Huawei Mate 30 Pro baru-baru ini resmi diluncurkan. Smartphone ini hadir dengan desain kamera yang revolusioner ketimbang pendahulunya. Kamera Mate 30 Pro ditempatkan dalam modul yang melingkar atau disebut perusahaan dengan julukan Halo Ring. Namun apakah maksud dari desain ini?
Menurut VP Huawei Bruce Lee, modul kamera baru di Mate 30 Pro ditujukan untuk menampilkan stagnasi desain dan memamerkan kemajuan perusahaan. Setiap iterasi tunggal perangkat Mate telah mengubah modul kamera, guna menjaga hal-hal yang menarik dan fresh. Konsep ini juga dimaksudkan untuk sedikit meningkatkan kinerja kamera ponsel ke kamera DSLR.
Dilansir Gizmochina (21/9) kamera Mate 30 Pro merupakan hasil iterasi dari beberapa generasi perangkat Mate. Semua perkembangan ini telah menghasilkan konsep seri Mate saat ini, yang diharapkan menjadikan Huawei sebagai pelopor desain. Huawei menggunakan bahasa desain mereka sendiri guna membentuk tren di pasar smartphone, sebagaimana Apple melalui iPhone.
Mate 30 Pro menawarkan pengaturan kamera yang mengesankan. Empat kamera belakangnya mencakup sensor SuperSensing 40MP f/1.6 yang disertai OIS, 40MP Cine f/1.8, telefoto 8MP f/2.4 disertai OIS dan sensor kedalaman 3D. Ponsel ini pun dilengkapi LED flash ganda, sensor fokus laser dan sensor temperatur warna. Kamera selfie-nya didukung sensor 32MP f/2.0 dan sensor 3D.
Salah satu fitur baru dari kamera tersebut adalah mode ultra-slow motion pada Mate 30 Pro, yang diklaim mampu memperlihatkan sayap burung kolibri menjadi sangat lambat. Kemungkinan perusahaan menghadirkan Mate 30 Pro lebih ke arah kualitas kamera.
