Kemarin, tanggal 13 Juli 2019, BEKRAF Game Prime 2019 secara resmi dibuka oleh Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Infrastruktur BEKRAF dengan didampingi oleh para kolaboratornya, Narenda Wicaksono selaku presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Ricky Setiawan yang menjabat sebagai CEO GGWP.ID serta mewakili penyelenggara BEKRAF Game Prime 2019.
Dengan kembali dibukanya event tersebut, kita semua juga telah memafhumi bahwa Game Prime Awards ikut kembali digelar pada tahun 2019 ini. Begitulah, BEKRAF Game Prime 2019 juga akan menganugerahkan penghargaan kepada para developer berprestasi dalam berbagai kategori yang telah masuk tahap seleksi selama satu tahun terakhir sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka memajukan industri game Indonesia. Bahkan, beberapa game dan developer paling berprestasi di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karyanya di luar negeri.
Untuk Game Prime Awards 2019, diberitakan bahwa akan dibagi menjadi empat kategori, dan penghargaan tersebut tentu saja akan diberikan kepada para developer yang berhak untuk mendapatkannya. Keempat kategori tersebut adalah:
- Game of the Year
- Tabletop Game of the Year
- Citizen Choice
- Best Booth
Pengumuman atas para pemenang, seperti biasanya, akan disampaikan pada sesi penutupan dari BEKRAF Game Prime 2019. Nah, kini marilah kita menyimak para nominator untuk masing-masing kategori:
Game of the Year
Kategori ini diberikan kepada game-game yang telah menarik banyak perhatian selama satu terakhir ini.
Happy Glass (Game5Mobile)
Sebagai awal, didapati judul Happy Glass yang menjadi nominator. Game ini sebelumnya mampu mendudukui peringkat teratas di App Store. Dalam game ini, tugasmu adalah menggambarkan sebuah garis untuk mengisi sebuah gelas dengan cairan yang ada di dalam ember. Selanjutnya, tugasmu adalah memposisikan gelas tersebut demi mencegahnya agar tidak sampai jatuh, atau mencegah benda lain agar tidak jatuh menimpa gelas tersebut.
Happy Glass ini sendiri dikembangkan oleh Game5Mobile, developer yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. Judul tersebut merupakan salah satu game pertama dari Indonesia yang mampu melewati jumlah download di atas angka seratus juta untuk platform Android mau pun iOS.
Unduh Happy Glass di: Android (Gratis) / iOS (Gratis)
SHE and The Light Bearer (Mojiken Studio)
She and the Light Bearer adalah sebuah visual novel yang mengisahkan tentang seekor kunang-kunang kecil dalam sebuah pencarian terhadap sosok yang dipanggilnya Ibu. Didapati bahwa keseluruhan hutan secara diam-diam melindungi keberadan Sang Ibu dalam tidurnya. Kunang-kunang kecil tadi mesti mendapatkan kepercayaan dari hutan dan membuktikan bahwa dirinya memang pantas untuk itu dengan memecahkan teka-teki, menjalani tantangan, dan menyelesaikan puzzle.
Game ini sendiri dirilis oleh Toge Productions dan merupakan sebuah permainan yang sangatlah layak untuk dimainkan.
Unduh She and the Light Bearer di: Steam (US$9.90) / Nintendo Switch (US$9.99)
Rage in Peace (Rolling Glory)
Rage in Peace adalah sebuah game yang dikembangkan oleh Rolling Glory Jam dair Bandung dan dirilis oleh Toge Productions untuk PC dan Nintendo Switch. Game ini bercerita tentang Timmy Malinu, seorang pekerja biasa yang kerap bermimpi tentang kematian yang damai kala sedang tidur.
Awalnya, Rage in Peace dikerjakan sebagai sebuah karya prototype yang diajukan untuk event Indies vs PewDiePie Jam pada November 2014 lalu. Kini, judul tersebut telah menjadi salah satu kandidat untuk menjadi Game of the Year pada gelaran Game Prime Awards 2019.
Rage in Peace sudah tersedia untuk PC (melalui Steam) dan Nintendo Switch.
Valthirian Arc: Hero School Story (Agate Studio)
Valthirian Arc: Hero School Story adalah percampuran antara simulasi akademi dengan RPG yang dikembangkan oleh Agate, developer yang berbasis di Indonesia. Game ini berfokus pada pembangunan sebuah sekolah dan mengajarkan para siswanya untuk menjadi yang terbaik dalam pertarungan dan sihir.
Jika kita berbicara mengenai game-game yang penuh dengan kesuksesan, maka tidaklah adil jika tidak mengikutkan Valthirian Arc: Hero School Story sebagai salah satunya. Pada kenyatannya, game ini dengan amat sukses telah mendapatkan revenue sebesar US$500.000 (atau sekitar 7 milyar rupiah) hanya dari penjualan di bulan pertamanya saja. Jadi, judul ini sangatlah pantas untuk dimasukkan ke dalam daftar ini.
