Hasil Pencapaian Link Net pada Kuartal Pertama 2021

Published: 10 Jun 2021, oleh en19ma

Fakta Penting

PT Link Net Tbk (“Link Net” atau Perseroan; kode saham: “LINK”) memulai tahun 2021 dengan awal yang baik, membukukan pertumbuhan finansial yang kuat pada kuartal pertama tahun 2021. Link Net membukukan Laba Bersih sebesar Rp 249 miliar pada kuartal pertama tahun 2021, meningkat sebesar 26,0% jika dibandingkan dengan Rp 198 miliar pada kuartal pertama tahun 2020. Marjin Laba Bersih tercatat sebesar 23,3% pada kuartal pertama tahun 2021 jika dibandingkan dengan 20,6% pada kuartal pertama tahun 2020. Pendapatan per Saham meningkat sebesar 30% pada kuartal pertama tahun 2021 menjadi Rp 91 per lembar saham jika dibandingkan dengan Rp 70 per lembar saham pada kuartal pertama tahun 2020. Perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp 624 miliar pada kuartal pertama tahun 2021, meningkat sebesar 21,1% jika dibandingkan dengan Rp 516 miliar pada kuartal pertama tahun 2020. Marjin EBITDA tercatat pada 58,4% pada kuartal pertama tahun 2021 jika dibandingkan dengan 53,8% pada kuartal pertama tahun 2020. Pendapatan meningkat sebesar 11,4% menjadi Rp 1.069 miliar pada kuartal pertama tahun 2021 jika dibandingkan dengan Rp 959 miliar pada kuartal pertama tahun 2020. Walau pun pendapatan meningkat sebesar 11,4%, beban pokok pendapatan meningkat hanya sebesar 2,0% pada kuartal pertama tahun 2021 menjadi Rp 215 miliar jika dibandingkan dengan Rp 211 miliar pada kuartal pertama tahun 2020.

Perseroan telah melanjutkan suksesnya dalam proyek migrasi. Proyek ini berjalan sesuai dengan jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran. Hingga akhir bulan Mei, Link Net telah menyelesaikan kurang lebih 1/3 dari keseluruhan proyek ini. Karena manajemen biaya yang efektif dan peningkatan efisiensi operasional, maka Perseroan pun menurunkan anggaran proyek ini menjadi Rp 2,5 triliun dari Rp 3 triliun.

Link Net menambahkan sebanyak 49 ribu home passed ke dalam jaringannya pada kuartal pertama tahun 2021, menjadikan total home passed sebanyak 2,729 juta home passed. Perseroan menambahkan sebanyak 20 ribu pelanggan baru pada kuartal pertama tahun 2021, menjadikan jumlah pelanggan sebesar 859 ribu pelanggan. Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) tercatat sebesar Rp 358 ribu pada kuartal pertama tahun 2021.

Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO Perseroan, berkomentar: “Perseroan memulai tahun 2021 dengan membukukan pertumbuhan sebesar dua digit pada 1Q2021. Manajemen Link Net telah berhasil meningkatkan pendapatan dan mencapai efisiensi biaya. Proyek migrasi Link Net berjalan sesuai [dengan] jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran. Hingga akhir bulan Mei, Link Net berhasil menyelesaikan kurang lebih 1/3 dari keseluruhan proyek ini. Tim migrasi Perseroan telah menunjukkan efisiensi dan hasilnya, Link Net merevisi anggaran CAPEX untuk proyek ini sebesar Rp 500 miliar menjadi Rp 2,5 triliun dari anggaran dasar sebesar Rp 3 triliun. Hasil pencapaian yang memuaskan pada 1Q2021 merupakan hasil kerja keras dari tim manajemen saya dan semua karyawan Link Net. Saya sangat bangga akan performa tim saya pada 1Q2021, dan saya menantikan kesempatan lainnya untuk terus memberitahukan Anda tentang kesuksesan kami sepanjang tahun ini.”

Tentang PT Link Net Tbk

Didirikan pada tahun 2000 lalu, PT Link Net Tbk ("Link Net") mempunyai misi untuk mengubah kehidupan masyarakat dengan menyediakan Broadband, Layanan Media, dan Solusi yang inovatif dan luar biasa. Sebagai penyedia layanan via kabel yang terbesar di Indonesia, Link Net menyediakan layanan televisi berbayar dengan kualitas premium, koneksi broadband internet yang berkecepatan tinggi, dan komunikasi data untuk pelanggan retail dengan merek "First Media," dan pelanggan korporasi dengan merek "Link Net."

Layanan Link Net didukung oleh teknologi terkini, yaitu jaringan infrastruktur kabel Hybrid Fiber Coaxial ("HFC") dan jaringan kabel Fiber-To-The-Home ("FTTH").

Lihat lebih lanjutnya di http://www.ir.linknet.co.id.

Tags

news link Linknet pt link net tbk perusahaan keuangan laporan management dana budget proyek layanan solusi televisi tv TV kabel Internet indonesia komunikasi data retail first media FirstMedia teknologi jaringan infrastruktur networking

Share Artikel