Tidak terasa sudah 5 tahun berjalan semenjak aplikasi ojek online pertama kali hadir di Indonesia. Di dalam perjalanannya, bisnis ojek online ini semakin banyak dikenal sejak tahun 2015, dimana muncul 3 pemain utama bisnis ini, GO-JEK, Grab dan UBER. Semenjak itu pula sudah banyak perubahan yang terjadi terkait perilaku masyarakat ketika bepergian. Jika dulu tidak membawa kendaraan pribadi akan emmbuat kita kerepotan di tengah perjalanan, kini berkat kehadiran ojek online, hal tersebut bukan lagi menjadi masalah.
Namun, seiring berkembangnya usaha ojek online saat ini, sadarkah kalian bahwa, ojek online yang awalnya terlihat 'ekslusif', kini terlihat mirip dengan ojek pangkalan? Tidak percaya? Ini buktinya:
Tidak Menggunakan Seragam
Jika dulu membedakan ojek online dengan ojek biasa sangat mudah, karena ada identitas seragam yang digunakannya, kini seiring berjalannya waktu, ada beberapa driver yang bandel tidak menggunakan seragam yang dimilikinya. Padahal perusahaan ojek online tersebut mewajibkan untuk para driver menggunakannya loh.
Helmnya Bebas, Sama kayak Ojek Pangkalan
Bukan hanya seragamnya, banyak ojek online yang juga tidak menggunakan helm perusahaannya itu loh. Banyak alasan yang mereka berikan, mulai dari helm-nya basah, rusak, hilang atau tidak mau rusak.
Penuh di Pinggir Jalan
Jika dulu hanya ojek pangkalan yang bisa kita temui di pinggir jalan, kini hal tersebut juga berlaku bagi ojek online. Bahkan di beberapa tempat, ojek online terlihat 'menguasi' seluruh pinggir jalanan. Tidak jarang ketika berada di pinggir jalan itu para driver ojek online malahsaling kenal dan terbiasa berkumpul bersama.
Ada Pangkalannya
Jika dulu hanya ojek pangkalan yang memiliki tempat (pangkalan), kini banyak kumpulan ojek online yang juga telah memiliki pangkalannya tersendiri. Padahal kalau dipikir lagi, mereka tidak perlu memiliki pangkalan loh?
Nah itulah beberapa kesamaan antara ojek pangkalan dengan ojek online saat ini. Bagaimana menurutmu? benar atau tidak?