Blogging memang sudah lebih banyak merambah dengan adanya internet dan media sosial. Mulai dari blogging yang lebih konvensional, vlogging, dan yang sedang booming hingga saat ini, yaitu food blogging.
Food blogging memang menjadi sebuah pilihan tersendiri, karena selain bisa icip-icip berbagai makanan enak, kita juga bisa tetap mengeksiskan diri dengan melakukan share atas hasil review kita di media sosial, seperti di Instagram misalnya.
Nah, bagaimana tips-tipsnya supaya kita bisa menjadi seorang food blogger yang paling hits?
Berikut adalah tips-tipsnya untuk disimak lebih lanjut.
Bikin Review yang Beda dan Unik
Pada dasarnya, food blogging itu memang sedikit unik. Karena, kita mendeskripsikan makanan, padahal pembaca kita tidak bisa merasakannya secara langsung melalui tulisan. Lantas, bagaimanakah caranya agar para pembaca kita tetap mau melihat hasil review kita?
Buatlah review dengan mendeskripsikan makan yang akan kita review tersebut dengan baik agar saat pembaca membaca tulisan kita, mereka pun langsung merasa tertarik dan ingin untuk mencobanya juga.
Dihadirkan secara mendetil itu boleh, tapi jangan malah menulis sampai terlalu teknis jadi pembaca seakan-akan malah seperti sedang membaca resep. Gambarkan melalui tulisan, semua sisi positif dan unik dari makanan tersebut, dan jangan lupa untuk mengambil gambar makanan tersebut dengan menampilkan sisi-sisi terbaik yang bikin para pembaca sampai 'ngiler.'
Potret Angle Terbaik
Salah satu faktor yang paling penting dari food blogging adalah foto dari makanan tersebut. Karena, kita sebagai pembaca tidak akan bisa merasakannya secara langsung. Jadi, semua hanyalah akan bergantung pada visual dan tulisan kita. Sehingga, jika tulisan kita sangat menarik, namun visual kita malah buruk maka para pembaca pun tidak akan jadi percaya bahwa makanan yang sedang kita review itu adalah sesuatu yang enak.
Pilihlah angle dan lighting terbaik, agar sisi terbaik dari makanan tersebut bisa keluar saat tampil di potret. Usahakanlah agar jangan menggunakan flash secara langsung, karena malah akan menghilangkan warna asli pada makanan dan foto pun biasanya malah akan jadi berbayang.
Konsistensi Gaya Penulisan
Jika kita sudah mendapatkan gaya menulis yang menurut kita bisa disebut oke, maka usahakanlah untuk konsisten dengan gaya tersebut agar para pembaca lambat laun bisa mengenali cara menulis kita, dan secara tidak langsung, “ketagihan” dengan tulisan-tulisan kita.
Murah Meriah
Selain makanan-makanan yang harganya selangit, pembaca juga tertarik dengan makanan-makanan yang terbilang murmer, alias murah meriah. Mengapa? Karena, pembaca jadi merasa 'dekat' dengan makanan dan harga makanan tersebut, sehingga kemungkinan untuk tertarik membaca dan mencoba makanan tersebut pun lebih meningkat.
Murah meriah juga bisa menjadi strategi apabila kita sudah mulai mendapatkan followers namun kita belum memiliki modal atau pun endorse untuk mendukung aktivitas kita sebagai food blogger.
Be Honest
Di sini, kredibilitas kita sebagai food blogger akan diuji. Apakah kita bisa mengkritik dan memberi saran jika makanannya memang perlu dikritik?
Sangat disarankan untuk tetap jujur, karena jika ternyata kita malah sampai terlalu banyak menutupi dan pembaca jadi merasa tertipu saat mencoba, maka mereka pun akan merasa kecewa dan kredibilitas kita juga akan menguap.
Jangan sampai merasa ragu pula untuk memuji jika memang makanan yang kita review itu adalah sesuatu yang enak dan memang pantas untuk dipuji.
Bagaimana? Gampang-gampang susah, bukan. Tapi, menjadi food blogger itu seru, lho! Jangan cepat menyerah dan jadi berhenti untuk mencoba lebih baik lagi, ya.
Selamat mencoba!