Unduh Valthirian Arc: Hero School Story di: Steam / PS4/ Nintendo Switch
Hollywhoot (Joyseed Gametribe)
Hollywhoot adalah sebuah game yang simpel sekaligus menyenangkan untuk dimainkan. Developer di balik game ini adalah tim Joyseed Gametribe yang berasal dari Jakarta dan memiliki passion untuk membuat serta berbagi game yang berkualitas sekaligus bernilai tinggi kepada semua orang.
Unduh Hollywhoot di Android atau iOS.
Pamali (Storytale Studios)
Setelah sukses yang diraih DreadOut, tidaklah banyak game yang diangkat dari cerita rakyat Indonesia dengan nuansa horror yang mampu menyamai popularitasnya. Namun, kini telah muncul sebuah studio game independen lainnya dari Indonesia, StoryTale Studios, yang berupaya untuk menempuh jejak yang sama melalui Pamali: Indonesian Folklore Horror.
Mampukah mereka melangkah lebih jauh dan menjadi pemenang Game of the Year pada gelaran Game Prime Awards 2019? Marilah kita menantikannya.
Pamali: Indonesian Folklore Horror: Steam (US$4.99)
Pamali Indonesian Folklore Horror – Folklore Anthology: Steam (US$14.49)
Best Tabletop Game
Kategori selanjutnya adalah Best Tabletop Game pada gelaran Game Prime Awards 2019. Para nominatornya, antara lain:
Circus Politicus (Toge Productions)
Setelah satu dekade berkarya, Toge Productions kini berupaya untuk memasuki industri board game. Begitulah, mereka telah melakukan debutnya di industri ini dengan sebuah board game yang bertema politik dengan judul Circus Politicus.
Circus Politicus akan menempatkan kalian sebagai seorang manajer tim sukses yang mengkampanyekan seorang kandidat. Kalian harus mengatur strategi untuk mendapatkan jumlah pemilih terbanyak dan memenangkan agenda politikmu.
Jalan-Jalan (Chiveus)
Game selanjutnya yang menjadi nominator adalah Jalan-Jalan, yang tentu saja bertema mengenai traveling. Sebagai developer di baliknya, Chiveus telah mendapat sorotan saat mereka memamerkan game ini pada gelaran ESSEN Spiel 2018 di Jerman.
Bambam Race (Tabletoys)
Pada urutan berikutnya, kita mendapati Bambam Race dari TableToy. Juga telah ikut ditampilkan pada ajang ESSEN Spiel 2018, game ini berkutat mengenai balapan. Kalian mesti bersaing dengan teman-temanmu demi menjadi yang tercepat dengan menggunakan kartu Track dan Action.
Cenayang (Memento Craft)
Selanjutnya, dalam daftar ini, kita memiliki Cenayang dari Memento Craft, yang mungkin menjadi board game favorit penulis dalam daftar ini. Ini adalah board game dengan gaya permainan yang unik, yang membuat kallian dapat bersenang-senang dengan mengungkap (atau pun menebak) rahasia-rahasia yang dimiliki para pemain lain.
Bluffing Billionaires (Masbro)
Terakhir, kita mendapati Bluffing Billionaire. Dalam game ini, kalian tentu saja bakal menjadi seorang milyuner dan harus membuktikan kepada milyuner lain bahwa kalianlah yang terkaya di antara mereka semuanya. Semua milyuner bakal diharuskan untuk menunjukkan kesombongan masing-masing, tapi kalian mesti berhati-hati saat tiba giliranmu untuk menyombongkan diri.
Tabletop game ini dikembangkan oleh Masbro Games yang berbasis di Jakarta.
Sementara untuk dua kategori lainnya, yakni Citizen Choice akan menggunakan sistem voting dan Best Booth akan dinilai berdasarkan kreativitas yang dibawa oleh masing-masing booth. Pemenang Game of the Year dan Citizen Choice pada gelaran Game Prime Awards 2019 akan dapat berpartisipasi dalam ajang GameStart Asia 2019 di Singapura. Jangan sampai tertinggal dengan pengumumannya, ya!
Dibuka secara umum dan gratis, BEKRAF Game Prime 2019 menyediakan tiket yang bisa langsung didapatkan dengan mengunjungi lokasi event di Kartika Expo, Balai Kartini (Jakarta). Informasi lebih lanjut mengenai BEKRAF Game Prime 2019 ini bisa dilihat di https://event.gameprime.org. Yuk, ramaikan hari keduanya pada hari ini, tanggal 14 Juli 2019.