istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Huawei Dukung Festival Bangga Game Buatan Indonesia

NanaMiku   17 Aug 2021
Huawei Dukung Festival Bangga Game Buatan Indonesia

Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembagnan industri game dalam negeri agar bisa semakin bersaing di kancah global. Langkah strategis ini perlu dibangun ekosistem industri yang baik melalui penguatan rantai nilai (value chain) dan pengoptimalan potensi yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Newzoo pada tahun 2016 hingga 2019, revenue industri game di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Di tahun 2019, Indonesia berhasil memperoleh pendapatan sebesar USD 1.084 miliar dari industri gaming dan esports. Berkat pencapaian tersrebut, Indonesia kini menjadi pasar industri game terbesar di Asia Tenggara dan menduduking peringkat 17 di dunia. Terungkap juga bahwa 52 juta penduduk Indonesia ternyata adalah gamer.

Untuk mendukung pengembangan industri yang berpotensial di masa depan ini, Huawei Indonesia ikut berpartisipasi dalam acara “Festival Bangga Game Buatan Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian. Acara ini dibagi menjadi 2 acara utama yaitu Webinar Bangga Game Buatan Indonesia dan Indonesia Gameday BizMatch.

Dalam acara pembukaan webinar Bangga Game Buatan Indonesia, Taufiek Bawazier yang merupakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin mengatakan, “Perhatian pada rantai nilai industri akan menghasilkan sebuah ekosistem yang terintegrasi dan menyeluruh. Dalam membangun ekosistem industri konten yang baik, dibutuhkan kolaborasi dan interaksi antar-sektor. Industri berbasis Intellectual Property (IP) dapat saling berkolaborasi dalam pengembangan produk dan IP dengan dukungan investasi, baik dari pihak pemerintah maupun swasta.”

Menurut Taufiek, potensi pasar game di Indonesia sangat besar dan pihaknya mendorong untuk para pengembang game dalam negeri untuk mengoptimalkan peluang yang ada saat ini. “Sebab, di tahun 2020, pasar game Indonesia baru dikuasai oleh industri lokal senilai 0.4%. Artinya, peluang berusaha bagi para pengembang game dalam negeri masih tinggi,” tegasnya.

Taufiek menambahkan bahwa perkembangan jaringan seluler 5G juga diyakini berpengaruh besar pada industri berbasis teknologi, salah satunya adalah industri game. “Teknologi jaringan 5G yang memiliki kombinasi antara konektivitas berkecepatan tinggi, latensi yang rendah, dan cakupan yang luas, akan memicu banyak perubahan dalam tren industri game,” tuturnya.

Sementara itu, Steven Pongidin selaku Developer Support Manager di Huawei Indonesia mengatakan, “Saat ini tren game di Indonesia sangat tinggi di platform mobile. Pengembang game perlu memanfaatkan tren ini sebagai momentum untuk tetap mampu mendapatkan bagian dalam pangsa pasar yang besar di tengah kompetisi yang ketat dengan game-game yang hadir dari luar Indonesia. Oleh sebab itu, Huawei menyediakan teknologi melalui Huawei Mobile Services untuk membantu para pengembang di Indonesia dalam meningkatakan efisiensi biaya dan waktu pengembangan, sehingga pengembang game bisa lebih cepat dalam mempersiapkan produknya untuk masuk ke pasar.”

Sebagai langkah untuk membangun ekosistem industri game di tanah air, Kemenperin menginisiasi pembangunan Bali Creative Industry Center (BCIC). Lokasi ini akan dijadikan pusat promosi, inkubasi, serta pelatihan SDM industri animasi dan game. BCIC sudah dibangun sejak 2014 diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh industri game lokal sehingga dapat lahirnya ide-ide yang inovatif, kreator-kreaotr baru, dan tercipta produk berkualitas yang bisa bersain dengan produk global.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top