istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

IGDX 2023 Business & Conference: Posisi Indonesia di Peta Industri Gim Global

en19ma   12 Nov 2023
IGDX 2023 Business & Conference: Posisi Indonesia di Peta Industri Gim Global

Industri gim Indonesia adalah terbesar ke-16 di dunia dan terbesar di Asia Tenggara dengan revenue mencapai lebih 2 miliar USD, atau sekitar 33 Triliun rupiah, di tahun 2021. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa gim merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mencatat terdapat 98 studio game yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut I Nyoman, Direktur Ekonomi Digital Kominfo, nilai ekosistem game di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 16 triliun di tahun 2025.

Berbekal dari data tersebut, IGDX secara konsisten mendukung banyak game developer dan stakeholder untuk meningkatkan potensial dari ekosistem game di Indonesia sejak tahun 2019.

Lebih dari 900 orang hadir di Acara IGDX Business and Conference 2023

Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Business and Conference 2023 yang telah diselenggarakan di Bali pada tanggal 11 Oktober hingga 13 Oktober lalu bisa dibilang cukup sukses, dengan menghadirkan lebih dari 930 peserta serta jumlah penonton live stream yang mencapai lebih dari 2700 penonton. IGDX sendiri merupakan sebuah acara tahunan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri gim Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan berkolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Menurut Semuel Abrijani Pangerapan, Direktorat Jenderal Aptika dari Kominfo, “Sejak 2019 IGDX telah melayani industri game sebagai platform bagi banyak game developer dan stakeholder, untuk meningkatkan potensial dari ekosistem game di Indonesia.” Dia juga menambahkan “Industri gim Indonesia adalah terbesar ke 16 di dunia dan terbesar di Asia Tenggara. Revenue dari industri gim di Indonesia mencapai lebih 2 miliar USD atau sekitar 33 Triliun rupiah di 2021.” Ini menjadi salah satu bukti bahwa gim merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia.

Networking adalah kunci utama, jumlah meeting di IGDX Business 2023 meningkat tiga kali lipat

Sebagai respons terhadap permintaan yang semakin meningkat akan platform komprehensif yang didedikasikan untuk komunitas pengembang game, IGDX Business menghadirkan kesempatan meeting 1on1 dengan para calon partner bisnis potensial. Event ini bertujuan untuk memperkuat keberadaan industri gim di Indonesia, dengan total pertemuan yang mencapai angka 1200 meeting selama dua hari, meningkat hampir tiga kali lipat dari catatan tahun sebelumnya yang hanya 450 meeting.

“Mayoritas game yang sukses di pasar merupakan hasil kerja sama dengan partner internasional, maka dengan networking akan lebih banyak pintu dan kesempatan terbuka bagi pengembang lokal.” ungkap Cipto Adiguno, Presiden dari AGI.

Mempererat Jaringan melalui Networking Dinner

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menyelenggarakan networking dinner di Double Six Rooftop pada tanggal 12 Oktober 2023 atau tepat setelah IGDX Business selesai.

Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Luat Sihombing selaku koordinator IGDX, yang mengungkapkan harapannya terhadap IGDX di masa yang akan datang. Luat berharap IGDX dapat memberikan dampak yang baik untuk industri gim dalam negeri agar bisa berkembang lebih besar lagi nantinya, serta mengucapkan terima kasih terhadap pengembang gim, business partner yang mengikuti acara IGDX Business tahun ini.

Showcase bagi Developer Gim untuk Memamerkan Karya Terbarunya

ini merupakan kali pertama bagi IGDX untuk mengadakan showcase di IGDX 2023. Dengan total lebih 40 judul gim yang hadir dan lebih dari setengahnya adalah peserta dari IGDX Academy 2023, menjadikan ini sebagai platform bagi mereka untuk menampilkan hasil inkubasi selama enam bulan.

Showcase ini juga membantu para publisher gim dan juga para investor yang merupakan tamu-tamu dari IGDX Business untuk memantau gim-gim buatan dari Indonesia yang memiliki potensial tinggi di pasaran. Sebut saja seperti A Space for the Unbound dari Mojiken Studio, Coffee Talk Episode 2 dari Toge Productions, Paw Rumble dari Nuon Digital Indonesia serta banyak lagi yang lain.

Showcase ini juga dirancang untuk keperluan networking, memberikan wadah bagi para profesional dan pengembang untuk terhubung, berkolaborasi, dan menjelajahi potensi kemitraan.

Selain ditujukan kepada para publisher game yang datang, showcase ini juga berhasil menarik perhatian masyarakat umum yang datang untuk mencoba memainkan langsung. Harapannya, melalui showcase ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan eksistensi game Indonesia supaya dapat bersaing juga dengan game-game buatan luar negeri yang sering dimainkan oleh orang-orang Indonesia.

Steam, Google Play, Xbox, dan juga Epic Games Turut Serta dalam Workshop yang Menarik di IGDX 2023

Selain itu, IGDX Business and Conference berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta melalui rangkaian side event dari beberapa perusahaan ternama. Rangkaian ini dirancang untuk menyoroti tren terkini, inovasi, dan praktik terbaik dalam dunia pengembangan game yang selalu berkembang. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ini, para peserta memperoleh wawasan dan perspektif berharga, yang akan memberdayakan mereka untuk unggul dalam bidang masing-masing.

IDGX 2023 kali ini juga hadir dengan beberapa Side event yang bisa dibilang cukup menarik, terutama bagi para gim developer yang ingin berkembang lebih jauh lagi.

