Perkembangan teknologi telah berkembang di berbagai bidang kehidupan, salah satunya pada ranah Cyber Security. Cyber Security menjadi pokok bahasan yang menarik di era digital kini. Ancaman keamanan siber masih saja menyerang para pelaku bisnis, pemerintahan mau pun individu. Tantangannya adalah bagaimana menyiapkan SDM yang handal di bidang tersebut.
Masyarakat Indonesia Kreatif Digital Indonesia (MIKTI) melihat peluang untuk memberikan wadah dan berkumpulnya para jagoan-jagoan IT Indonesia di bidang Cyber Security. MIKTI didukung oleh Digital Innovation Lounge (DILo) Kemenpora Jakarta serta Ethic Ninja pun mengadakan Indonesia Cyber Competition (IDCC) 2018.
IDCC adalah acara keamanan informasi yang baru pertama kali diadakan di tahun 2018. Kompetisi yang diusung adalah CTF (Capture The Flag) yang merupakan permainan berisi tantangan soal teknis seputar keamanan siber yang di dalamnya terdapat flag yang harus didapatkan oleh peserta. Para peserta sendiri akan memperebutkan hadiah hingga Rp 100 juta.
“Indonesia memiliki banyak talenta muda di bidang cyber security. Lewat IDCC ini, diharapkan dapat memberikan panggung serta pengalaman yang bermanfaat bagi mereka yang menggeluti dunia keamanan siber,” jelas Dimas Arno Prasetio selaku CEO Ethic Ninja.
IDCC diikuti secara terbuka oleh 501 peserta dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, dan Umum dari seluruh Indonesia. Dalam kompetisi ini, ada 6 tantangan yang harus dihadapi para peserta, yaitu Web, Forensic, Stego, Crypto, Reverse, dan Binary Exploit.
Pada putaran pertama, IDCC berlangsung selama 24 jam, dari tanggal 22 September 2018 pukul 09.00 WIB hingga 23 September 2018 pukul 09.00 WIB. Selama waktu tersebut, kompetisi dilakukan secara online. Dari putaran pertama tersebut akan ditentukan sebanyak 15 peserta individu terbaik yang berhak untuk mengikuti putaran final pada tanggal 29 hingga 30 September 2018 di DILo Kemenpora, Jakarta.
