Siapa di sini yang tidak mempunyai Instagram? Bisa dibilang, hampir semua orang di generasi millennial yang memiliki smartphone juga menggunakan Instagram. Media sosial yang memfokuskan dirinya pada fitur photo and video sharing ini bisa dibilang memiliki basis pengguna yang cukup besar dengan total pengguna aktifnya mencapai sekitar 600 juta orang. Apalagi, Instagram akhir-akhir ini "getol" mengeluarkan fitur-fitur baru, seperti fitur "Snapgram" yang membuatmu bisa mengabadikan kegiatanmu dan membagikannya ke teman-temanmu selama 24 jam sebelum dihapus dan fitur Instagram Live yang bisa merekam dan membagikan kegiatanmu secara langsung, sehingga tidak heran apabila basis pengguna Instagram semakin membesar.
Meski pun begitu, tahukah kalian bahwa Instagram sebenarnya memiliki kekurangan yang cukup fatal? Ya, kekurangan Instagram yang cukup fatal adalah... bisa membuat orang menjadi tidak percaya diri! Penasaran kenapa bisa begitu? Simaklah ulasannya berikut ini.
Fakta Mengejutkan dari Instagram
Tidak bisa dipungkiri bahwa kultur Instagram membuat kita jadi merasa sadar diri. Kepopuleran dan keeksisan diri kita bakal dihitung lewat jumlah followers dan jumlah likes yang kita dapatkan. Terkadang, rasa ingin eksis dan minder yang diakibatkan oleh permasalahan jumlah followers dan likes ini bahkan bisa sampai terbawa-bawa ke dunia nyata. Sedikit mengerikan, bukan? Oleh karenanya, kami dari JurnalApps pun jadi ingin lebih mengulas bagaimana cara Instagram bekerja.
1. Pengguna Cenderung Memberikan Like untuk Foto yang Lebih Banyak Like-nya
Kita pasti pernah bertanya-tanya. Kenapa foto temanmu memiliki banyak like, tapi foto kalian tidak? Ini dikarenakan pengguna cenderung memberikan like untuk foto yang sudah memiliki banyak like-nya. Ditambah, fitur linimasa Instagram yang berubah. Tidak lagi menayangkan foto sesuai dengan urutan kapan foto itu di-post, namun berdasarkan seberapa sering kalian berinteraksi dengan si pengguna dan jumlah likes untuk foto si pengguna. Fenomena memberikan like untuk foto yang sudah memiliki likes yang banyak merupakan fenomena sosial yang lumrah. Kita seringkali mengikuti kegiatan atau hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang dengan tujuan agar kita bisa diterima sebagai bagian dari mayoritas.
Oleh karena itu, apabila kalian ingin foto-fotomu di-like banyak orang, perhatikanlah jenis-jenis foto yang di-post oleh para selebgram, niscaya kalian akan kebanjiran likes!
2. Foto Selfie Memiliki Jumlah Likes Lebih Banyak
Penelitian yang dilakukan oleh Georgia Tech melaporkan bahwa foto wajah memiliki likes yang lebih banyak dibandingkan dengan foto yang tidak ada wajahnya. Hal ini dikarenakan otak kita sudah terprogram untuk memperhatikan wajah terlebih dahulu. Foto selfie di Instagram memiliki kemungkinan mendapatkan 38 persen like yang lebih banyak dan 34 persen komentar dibandingkan foto non-selfie. Makanya, janganlah heran apabila foto pemandangan gunung Merapi di pagi hari memiliki jumlah likes yang lebih sedikit dibandingkan dengan foto selfie yang dilatari gunung Merapi itu sendiri.
3. Instagram adalah Surganya Para Stalker
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang suka menggunakan Instagram untuk aktivitas stalking yang mereka lakukan. Ditambah, fitur "Snapgram" dan Instagram Live yang baru-baru ini diluncurkan oleh Instagram membuat proses stalking jadi semakin mudah. Instagram juga tempat paling mudah untuk stalking si gebetan karena orang-orang lebih suka mem-posting foto dan video di Instagram jika dibandingkan dengan media sosial lainnya. Ditambah, fitur komentar dan tag foto membuat kita semakin mudah untuk stalking si gebetan.
4. Bikin Tak Percaya Diri
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Instagram bisa membuatmu sangat tidak percaya diri. Mulai dari jumlah likes dan followers hingga foto-foto liburan, tubuh keren, makanan enak, dan baju-baju bagus yang membuatmu jadi iri dan minder. Tapi, kalian perlu mengingat bahwa apa yang ada di Instagram hanyalah merupakan sebagian kecil dari gambaran kehidupan yang dimiliki orang-orang di sana. Janganlah menjadikan foto-foto Instagram sebagai patokanmu dalam menjalani hidup.