  1. Google Play Academy Study Jam
    Merupakan inisiatif pembelajaran kolaboratif yang menggabungkan pengalaman langsung para pengembang dengan Google Play.
  2. Steam Roundtable Sessions
    Sesi diskusi intensif mengenai tips dan trik merilis game di platform Steam untuk 10 hingga 12 developer gim tiap sesinya.
  3. Casual Breakfast With Steam
    Sebuah acara santai untuk berjejaring dengan perwakilan dari Steam dan juga developer gim lain.
  4. Meet With the Epic Games Team (Unreal Engine)
    Workshop singkat untuk pengenalan Unreal Engine 5.
  5. Xbox Workshop
    Sesi yang mempertemukan developer gim dengan perwakilan dari Xbox untuk berdiskusi mengenai dukungan Xbox untuk developer gim indie, terutama di Indonesia.

Selain itu di IGDX 2023 ini Kominfo dan AGI juga mengadakan sebuah forum yang mempertemukan para wanita di dalam industri gim, yakni Indonesia Women in Games atau IWIG, yang menggelar Leader Summit pertamanya.

Rangkaian side event IGDX ini diadakan sebagai forum untuk belajar dan menambah wawasan baik skill teknis mau pun bisnis dalam Industri game, serta kesempatan untuk berjejaring hingga diharapkan dapat saling mengenal lebih dekat antar peserta. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap potensi-potensi kolaborasi pada IGDX Business Matchmaking dengan meningkatnya rasa kepercayaan dan kecocokan apabila dapat mengenal satu sama lain.

Pertukaran Wawasan di IGDX Conference, Mengundang Pembicara dari Dalam dan juga Luar Negeri

Program lainnya yang berlangsung adalah IGDX Conference, sebuah konferensi yang memang selalu hadir dalam acara IGDX. Pada IGDX 2023 kali ini konferensi menarik ini diisi oleh beberapa pembicara yang memang sudah ahli dalam bidangnya. Pembicara di IGDX Conference bervariasi, ada yang dari luar negeri dan dalam negeri. Hal ini menjadikan sesi IGDX Conference sebagai momen yang unik, dimana para pelaku industri game di dalam maupun luar negeri dapat bertukar informasi dan wawasan.

Beberapa panel diskusi juga sudah disiapkan dengan menyajikan topik-topik yang penting, di antaranya adalah From Concept to Success: Mastering Product Validation and Market Research in Game Development, The Importance of Team Culture in Game Studios: The Secret Behind Successful Studio, Unlocking Indonesia: The Future Powerhouse of Gaming in Asia, dan Indonesian Game Triumph: Unveiling The Secret Behind Publishing Success and Why Publishers Choose Game from Indonesia.

IGDX Conference menghadirkan nama-nama besar seperti Erik Peterson dari Steam, lalu Zhong Wei dari Google, Agnes Kim dari Xbox dan juga Chris Murphy dari Epic Games. Pembicara dari dalam negeri juga hadir pada konferensi kali ini, sebut saja Rachmad Imron dari Digital Happiness, Eka Pramudia Muharram dari Mojiken Studio, Reza Febri Nanda dari Gamecom Team dan juga Adam Ardisasmita dari Arsanesia.

Selain membagikan insight mengenai industri gim, beberapa pembicara juga mengonfirmasikan banyak informasi menarik lain. Sebagai contoh, Steam menyampaikan bentuk dukungannya terhadap industri gim di Indonesia dengan merilis penggunaan bahasa Indonesia di platform mereka, dan juga beberapa gim hits mereka seperti Dota 2. Lalu, ada juga Xbox melalui Agnes Kim juga mengatakan bahwa mereka akan memberikan dukungan penuh bagi developer gim di Asia Tenggara melalui program GameCamp Asia.

Konferensi semakin meriah dengan penampilan perdana trailer dari beberapa gim buatan developer Indonesia, seperti Troublemaker 2: Beyond Dream dari Gamecom, DreadHaunt dari Digital Happiness dan juga My Lovely Empress dari GameChanger Studio.

Tonton replay-nya di sini!

Apresiasi Game karya Anak Bangsa lewat Indonesia Game Awards & Indie Rise Awards

Berbicara tentang IGDX 2023 kurang lengkap rasanya jika kita tidak berbicara tentang penghargaan bagi para developer gim Indonesia, melalui Indonesia Game Awards dan juga Indie Rise Awards. Melalui dua penghargaan ini, IGDX mencoba untuk memberikan rangsangan bagi para developer gim Indonesia untuk terus berkarya.

Berikut adalah para pemenang untuk masing-masing penghargaan di IGDX 2023:

Indie Rise New Talents Awards

  1. New Challenger: Snakehaus by AlchemyCats
  2. Best Project: Kejora by Berangin Creative
  3. Jury’s Choice: Project GT by Glory Jam

Indonesia Game Awards

  1. Best Game Visual: A Space for the Unbound (Mojiken Studio)
  2. Best Game Audio: Coffee Talk Episode 2 (Toge Productions)
  3. Best PC/Console Game: A Space for the Unbound (Mojiken Studio)
  4. Best Mobile Game: Paw Rumble (Grinsmile Studio)
  5. Game Studio of the Year: Mojiken Studio
  6. Game of the Year: A Space for the Unbound (Mojiken Studio)

Luat Sihombing selaku koordinator IGDX juga menyampaikan harapannya untuk IGDX di tahun depan, “IGDX adalah pintu bagi industri game dalam negeri dan luar negeri untuk bertemu, dan IGDX di masa mendatang dapat menjadi episentrum industri gim di regional ASEAN.”

Informasi lebih lanjut mengenai IGDX 2023 bisa mengunjungi website https://igdx.id atau sosial media IGDX di @IGDX.ID atau Facebook dari IGDX itu sendiri. Selain dari Instagram dan juga Facebook, mereka juga memiliki Linkedin yang bisa diakses melalui IGDX.ID serta Twitter di @igdxID

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top