Hebat! Pelajar 16 Tahun ini Juarai IDCC 2018!

Published: 03 Oct 2018, oleh en19ma

Perkembangan teknologi telah berkembang di berbagai bidang kehidupan. Salah satunya terjadi pada ranah Cyber Security. Cyber Security sendiri sudah bertransformasi menjadi salah satu pokok bahasan yang menarik di era digital terutama bagi generasi milenial. Utamanya, mengenai tantangan yang mesti dihadapi, yaitu menyoal bagaimana langkah-langkah untuk mempersiapkan SDM yang handal di bidang tersebut.

Masyarakat Indonesia Kreatif Digital Indonesia (MIKTI) melihat peluang tersebut untuk memberikan wadah serta menguji generasi milenial di bidang Cyber Security. Dengan didukung oleh Digital Innovation Lounge (DILo) Kemenpora serta Ethic Ninja, MIKTI pun mengadakan Indonesia Cyber Competition (IDCC) 2018.

IDCC merupakan acara keamanan informasi yang baru pertama kalinya diadakan pada tahun 2018 ini. Kompetisi yang diusung adalah CTF (Capture The Flag), yang merupakan semacam permainan berisi tantangan-tantangan soal teknis seputar keamanan siber yang di dalamnya terdapat flag yang harus didapatkan oleh para peserta.

"Indonesia memiliki banyak talenta muda di bidang cyber security. Lewat IDCC ini, diharapkan dapat memberikan panggung serta pengalaman yang bermanfaat bagi mereka yang menggeluti dunia keamanan siber," jelas Dimas Arno Prasetio selaku CEO Ethic Ninja.

IDCC telah memasuki putaran final pada tanggal 30 September 2018 lalu di DILo Kemenpora, Jakarta. Putaran final yang berlangsung selama 4 jam tersebut dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Selama rentang waktu tersebut, kompetisi dilakukan secara onsite.

Para peserta dinilai kemampuannya melalui beberapa tantangan, seperti Web, Forensic, Stego, Crypto, Reverse, dan Binary Exploit. Selain itu, peserta juga dinilai berdasarkan kecepatan mereka dalam mengerjakan tantangan-tantangan tersebut.

Sebuah kejutan pun terjadi pada putaran final IDCC 2018. Seorang pelajar berusia 16 tahun, Muhammad Alifa Ramdhan, keluar sebagai juara pertama dan mengalahkan sebanyak 14 peserta lainnya yang berstatus mahasiswa dan umum. Bahkan, ada peserta lain yang sebenarnya sudah malang melintang berkecimpung di dunia ‘peretasan’ dari dalam dan luar negeri, yaitu Fariski Vidyan. Fariski Vidyan ini sendiri sebelumnnya pernah mengikuti Indonesia Cyber Army (2015), Cyber Jawara 2015, Idsecconf CTF (2015 dan 2017), Cyber SEA Games (2015 dan 2017), Cyber Defence Competition (2016) serta SECCON CTF Tokyo (2018).

"Saya belajar dari SMP secara otodidak. Enggak menyangka, dapat juara satu. Tadinya, saya kira juara tiga," ujar Muhammad Alifa Ramdhan yang merupakan siswa dari SMKN 12 Tangerang.

Di samping Muhammad Alifa Ramdhan yang berhasil menjadi juara satu, juga ada Aufar Gibran yang memperoleh juara dua, dan Fariski Vidyan yang memperoleh juara tiga. Masing-masing juara tersebut berhak untuk mendapatkan uang tunai sebesar Rp 30 Juta, Rp 20 Juta, dan Rp 10 Juta serta sertifikat.

Sebelum putaran final dilangsungkan di Jakarta, terdapat sebanyak 501 peserta yang mengikuti tantangan secara online pada tanggal 22 sampai 23 September 2018 pada putaran pertama. Dari 501 peserta yang ada, diperoleh sebanyak 15 peserta individu terbaik yang akhirnya maju ke tahap final pada tanggal 30 September 2018 lalu.

Tags

news Event cyber crime security keamanan idcc Masyarakat Indonesia Kreatif Digital Indonesia MIKTI teknologi informasi indonesia Digital Innovation Lounge DILo Ethic Ninja Indonesia Cyber Competition IDCC 2018

Share Artikel