istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Huawei Gelar Ajang Perdana "CXO Cloud-Camp," Cerahkan Masa Depan Digital Indonesia

en19ma   03 Sep 2023
Huawei Gelar Ajang Perdana "CXO Cloud-Camp," Cerahkan Masa Depan Digital Indonesia

Huawei Cloud Indonesia menyelenggarakan acara perdana CTO joint innovation, "CXO-Camp", di Bali, Indonesia. Acara tersebut, mengusung tema "Together for Digital Evolution", dihadiri oleh CTO dan eksekutif terkemuka dari perusahaan global dan nasional, termasuk Deloitte Consulting, eclicktech, RCTI+, Astra Digital Arta, dan BNC.

Peserta acara membagikan perspektif tentang inovasi dan praktik transformasi digital, mencakup sejumlah tren dalam digitalisasi, aplikasi teknologi canggih, serta peluang bisnis yang dihadirkan kecerdasan buatan (AI). Target utama acara ini adalah menghasilkan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sekaligus merumuskan langkah-langkah baru menuju perkembangan sektor digital di Indonesia.

Gerakkan Inovasi, Teknologi Unggulan, dan Rumuskan Masa Depan Ekonomi Digital

Indonesia, negara dengan jumlah penduduk besar dan kekayaan budaya, menyadari peran digitalisasi sebagai motor penggerak penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Akhirakhir ini, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan digitalisasi dan percepatan transformasi digital lewat kolaborasi lintaswilayah yang lebih baik. Pemerintah Indonesia juga memperkuat infrastruktur informasi dan mendorong tingkat penggunaan teknologi digital secara masif.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia YM. Djauhari Oratmangun menekankan pentingnya digitalisasi untuk pertumbuhan pada masa depan. Djauhari juga mengemukakan potensi ganda dari teknologi digital di berbagai sektor, serta memaparkan tantangan dan peluang teknologi digital. Selanjutnya, dia menggarisbawahi, transformasi digital merupakan proses panjang yang menuntut upaya kolektif dan inovasi agar berjalan efektif.

Membahas peran inovasi sebagai katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi digital, Budi Prawara, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memaparkan empat komponen penting dalam digitalisasi. Faktor-faktor ini terdiri atas meningkatkan pembinaan SDM digital; menciptakan lingkungan operasional yang kondusif (termasuk meningkatkan kesadaran publik tentang kerangka regulasi dan AI); mempromosikan inovasi digital di bidang-bidang riset, pengembangan, dan investasi berdasarkan strategi pemerintah; serta, berfokus menyempurnakan kapabilitas bisnis yang berpusat pada kewirausahaan dan aktivitas investasi, serta pemberdayaan AI.

Huawei Cloud telah berkomitmen menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing) yang reliabel, efisien, dan aman bagi klien korporasi dan individu di Indonesia. Maka, CEO, Huawei Cloud Indonesia, James Zhang, melansir rencana "CXO ENGINE", serta mengulas tantangan baru dalam transformasi digital yang dihadapi perusahaan berbasiskan internet dan perusahaan konvensional. Dengan mengemukakan berbagai peluang yang tercipta dari transformasi digital, James menekankan, kesuksesan di sektor digital hanya dapat tercapai ketika pemimpin industri di berbagai sektor berkolaborasi, berbagi ide, menyusun strategi, saling belajar dan berkembang.

Peralihan dunia tengah berlangsung. Untuk itu, Director, Deloitte Consulting, Asia Tenggara, Yun-Han Lee, mengemukakan transisi global yang tengah terjadi dan mengarah pada dunia tanpa batas. Transisi ini pun menghadirkan banyak peluang bagi pihak yang cukup gesit menangkapnya. Dia mengajak seluruh pihak agar menyambut perubahan secara proaktif, mengeksplorasi peluang baru, serta menciptakan nilai tambah baru.

Praktik Digital dan Aplikasi Industri Percepat Transformasi di Berbagai Industri

Pesatnya perkembangan teknologi digital memicu transformasi di berbagai industri. Di Indonesia, transisi ini didukung oleh langkah kolaboratif Huawei Cloud dan mitra-mitranya yang mengandalkan kekuatan komputasi awan, big data, AI, dan teknologi baru lain guna menggerakkan digitalisasi industri.

Di "CXO-Camp", Rio Anugrah, CTO, RCTI+, membagikan pengalaman RCTI+ bertransisi menuju streaming. Dia menjelaskan, format video pendek (short-form video) sejalan dengan tren konsumsi konten saat ini. Maka, konten video pendek relevan dengan audiens sebab menawarkan autentisitas, kreativitas, dan kecepatan.

