istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Harus Pakai MyPertamina untuk Isi Pertalite, Ini Alasannya!

NanaMiku   16 Jun 2022
Harus Pakai MyPertamina untuk Isi Pertalite, Ini Alasannya!

Pemerintah sudah mengumumkan bahwa untuk pembelian bahan bakar jenis Pertalite harus menggunnakan aplikasi MyPertamina. Salah satu alasannya adalah untuk mengendalikan pembelian bahan bakar karena banyak pelanggan Pertamax yang beralih ke Pertalite karena harga yang lebih murah.

Saat ini, harga bahan bakar jenis Pertamax jauh lebih mahal daripada Pertalite. Pertamax dijual dengan harga mulai dari Rp 12.500 per liter, sedangkan Pertalite masih bertahan di angka Rp. 7.650 per liter. Alhasil, masyarakat Indonesia yang awalnya menggunakan Pertamax pun berbondong-bondong beralih ke Pertalite karena harganya yang bersahabat.

“Pembatasan” ini dilakukan karena jatah kuota Pertalite yang disubsidi pemerintah kian menipis. Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengutarakan bahwa realisasi penyaluran atau konsumsi Pertalite sudah tembus 50 persen.

Kuota awal adalah 11,69 juta kl atau 50,74 persen dari kuota yang ditetapkan sebanyak 23,04 juta kl. Kendati begitu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengatakan pihaknya belum ada niat menaikkan harga Pertalite. Pemerintah sendiri akan menambah kuota BBM bersubsidi termasuk Pertalite. Untuk kuota Pertalite akan ditambah sebesar 5,45 juta kl menjadi 28,50 juta kl.

Alasan Harus Pakai MyPertamina

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan alasan pemerintah menggunakan aplikasi MyPertamina untuk mengendalikan konsumsi Pertalite karena sistem digital akan sangat membantu mengetahui perilaku konsumen.

“Sistem digitalisasi akan sangat membantu mengetahui perilaku konsumen, siapa konsumennya, berapa konsumsinya perhari termasuk jika ada pengendalian konsumsi,” ujar Saleh.

Saleh menjelaskan bahwa pengaturan pembelian bahan bakar saat ini menanti rampungnya revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang diharapkan bisa menjaga tingkat penyaluran Pertalite di masa depan.

“Masih menunggu revisi Perpres 191 Tahun 2014, kemudian sosialisasi baru ditetapkan,” kata Saleh.

Sudah Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina

Menjelang disahkannya revisi Perpres 191 Tahun 2014, Pertamina sendiri sudah melakukan uji coba pembelian BBM bersubsidi termasuk Pertalite dengan MyPertamina di beberapa SPBU.

“Saat ini sedang uji coba di beberapa SPBU, jika tidak ada kendala yang berarti maka mulai diterapkan. Mungkin secara bertahap dulu,” tutup Saleh.

Buat kalian yang isi bahan bakar dengan Pertalite, ada baiknya untuk segera download MyPertamina di Android dan iOS.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top