istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Huawei dan Ditjen Pendidikan Vokasi Tingkatkan Kompetensi Guru dan Siswa SMK

NanaMiku   24 Nov 2021
Huawei dan Ditjen Pendidikan Vokasi Tingkatkan Kompetensi Guru dan Siswa SMK

Huawei terus memperkuat dukungan dengan terlibat aktif meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia lewat kegiatan alih pengetahuan dan teknologi yang menyasar pengajar dan juga siswa. Penegasan komitmen yang terus berkelanjutan ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Huawei dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Huawei Supplier Convention Summit 2021.

Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Vice President and Business Environment Subsidiary Board Director Huawei Indonesia Ken Qi, disaksikan oleh CEO Huawei Indonesia Jacky Chen, dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada November 2021.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto dalam sambutannya mengatakan, “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Huawei Indonesia yang telah dan senantiasa memberikan dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi di Indonesia. Kami berharap kerja sama, terutama dalam pelatihan untuk para guru SMK ini, akan terwujud nyata. Ini menjadi investasi besar bagi masa depan karena kita tidak hanya melatih peserta didik tetapi juga meningkatkan kompetensi para pendidik sebagai pilar penting dalam bonus demografi untuk sungguh-sungguh mengimplementasikan konsep link and match. Saya yakin program penguatan pendidikan vokasi ini akan menjadi nilai tambah bagi daya saing bangsa Indonesia dalam hal menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan maju.”

Dalam kesepakatan ini, Ditjen Pendidikan Vokasi dan Huawei Indonesia akan berkolaborasi menggelar program-program alih pengetahuan dan pemanfaatan fasilitas dan teknologi bagi sekolah menengah kejuruan dan politeknik. Kemitraan ini memperkuat kerja sama sebelumnya yang sudah dilaksanakan sejak 2019 dengan jumlah 502 penerima manfaat. Hingga akhir tahun ini, program ini juga meliputi pelatihan training of trainers (ToTs) dalam bidang perangkat wireless dan microwave, dengan target 140 guru SMK untuk menjangkau 8.400 peserta didik di masa depan dan memastikan kesinambungan alih pengetahuan. Di samping menargetkan para pengajar, program ini juga menargetkan para pelajar dalam pelatihan bidang Kecerdasan Artifisial (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data.

Vice President and Business Environment Subsidiary Board Director Huawei Indonesia Ken Qi, mengatakan, “Pendidikan vokasi memegang peran krusial dalam menyetak talenta-talenta di bidang TIK yang dibutuhkan oleh dunia industri. Kebutuhan tersebut bahkan makin meningkat seiring dengan percepatan transformasi digital yang terjadi di Indonesia, sementara masih terdapat tantangan berupa kesenjangan antara kebutuhan industri dengan kuantitas serta kualitas SDM TIK yang tersedia. Kerja sama ini adalah wujud dari komitmen jangka panjang Huawei sejak pertama kali beroperasi di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu, guna memperkuat kompetensi SDM TIK Indonesia sebagai motor utama terealisasinya Indonesia sebagai negara maju dengan kekuatan ekonomi digital terdepan di dunia.

Ken menambahkan, melalui komitmen Huawei “I Do Contribute” yang merupakan bagian dari program pengembangan SDM TIK yang digelar oleh Huawei, pihaknya bertekad untuk mampu menyetak lebih dari 100.000 SDM yang sudah cakap TIK dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk merealisasikan misi ini, Huawei terus membangun kerja sama sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, dunia pendidikan, industri dan komunitas.

Melalui kerja sama ini, Huawei Indonesia juga membuka kesempatan bagi politeknik-politeknik untuk mengikuti program Huawei ICT Academy, serta menyediakan program sertifikasi kompetensi bagi para pengajar dan siswa untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top