Di sisi lain, Arthur Purnama, CTO, Astra Digital Arta (AstraPay), mengulas peran penting "bisnis digital" bagi AstraPay, serta pentingnya faktor interaksi pengguna dalam ekspansi pasar. Menurut Arthur, didukung upaya untuk membina hubungan pelanggan, memperkuat loyalitas merek dan aspek kepercayaan, serta mengumpulkan masukan pelanggan, interaksi pengguna dapat meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus menghadirkan nilai tambah nyata dalam teknologi digital.

Roger Lu, General Manager, eclicktech, memaparkan, teknologi AI siap menghadirkan terobosan dalam strategi pemasaran global di era komputasi. Di tengah ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi dunia, berbagai perusahaan harus menempuh langkah strategis guna menjawab ketidakpastian tersebut. Untuk itu, strategi pemasaran yang profitabel harus dikembangkan. Hal tersebut pun membutuhkan investasi dan optimalisasi periklanan berdasarkan pertumbuhan pengguna dan analisis pola perilaku konsumen secara komprehensif. Lebih lagi, pelaku usaha harus menggunakan pendekatan kreatif guna meningkatkan imbal hasil atas investasi (ROI), menjangkau pengguna baru lewat diversified channels (UA), dan secara efektif menjalankan pemasaran ulang bagi pengguna yang ada (remarket to existing users/RT).

Membahas persinggungan antara teknologi dan bisnis, Justin Dodson, CTO, Bank Neo Commerce, menekankan pentingnya langkah memperluas kerja sama di berbagai bidang di tengah pembangunan berkelanjutan yang berlangsung di sektor keuangan di Indonesia.

"Transformasi digital dapat memperkuat peran perbankan digital dalam ekonomi nasional, serta memperkuat kapabilitas digital kalangan perbankan di beberapa bidang, seperti pengawasan atas kepatuhan regulasi dan perizinan," lanjut Dodson.

Huawei Cloud juga telah melansir rangkaian solusi transformasi digital yang ikut memodernisasi perusahaan Indonesia. Menurut Global CPO, Huawei Cloud, Fang Guowei, Huawei Cloud membekali klien di Indonesia dengan berbagai jenis kapabilitas komprehensif. Dengan demikian, klien di Indonesia dapat mempercepat transformasi digital dan menawarkan Infrastructure-as-a-Service, Technology-as-a-Service, dan Experience-as-aService. Platform Huawei Cloud tetap berkomitmen meningkatkan litbang. Tujuannya, menghadirkan platform dan layanan cloud yang mutakhir, serta memandu klien dalam mengadopsi, menggunakan, dan mengelola sarana cloud.

Penyedia layanan cloud ini juga tengah mengembangkan produk dengan mendorong inovasi full-stack dalam infrastruktur cloud, menjadi pembuat terobosan dalam teknologi cloud-native. Huawei Cloud pun membantu instansi pemerintah dan perusahaan mencapai integrasi cloud dan terus berinovasi dalam sektor-sektor baru, seperti data, media, serta AI. Visi tersebut sejalan dengan misi Huawei, yakni menciptakan komputasi awan yang tersedia di setiap tempat (ubiquitous cloud), menjamin kehadiran teknologi pintar di berbagai titik, serta bekerja sama membangun pondasi cloud demi dunia yang pintar.

Indonesia selalu menjadi pasar strategis bagi Huawei Cloud di Asia Pasifik. Pada 2022, Huawei Cloud meluncurkan cloud region lokal di pasar Indonesia. Lewat langkah ini, Huawei Cloud menyediakan layanan yang semakin baik dan aman bagi klien lokal, sekaligus berkontribusi terhadap Visi 2045 Indonesia dengan aktif membantu transformasi digital yang dijalankan perusahaan lokal.

"CXO-Camp" juga menggelar sesi diskusi dengan tema "Navigating the Emerging AI Wave: From Business Evolution to Technological Trends and Humanity's Tomorrow", serta Acara Penyerahan "CXO-Engine Award", dan kegiatan lain. Sederet kegiatan ini kian memperkuat kapabilitas teknologi digital Huawei Cloud, serta membina perkembangan ekosistemnya di Indonesia.

Kesuksesan Huawei Cloud Indonesia CTO Camp yang pertama tidak hanya menyediakan sarana bagi kalangan CTO di berbagai industri untuk saling belajar, berbagi ide, dan berkolaborasi, namun juga memperkokoh jangkauan Huawei Cloud di pasar Indonesia. Ke depan, Huawei Cloud tetap berfokus pada inovasi teknologi, aplikasi industri, pembinaan SDM, serta membangun ekosistem kolaboratif. Target utamanya adalah merumuskan lanskap digital Indonesia bersama pembuat terobosan lain di industri.

