India saat ini dikabarkan telah menerbitkan pelarangan penggunaan aplikasi TikTok di negaranya. Hal ini dikarenakan dugaan pemanfaatan data pengguna yang disimpan oleh aplikasi. Tampaknya, tindakan juga dilakukan setelah perwakilan perusahaan gagal mengesankan pemerintah dengan tanggapan mereka atas masalah-masalah utama seperti data dan privasi.
Di samping itu, ketegangan antara pemerintah India dan Tiongkok juga menjadi salah satu faktor utama. Sejak munculnya pandemi, kaum nasionalis di India menyalahkan pemerintah Tiongkok. Perselisihan kedua negara meningkat secara eksponensial dalam beberapa bulan terakhir. Sejak saat itu pemerintah India mulai menyaring aplikasi asal negara Tiongkok.
Tidak hanya TikTok, sejauh ini terdapat lebih dari 250 aplikasi yang dilarang pemerintah India dalam rentang beberapa bulan. Mereka mengutip masalah pengumpulan data dan privasi pengguna. Beberapa di antaranya termasuk TikTok, WeChat, Baidu, browser utama Alibaba, UC Browser, dan beberapa aplikasi terkait Xiaomi. Daftar tersebut juga mencakup gim yang berasal dari pengembang Tiongkok.
Larangan permanen ini tertulis di bawah UU IT India Bagian 69A. Mereka juga menuduh bahwa aplikasi Tiongkok terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas negara. Dalam waktu dekat, masyarakat India tidak dapat lagi menggunakan aplikasi-aplikasi Tiongkok yang dilarang.
Selain itu pemerintah India tidak memberi waktu kepada para pengembang untuk merespon dan akan diinformasikan secara terpisah. Untuk saat ini, belum ada daftar publik resmi tentang aplikasi mana yang secara permanen dilarang beroperasi di India.
