istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Huawei Luncurkan Program Pengembangan Talenta, Seeds for the Future Program 2.0

NanaMiku   18 Jul 2021
Huawei Luncurkan Program Pengembangan Talenta, Seeds for the Future Program 2.0

Huawei telah mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0. Dalam program ini, Huawei berencana untuk menginvestasikan 150 juta Dolar AS (sekitar 2,1 milyar rupiah) untuk pengembangan bakat digital selama lima tahun ke depan. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan bagi lebih dari 3 juta orang.

Huawei juga baru saja mengadakan forum bertajuk “Tech & Sustainability: Everyone’s Included.” Forum ini diselenggarakan bersama dengan International Union for Conservation of Nature (IUCN). Perwakilan dari Huawei, IUCN, World Economic Forum, Carbon Disclosure Project (CDP), Global Enabling Sustainability Initiative (GeSI), dan Singapore Institute of International Affairs (SIIA) berpartisipasi untuk membahas peran teknologi dalam mendorong keberlanjutan dan membangun lingkungan yang lebih inklusif serta ramah lingkungan.

Menurut laporan tahun 2020 oleh UNICEF dan International Telecommunication Union (ITU), sekitar 2,2 miliar orang berusia 25 tahun atau lebih muda masih kekurangan koneksi internet di rumah.

“Keterampilan dan literasi digital bukan hanya dasar bagi ekonomi digital; tetapi hal itu juga merupakan hak asasi manusia yang telah ditetapkan oleh PBB,” kata Liang Hua, Chairman Huawei di forum tersebut. “Hari ini kami mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0 Huawei. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus mengembangkan bakat, kami akan menginvestasikan US$150 juta dalam program ini selama lima tahun ke depan dan membantu mahasiswa serta kaum muda untuk dapat meningkatkan keterampilan digital mereka. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan ke lebih dari 3 juta orang.”

Huawei terus berkomitmen untuk membantu mengembangkan talenta digital di negara tempatnya beroperasi. Pada tahun 2008, Huawei mulai meluncurkan program pengembangan talenta melalui beasiswa, kompetisi teknologi, dan pelatihan keterampilan digital. Mereka telah menginvestasikan lebih dari 150 juta dolar AS dalam program ini. Huawei telah memberi manfaat bagi lebih dari 1,54 juta orang di lebih dari 150 negara.

Dimulai pada tahun 2008 di Thailand, program Seed for the Future dirancang untuk menginspirasi talenta local dan mendorong bibit muda bagi masyarakat untuk mengatasi tantangan digital. Program ini memberikan manfaat lebih dari 5.000 siswa di seluruh Asia-Pasifik.

Sebagai gaung untuk forum ini, Huawei Asia-Pasifik mengadakan APAC Media Virtual Roundtable yang berfokus pada penangan inklusi digital dan pembangunan bekerlanjutan di wilayah ini. Jay Chen selaku Vice President Huawei Asia-Pasifik mengumumkan rencana Huawei untuk mengembangkan lebih dari 400.000 talenta digital dalam lima tahun ke depan melalui berbagai program, termasuk Seeds for the Future Program 2.0.

“Dalam ekonomi digital, talenta digital memainkan peran yang semakin penting dalam mendorong transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi. Akses ke pendidikan sangat penting untuk menciptakan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan adil. Karena pandemi, kami memindahkan program secara online dan membukanya untuk lebih banyak siswa berprestasi daripada sebelumnya,” kata Jay Chen.

Di Asia-Pasifik, Huawei sudah menjadi pendukung kuat untuk membangun ekosistem talenta yang inklusif. Huawei ASEAN Academy sudah diluncurkan di Thailand, Malaysia, dan Indonesia sejak 2019. Akademi ini sudah membina lebih dari 100.000 talenta untuk mempersiapkan masa depan digital. Di tengah pandemi, menurut Jay Chen, kolaborasi dengan universitas ternama menjadi semkain cepat. Hingga saat ini, Huawei sudah membentuk kolaborasi dengan sekitar 200 universitas di negara-negara Asia-Pasifik.

Tidak hanya membangun talenta baru, Isu perubahan iklim dan linkungan adalah tantangan global yang dihadapi oleh Huawei. Walau emisi karbon sudah menurun selama setahun terakhir karena perlambatan ekonomi dan lockdown di seluruh dunia, emisi dengan cepat kembali pulih ketika ekonomi akan kembali normal. Beralih ke ekonomi sirkular dan mencapai pembangunan berkelanjutna kini menjadi tujuan bersama bagi semua negara.

"Pembangunan hijau dan berkelanjutan telah menjadi prioritas utama bagi ekonomi global," kata Liang. "Huawei telah memanfaatkan pengalamannya yang luas dalam elektronika daya dan penyimpanan energi serta keahlian teknis dalam 5G, cloud, dan AI, untuk mengembangkan bisnis daya digitalnya dan menyediakan solusi daya digital untuk berbagai industri. Mulai Desember 2020, daya digital Huawei produk dan solusi telah menghasilkan 325 miliar kWh listrik dari sumber terbarukan, dan menghemat total 10 miliar kWh listrik. Upaya ini telah menghasilkan pengurangan 160 juta ton emisi CO2."

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top