Inilah Penyebab Sony Merugi

Published: 10 Feb 2016, oleh JurnalApps

Nasib dari salah satu perusahaan teknologi ternama asal Jepang, Sony, ternyata tidak selalu beruntung. Pasalnya, setelah sempat berhasil mengembangkan berbagai teknologi di beraneka ragam handphone, mereka nyatanya masihlah tetap mengalami kerugian besar.

Hal ini terjadi pada kuartal terakhir di tahun lalu, tepatnya di tanggal 31 Desember 2015. Sony mengakui bahwa mereka sudah mengalami penurunan penjualan hingga 12,6 persen pada segmen telepon selular. Faktanya, kerugian yang dialami Sony tersebut mencapai 97 juta dollar Amerika Serikat (atau sekitar 1,3 trilyun rupiah).

Sontak, kabar ini telah sangat mengagetkan banyak orang. Terlebih karena Sony pada beberapa bulan lalu baru saja mengembangkan teknologi sensor, yang sudah diterapkan oleh semua perangkat telepon pintar yang ada. Jadi, merupakan suatu keanehan bagi perusahaan tersebut yang malah merugi setelah menciptakan teknologi yang baru seperti itu.

Menurut Sony, penyebab utama dari kerugian tersebut diakibatkan karena berkurangnya penjualan sensor kamera mereka. Belakangan ini, didapati bahwa minat orang-orang untuk membeli smartphone baru pun nyatanya sudah mulai berkurang. Jadi, dikarenakan bisnis ponsel yang melemah, kebutuhan untuk penggunaan sensor kamera itu pun ikut terpengaruh.

Fakta ini justru berbanding terbalik dengan kesuksesan yang diraih Sony per tahun 2014 lalu. Di kala itu, raksasa teknologi tersebut berhasil menjual sensor kameranya hingga sekitar 40 persen. Bahkan, pada kuartal awal tahun 2015, mereka pun mendapat suntikan dana sekitar 4 miliar dollar AS (atau sekitar Rp 54,5 trilyun) untuk menopang kemampuan produksinya.

Sony juga mengakui bahwa mereka sebelumnya sudah memprediksi penjualan sensor produksinya itu bakal melemah lagi pada kuartal depan, yang disesuaikan dengan tren bisnis smartphone yang terus menurun. Semoga untuk produksi selanjutnya, Sony bisa kembali bangkit dan menghasilkan keuntungan besar demi menutupi kerugian yang telah terjadi tersebut.

Tags

news

Share Artikel