Setelah Telkomsel, Smarftren, dan XL, kini menjadi giliran bagi Indosat Ooredoo untuk mulai mengimplementasikan jaringan 4,5G. Indosat sendiri mulai mengimplementasikannya sejak kuartal keempat di tahun 2016 lalu. Saat ini, sudah ada tiga kota yang dapat menikmati jaringan 4,5G ini, yaitu Bandung, Bali, dan Jakarta.
Menurut Yune Marketatmo selaku Group Head Network Strategy and Solution untuk Indosat Ooredoo, jaringan 4,5G ini akan menambah kecepatan internet hingga 80 persen dibandingkan 4G. Syaratnya, perangkat yang digunakan juga harus sudah mendukung layanan ini. Saat ini, masih cukup sedikit perangkat yang dapat digunakan untuk menikmati layanan 4,5G ini, di antaranya adalah Xiaomi Mi5, Samsung Galaxy S7, dan Asus ZenFone 3 Deluxe.
"Perangkat yang belum mendukung 4,5G sebenarnya tetap bisa merasakan peningkatan kecepatan, tapi memang belum optimal, hanya 20 persen," ungkap Yune Marketatmo pada pekan lalu.
Selain kecepatan yang diberikan, koneksi 4,5G ini juga diklaim akan mereduksi jeda pada penghantaran jaringan (latensi). Hal ini sangat berguna khususnya untuk layanan internet yang sifatnya real-time, seperti game online atau aplikasi live-streaming.
Tidak Perlu Ganti Kartu SIM
Tidak seperti saat adanya migrasi dari 3G ke 4G, migrasi dari 4G ke 4,5G kali ini tidak membutuhkan infrastruktur baru. Karenanya, para pengguna pun tidak perlu mengganti kartu SIM jika saat ini sudah menggunakan kartu SIM 4G.
Sejatinya, jaringan 4,5G merupakan jaringan 4G yang kemampuannya dioptimalkan melalui beberapa cara, antara lain melalui cellular/WiFi aggregation, carrier aggregation, dan juga massive multiple-in-multiple-out (MIMO).
Implementasi jaringan 4,5G sendiri merupakan transisi menuju jaringan 5G. Untuk tahun 2017 ini, Indosat menargetkan agar jaringan 4,5G ini bisa dinikmati oleh seluruh penggunanya di seluruh Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Mengenai jaringan 5G sendiri, sebenarnya saat ini sudah terdefinisi di dunia global namun memang belum benar-benar bisa langsung direalisasikan.
