istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Ingress Prime, Game yang Gunakan AI sebagai Komponen Utama

Anduril   27 Apr 2019
Ingress Prime, Game yang Gunakan AI sebagai Komponen Utama

Niantic Labs mungkin jadi terkenal secara luas lewat fenomena Pokemon Go yang mereka gagas, tapi canggihnya gameplay berbasis augmented reality itu tak akan ada tanpa Ingress. Ingress ialah kreasi digital kedua Niantic, setelah sebelumnya mereka menggarap app panduan eksplorasi Field Trip, dan merupakan pertama kalinya developer berkecimpung di ranah AR.

Review Ingress Prime

Ingress dirilis perdana di Android pada 2012, lalu menyusul di iOS dua tahun sesudahnya. Formula permainannya tak jauh berbeda dari Pokemon Go, namun Ingress mengusung tema sci-fi cyberpunk, dan lebih menitikberatkan elemen kerjasama mengadu dua faksi, yaitu The Enlightened dan The Resistance. Tugas masing-masing anggotanya adalah menemukan dan merebut ‘portal’ yang umumnya diposisikan di landmark sungguhan.

Sebelumnya, lokasi portal yang tersedia hanya berjumlah ratusan ribu, tapi sekarang Ingress Prime menawarkan jutaan lokasi yang tersebar di seluruh dunia. Grafis, jalan cerita, semuanya turut diperbarui agar Ingress Prime terasa seperti game modern.

Kini Dilengkapi AI

Pernahkah kalian mendengar atau familiar dengan sosok Lil Miquela? Miquela Sousa atau yang lebih dikenal dengan nama “Lil Miquela” merupakan seorang model perempuan, sekaligus influencer Instagram dengan jumlah pengikut lebih dari 1,5 juta. Sekilas profil Miquela terlihat biasa saja, namun ternyata influencer asal Los Angeles ini merupakan produk Artificial Intelligence (AI) hasil kreasi dari Brud Group.

AI yang digunakan Niantic tidak akan seperti NPC game yang sering kali menabrak tembok. Yang mereka gunakan malah akan merekrut banyak para calon pemain, dan mempromosikan Ingress Prime layaknya influencer sungguhan. Terdapat AI di setiap faksi yang dipilih pemain, yaitu ADA untuk The Resistance dan Jarvis untuk The Enlightened.

Pemain dapat ikut melatih ADA dan Jarvis melalui situs web. Meski tidak diwajibkan, bagi pemain yang berpartisipasi aksi ini akan mendapat hadiah in-game. Dengan interaksi para pemain, secara tidak langsung membantu AI untuk belajar dan mengenal bagaimana situasi masyarakat kini, terlebih dalam sektor gaming. Sehingga nantinya, AI ini akan mampu mengikuti trend yang ada dan membantu tugas utamanya, yaitu merekrut lebih banyak pemain dari dunia luar.

Tidak seperti bot yang menyebarkan HOAX, atau bot comment yang sangat mengganggu di sosial media lainnya. ADA dan Jarvis akan menciptakan propaganda untuk mendorong agenda mereka sendiri. Mereka akan belajar dari interaksi rutin dengan pengunjung ke situs, sembari membangun pemikiran dan persiapkan senjata marketing yang sempurna.

AI ini mampu belajar dari media yang sedang trending seperti meme, poster, bahkan video. Mereka juga akan memiliki kepribadian yang unik seiring berjalannya waktu interaksi dengan pemain. Misalnya, ajari ADA bagaimana cara untuk marah, maka poster perekrutan yang ADA berikan akan terlihat sangat agresif. Seiring kepribadian ini berkembang, pemain dalam proses akan menyaksikan AI yang mereka dampingi akhirnya memiliki perasaan dan hati.

Banyak Misi Unik

Satu hal yang menarik tentang Ingress Prime adalah bahwa ia memiliki misi unik tergantung di mana kamu berada. Misi ini tidak rumit, tetapi mereka memberi kamu hal lain yang menarik untuk ditangani saat bermain.

Misalnya, jika ada sejumlah portal di suatu daerah, ada kemungkinan misi untuk pemain pergi ke masing-masing dalam urutan tertentu. Misi ini bahkan akan memberi kamu peta GPS ke mana harus pergi, dan kira-kira berapa lama setiap misi akan selesai.

Dengan misi ini, kamu diberi tugas lain yang mendorong kamu untuk menjelajahi tempat-tempat baru, bahkan di lokasi yang sudah kamu kenal dengan baik, dan menyegarkan. Kamu akan berjalan ke tempat yang lebih baru, lebih jauh, hanya untuk menyelesaikan desain grand kustom sendiri.

Kesimpulan

Ini lebih dari sekedar bermain game dan sebenarnya sangat pas untuk gelar augmented reality. Dibutuhkan AR yang digarap dengan serius untuk membangun dunia di atas kita sendiri, lapisan realitas yang terpisah yang hanya disadari oleh para pemain Ingress.

Secara teori kami suka itu, tapi dalam praktiknya kami tidak yakin akan melanjutkannya. Ingress Prime layak dipuji, tetapi kami masih merasa sangat bingung saat bermain. Daftar pencarian definitif untuk tugas sehari-hari pasti akan membantu memberikan permainan lebih banyak arahan, meskipun mungkin menghilangkan sifat permainan saat ini.

Bisa dibilang kami memiliki keluhan tentang Ingress Prime, tetapi kami juga hampir tidak bisa berpaling darinya ketika berjalan dari portal ke portal. Game ini layak dimainkan jika kamu ingin sebuah game yang membuat kamu keluar dari rumah dan dapat membantu kamu bertemu orang baru di komunitas online.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top