Inilah Cara Google Perangi Berita Hoax

Published: 16 Jan 2017, oleh Dikdok

Di Indonesia, penyebaran berita hoax telah menjadi permasalahan tersendiri yang kerap kali terjadi dan cukup penting untuk diatasi. Pasalnya, berita palsu tersebut seringkali membawa informasi yang bermuatan fitnah terhadap pihak atau golongan tertentu, hingga menimbulkan terjadinya banyak perpecahan antar golongan.

Penyebaran berita hoax sendiri semakin diperparah dengan semakin mudahnya berita tersebut tersebar melalui internet. Melalui media sosial, para pelaku biasanya menyebarkan berita hoax tersebut hingga tersebar dengan begitu cepatnya.

Kabar baiknya, pemerintah tidak memandang sebelah mata terkait permasalahan penyebaran berita hoax yang terjadi sekarang ini. Dilansir dari Kompas Tekno pada pekan lalu, pemerintah saat ini tengah merancang sebuah peraturan yang bakal memaksa penyedia jasa di media online, seperti Google, Twitter, dan Facebook, untuk turut memerangi hoax.

Menanggapi hal tersebut, Google menyatakan bahwa pihaknya kini juga sedang mengembangkan algoritma khusus yang dibuat dalam upaya menangani kasus penyebaran hoax ini.

“Kami baru saja meningkatkan algoritma kami untuk menampilkan konten yang lebih kredibel dan berkualitas tinggi di hasil penelusuran pengguna," ujar salah satu perwakilan Google Indonesia. "Kami berkomitmen untuk terus meninjau algoritma tersebut guna menjawab tantangan semacam ini,” lanjutnya.

Tidak hanya mengutarakan janji, perwakilan Google Indonesia juga menceritakan mengenai bagaimana proses mereka menangani hoax. Disebutkan bahwa mereka melalui proses yang sangat rumit dan selalu ada potensi membuat kesalahan.

Salah satu hal yang telah dicoba Google untuk dilakukan, misalnya mereka melakukan verifikasi terhadap situs apa saja yang bisa memberikan jawaban terbaik bagi para pengguna. Jika dalam proses tersebut ditemukan adanya berita hoax dalam situs tersebut, maka sistem akan secara otomatis mendata dan mencari cara untuk membersihkannya secara sekaligus.

“Identifikasi halaman dan situs yang dapat memberikan jawaban terbaik bagi seorang pengguna adalah persoalan yang rumit. Terkadang kami mungkin membuat kesalahan,” ujar perwakilan Google Indonesia tersebut. “Tapi, saat sebuah informasi meragukan ditampilkan cukup tinggi di hasil penelusuran, kami tidak menghapusnya satu per satu, melainkan menerapkan sebuah perbaikan yang dapat secara otomatis diaplikasikan ke semua hasil penelusuran,” terangnya.

Tags

Google hoax berita palsu news android ios

Share Artikel