tren Perilaku Keseharian Para Ibu Indonesia selama #DiRumahAja

Orami, sebuah platform parenting yang dikenal lewat e-commerce produk Ibu & Bayi serta layanan konten dan komunitas parenting, telah mengungkapkan hasil survey tren perilaku para ibu Indonesia selama masa physical distancing di tengah pandemi Covid-19, atau yang lumrah dikenal dengan anjuran #DiRumahAja.

Survey terbaru dari Orami yang melibatkan responden dari anggota Orami Community yang tersebar di seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa, memasuki minggu ke-4 #DiRumahAja, terdapat perubahan dari segi perilaku dan keseharian para Ibu di Indonesia. Tidak hanya dalam perilaku berbelanja, ternyata #DiRumahAja juga memiliki efek terhadap dinamika hubungan dengan anak mau pun pasangan.

“Tidak bisa dipungkiri, bahwa #DiRumahAja memberikan efek perasaan yang campur aduk bagi para Ibu. Mulai dari bosan, lelah, mau pun cemas. Namun, tidak sedikit yang juga merasa senang, dan beberapa merasa lebih mindful. Perubahan pola komunikasi dan rutinitas sepertinya memberikan banyak perspektif baru untuk para ibu,” ungkap Cynthia Tenggara, Head of Orami Parenting.

Hasil survey juga menunjukkan adanya kecenderungan bahwa #DiRumahAja ternyata dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu baik dengan anak mau pun pasangannya. Hal ini disebabkan karena adanya rutinitas yang berubah dan kuantitas pertemuan yang lebih banyak.

Responden yang merasakan kualitas hubungannya dengan pasangan membaik jauh lebih banyak daripada yang merasa kualitas hubungan dengan pasangan jadi memburuk. Sebanyak 35% mengaku hubungannya dengan pasangan semakin mesra, dan hanya 7% yang mengaku jadi kerap bertengkar.

Untuk working mom, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya adalah kesulitan karena harus membagi waktu antara mengurus anak dan juga bekerja (53%), sebanyak 48% merasa quality time dengan anak semakin bertambah, dan sebanyak 35% lainnya jadi mempunyai waktu yang lebih banyak untuk melakukan hal lain seperti masak, atau melakukan hobi lainnya.


Lain halnya dengan stay-at-home mom atau Ibu Rumah Tangga, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya, yakni sebanyak 42% merasa bahwa pekerjaan domestik bertambah karena semua anggota berada di rumah, namun hal ini dibarengi dengan quality time dengan pasangan yang bertambah (50%), dan perasaan senang karena akhirnya ada yang membantu mereka dalam melakukan pekerjaan rumah tangga (34%).

Mompreneur (ibu yang memiliki usaha) mengeluhkan hal yang berbeda. Mayoritas ibu sebanyak 47% mengaku penjualannya mengalami penurunan. Tidak hanya itu, bahkan 18% lainnya harus menutup usahanya untuk sementara, dan sebanyak 6% lainnya sampai harus menutup usaha secara total (6%). Namun begitu, sebanyak 24% moms mengaku penjualannya justru jadi meningkat.

Terkait konsumsi pemberitaan tentang Covid-19, mayoritas responden merujuk kepada konten yang disajikan oleh televisi (65%), channel berita online (61%), dan juga media sosial (50%) sebagai sumber informasi yang paling dipercaya. Sedangkan, informasi dari aplikasi pesan singkat memiliki tingkat kepercayaan yang rendah (13%).

Penerapan physical distancing juga berpengaruh terhadap tingginya konsumsi belanja online untuk perlengkapan Ibu & Bayi. Sebanyak 50% ibu mengaku berbelanja perlengkapan Ibu & Bayi melalui e-commerce dan 26% melalui toko online yang ada di media sosial. Hal ini kontras dengan cara ibu untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sembako, daging, dan sayur, dimana sebanyak 65% ibu mengaku masih pergi ke pasar, warung, atau pun tukang sayur seperti biasa. Sebanyak 58% responden mengaku bahwa kebutuhan dasar untuk anak & bayi, seperti popok dan susu, pun mengalami peningkatan atau stok yang dibeli menjadi lebih banyak.



Meningkatnya tren berbelanja online ini telah diantisipasi sejak jauh-jauh hari oleh Orami. Orami memberlakukan berbagai langkah ekstra untuk menjamin bahwa setiap kurir dan kru di gudang tetap dalam kondisi sehat dan higienis dalam bekerja. Selain diukur suhu tubuhnya secara berkala, Orami juga memastikan agar kurir internal mereka selalu mengenakan masker, dan semua produk yang akan dikirim telah diberikan disinfektan terlebih dahulu.

Orami juga terus mendukung keperluan para Ibu secara penuh selama periode diterapkannya physical distancing dengan beragam layanannya. Tidak hanya dalam bentuk layanan belanja yang reliabel, tapi para Ibu juga membutuhkan dukungan secara mental dan informasi terkait Covid-19 yang akurat. “Ini merupakan masa yang sulit untuk kita semua. Oleh karena itu, melalui aplikasi Orami Parenting, kami semakin gencar memberikan informasi yang akurat terkait Covid-19 dan beragam kelas konsultasi online untuk menemani para ibu agar [tetap] terus semangat dan kreatif walau pun tengah berada di tengah pandemi ini,” ungkap Cynthia.

Salah satu contohnya, misalnya pada bulan April ini, Orami mengadakan kelas konsultasi online gratis di aplikasi Orami Parenting dengan mengundang dokter dan juga psikolog untuk membantu para ibu dalam melewati pandemi Covid-19 dengan beragam tips dan tema menarik. Orami secara rutin mengadakan kelas konsultasi online yang jadwalnya bisa dilihat melalui media sosial Instagram @orami.circle.



Beberapa jadwal kelas konsultasi online di aplikasi Orami Parenting

Cynthia kembali melanjutkan, “Dari hasil survey ini, kami dapat menyimpulkan, bahwa alih-alih [jadi] merasa sedih terus-menerus, sebenarnya kesempatan #DiRumahAja ini dapat dimanfaatkan [dengan] sebaik-baiknya bagi para ibu untuk mempererat hubungan antar keluarga, serta saling mendukung. Kami percaya, rumah adalah awal untuk generasi yang lebih baik ke depannya.”

Aplikasi Orami Parenting saat ini tersedia di platform Android dan iOS dan dapat diunduh secara gratis di Google Play dan Apple Store.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top