Huawei Kolaborasi dengan Poltek SSN Gelar Konferensi Ilmiah Internasional Bahas Tata Kelola Data, Kriptografi dan Keamanan Siber

Penyedia solusi TIK terkemuka, Huawei berkolaborasi dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN) menggelar International Conference on Cryptography, Informatics and Cyber security (ICoCICs) 2023. Sebuah konferensi ilmiah berskala internasional yang fokus membahas tata kelola dan keamanan data, kriptografi serta keamanan siber.

Selain para pakar dari Poltek SSN, ICoCICs yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2023, turut melibatkan beberapa universitas ternama, seperti Swiss German University, Telkom University, Universitas Gajah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kemudian event ini juga mendapat dukungan dari organisasi profesi dan komunitas keamanan siber seperti ISACA dan ACAD-CSIRT.

ICoCICs 2023 yang mengambil tema “Cryptography and Cybersecurity: Roles, Prospects and Challenges”, juga terlaksana berkat dukungan The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Chapter Indonesia dan IEEE Computational Intelligence Society (CIS).

ICoCICs 2023 menjadi wadah bagi para akademisi, mahasiswa, peneliti dan praktisi untuk berbagi ide dan penemuan yang terkait dengan tema acara, yakni informasi, cybersecurity, kriptografi, steganography, dan teknologi mobile. Terdapat 122 kajian ilmiah dari sembilan negara yang diajukan ke pihak penyelenggara, dan 63 diantaranya dinyatakan diterima. Salah satunya adalah kajian ilmiah Poltek SSN terkait tata kelola data dan perlindungan data pribadi, yang merupakan bagian dari penelitian sebelumnya bersama dengan Universitas Indonesia bertajuk “Tinjauan Strategis Keamanan siber Indonesia: Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data”.

Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan, forum internasional ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemangku kepentingan yang memberikan wawasan berharga tentang peran masing-masing pihak dalam membangun ekosistem kriptografi, informatika, dan keamanan siber nasional yang kokoh.

“Konferensi ini dapat menjadi salah satu upaya kita bersama untuk menciptakan ekosistem kriptografi, informatika, dan keamanan siber, baik di level pengembangan keilmuan maupun tataran praktis penerapan keamanan siber. Saya mengucapkan terima kasih kepada host, cohost, dan sponsor, dalam hal ini termasuk Huawei yang telah mendukung riset di bidang keamanan siber dalam mewujudkan ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” ujar Hinsa.

Sebagai salah satu pembicara kunci pada sesi diskusi panel, Syarbeni, Cyber Security and Privacy Officer (CSPO), Huawei Indonesia mengatakan, jalinan kolaborasi yang kuat diperlukan untuk mengantisipasi tantangan keamanan siber yang kompleks. "Oleh karena itu kita memerlukan pendekatan kolaboratif yang sistematis seperti yang terjadi di ICoCICs 2023 ini. Pertukaran informasi mengenai keamanan siber dan perlindungan privasi terkini dapat berguna dalam memperkuat sistem keamanan siber nasional,” ujar Syarbeni.

Kondisi inilah yang mendorong Huawei secara berkala meningkatkan sistem keamanan setiap solusinya. Saat ini, Huawei Cloud memiliki lebih dari 80 sertifikat global keamanan dan merilis lebih dari 20 security compliance white paper.

Tjahjo Khurniawan, Direktur Politeknik SSN mengatakan,"Kami ingin menyampaikan apresiasi terbesar kepada Huawei yang telah menjadi mitra Poltek SSN baik dalam riset dan pengembangan kompetensi hingga penyelenggaraan ICoCICs 2023 sebagai sebuah platform kolaborasi untuk mewujudkan ekosistem keamanan siber yang lebih baik.”

Selain proses pengembangan sistem keamanan pada solusi TIK, Rayi Pradono Iswara, ICT Talent Eco-system Development Manager Huawei Indonesia menjelaskan, Huawei juga berkomitmen dalam penguatan keamanan siber melalui program pelatihan dan sertifikasi di Huawei ASEAN Academy. “Bersama tim pakar dan instruktur di Huawei ASEAN Academy, kami siap bekerja sama dalam rangka memperkuat kapabilitas dan kewaspadaan keamanan siber di Indonesia. Para akademisi dapat mengakses materi hingga mengikuti pelatihan keamanan siber yang telah ada di akademi kami."

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top