istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Huawei Ungkap Strategi & Potensi Bisnis Jaringan 5.5G di MWC Barcelona 2024

Vent Fleur   26 Mar 2024
Huawei Ungkap Strategi & Potensi Bisnis Jaringan 5.5G di MWC Barcelona 2024

Perusahaan teknologi terkemuka, Huawei belum lama menggelar “5G Beyond Growth Summit”, sebagai bagian dari acara MWC Barcelona 2024. Li Peng, selaku Corporate Senior Vice President Huawei, dan President, ICT Sales & Service Huawei, turut hadir di acara tersebut untuk membahas bagaimana operator telekomunikasi dapat mencapai kesuksesan bisnis 5G, serta potensi 5.5G yang bisa mewujudkan jaringan potensial dan menciptakan peluang pertumbuhan baru.

Li mengatakan, “5G merupakan jalur yang tepat menuju kesuksesan bisnis.” Sebagai informasi, 5G merintis komersialisasi pada 2019. Dalam lima tahun terakhir, Huawei telah memiliki 1,5 miliar pengguna 5G di seluruh dunia. Angka ini harus dicapai 4G selama sembilan tahun. Saat ini, 20% pelanggan seluler global menggunakan 5G. Pengguna ini menghasilkan 30% trafik seluler dan berkontribusi 40% terhadap pendapatan layanan seluler.

“5.5G tengah memasuki fase penggunaan komersial pada 2024, dan sejalan dengan konvergensi 5.5G, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan (cloud), operator telekomunikasi dapat merealisasikan potensi aplikasi dan fitur baru,” lanjut Li.

Dia juga memaparkan, operator telekomunikasi di seluruh dunia harus berfokus pada jaringan bermutu tinggi, monetisasi multidimensi, layanan baru, serta AI generatif untuk menangkap peluang tersebut.


Li Peng, Corporate Senior Vice President dan President of ICT Sales & Service, Huawei

Jaringan Berkualitas Tinggi menjadi Landasan Kesuksesan Bisnis

Pengguna smartphone tentu menginginkan paket layanan ponsel yang memiliki kualitas jaringan bermutu tinggi. Dengan jaringan berkualitas, maka trafik yang dihasilkan pengguna bisa meningkat pesat. Maka, operator telekomunikasi dapat memaksimalkan nilai tambah trafik tersebut. Tren ini membuat semakin banyak operator telekomunikasi mengusulkan target strategis, yang mencakup pembangunan jaringan 5G bermutu tinggi.

Beberapa operator telekomunikasi di Timur Tengah misalnya, telah menggunakan jaringan Massive MIMO. Bahkan, pengalaman optimal yang tercapai mendatangkan kesuksesan bagi jaringan 5G FWA. Saat ini, 5G FWA telah menghubungkan hampir tiga juta rumah tangga, sehingga jaringan tersebut menjadi mesin pertumbuhan pendapatan yang signifikan bagi operator telekomunikasi.

Monetisasi Multidimensi Maksimalkan Nilai Tambah dari Setiap Bit

Lebih dari 20% operator 5G global telah mengadopsi model harga layanan berdasarkan kecepatan jaringan. Salah satu operator 5G di Thailand misalnya, baru saja melansir layanan add-on “5G Boost Mode”. Lewat layanan ini, pelanggan dapat memilih tingkat kecepatan jaringan yang berbeda-beda dan paling sesuai dengan kebutuhan. Berkat model harga tersebut, operator telekomunikasi sukses meningkatkan ARPU sekitar 23%.

Salah satu operator 5G di Tiongkok pun melansir paket garansi uplink, agar kalangan livestreamer memperoleh pengalaman livestreaming yang lancar dan berdefinisi tinggi. Paket layanan ini cukup populer, dan operator 5G tersebut dapat meningkatkan ARPU hingga lebih dari 70%.

Layanan Baru untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Jangka Panjang

Sejumlah layanan baru, seperti New Calling, cloud phone, dan 3D tanpa kacamata telah menarik perhatian pelanggan. Misalnya, fitur bernilai tambah New Calling, seperti virtual avatar juga semakin populer. Pengguna ingin membayar lebih untuk memperoleh layanan yang mewujudkan pengalaman real-time, seperti klaim asuransi mobil terpadu.

5G juga telah diadopsi banyak industri. Di Tiongkok, lebih dari 50.000 jaringan 5G privat kini digunakan secara komersial di lebih dari 50 industri. Fitur 5.5G terbaru, termasuk deterministic latency, precise positioning, dan passive IoT, segera mendatangkan banyak peluang bagi operator telekomunikasi di segmen B2B.

AI Generatif dalam Menggerakkan Industri Ponsel Menuju Era All Intelligence

Menurut IDC, volume penjualan ponsel global dengan fitur AI akan mencapai 170 juta unit pada 2024. Angka ini setara dengan 15% dari seluruh volume penjualan ponsel. Ponsel AI generasi baru akan memiliki kapasitas penyimpanan data yang lebih besar, serta fitur layar dan pencitraan yang kian canggih. Aplikasi AIGC yang didukung ponsel jenis ini, akan menghasilkan data hingga miliaran GB dan menciptakan peluang baru bagi operator telekomunikasi.

Sebagai penutup di acara ini, Li mengungkapkan harapan Huawei ke depannya, “Bersama operator telekomunikasi, kami akan merealisasikan potensi 5G dan 5.5G, serta menggerakkan pertumbuhan baru yang luar biasa.”

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top