Modus penipuan hingga saat ini masih terus menjadi sosok mengerikan yang mengancam masyarakat. Bukan hanya satu, berbagai cara pun kerap dilakukan oleh para penipu ini guna mengelabui para korbannya.
Salah satu modus penipuan “kuno” yang masih sering ditemui adalah modus penipuan yang dilakukan melalui SMS. Biasanya, penipuan dengan model seperti ini seringkali hadir dengan cara memberikan iming-iming berupa suatu hadiah tertentu yang cukup menggiurkan bagi calon korban.
Kendati modus penipuan semacam ini sebenarnya sudah terkesan kuno, tetap masih ada sebagian masyarakat yang ternyata menjadi korban akibat modus penipuan dengan menggunakan SMS. Oleh karena itu, Jurnal Apps kali ini akan memberikan beberapa tips untuk menanggulangi ancaman penipuan yang dilakukan melalui SMS.
Cek Nomor Pengirim dan Tata Bahasa
Salah satu modus yang kerap digunakan oleh para penipu dalam melakukan penipuan dengan modus SMS ini adalah mereka menginformasikan bahwa calon korban telah menjadi pemenang dari undian tertentu. Biasanya, penipuan semacam ini mengatasnamakan operator yang digunakan oleh si calon korban.
Pada kasus ini, langkah awal untuk mengetahui bahwa SMS tersebut merupakan modus penipuan adalah dengan mengecek nomor yang digunakan. Meski pun mencatut nama operator, para pelaku ini sebenarnya hanyalah menggunakan nomor yang umum, sama seperti yang digunakan oleh konsumen lainnya.
Yang perlu diingat, ketika operator memberikan informasi semacam ini, mereka biasanya akan menggunakan nomor khusus, dimana konsumen tidak akan bisa membalas pesan tersebut. Jadi, jika nomor yang muncul adalah nomor umum yang digunakan oleh konsumen pada umumnya, bisa dipastikan bahwa informasi tersebut adalah sebuah modus penipuan.
Selanjutnya, perhatikan tata bahasa yang digunakan pula. Tak sedikit, pesan singkat yang berisi penipuan ini menggunakan tata bahasa yang berantakan.
Untuk memperkuat modusnya, para pelaku kerap memanfaatkan situs blog gratis. Oleh karena itu, jika mengetahui bahwa situs itu hadir secara gratis dan terlihat tak meyakinkan, dapat dipastikan bahwa situs yang dipergunakan itu adalah palsu.
Abaikan Pesan Tersebut
Setelah mengetahui bahwa pesan tersebut adalah pesan yang berasal dari si penipu, yang selanjutnya harus dilakukan adalah mengabaikan pesan tersebut. Menanggapi pesan dari si penipu atau bahkan menuruti himbauan dari si penipu hanyalah akan merugikan diri sendiri.
Laporkan
Selain mencegah untuk jangan sampai menjadi korban penipuan semacam ini, kalian juga bisa melaporkan adanya modus penipuan tersebut ke tiap-tiap operator terkait. Para operator telekomunikasi saat ini telah membuka kanal-kanal pelaporan untuk modus penipuan via SMS semacam ini.
Sementara, untuk penipuan melalui SMS yang tiba-tiba meminta untuk mengirimkan sejumlah uang, kalian dapat melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Masyarakat dapat menggunakan beberapa cara tersebut untuk melakuan pelaporan. Selain menghubungi kontak OJK melalui telepon di nomor 1-500-655, pelaporan juga dapat dilakukan melalui e-mail konsumen@ojk.go.id dengan menyertakan hasil tangkapan atas layar SMS tersebut.
