Samsung diperkirakan akan meluncurkan ponsel flagship seri Galaxy S generasi baru dalam beberapa minggu ke depan. Menjelang peluncuran resmi yang diharapkan pada 8 Februari 2022, beberapa detail tentang seri Galaxy S22 telah bocor secara online.
Laporan terbaru datang dari Korea Selatan mengisyaratkan tentang kenaikan harga untuk jajaran ponsel tersebut. Laporan ini mengklaim bahwa karena kekurangan chipset secara global, ponsel seri Samsung Galaxy S22 yang akan datang dapat mengalami kenaikan harga.
Dilansir dari Gizmochina (17/1), harga beberapa komponen penting untuk ponsel telah meningkat 30% hingga 40%. Sementara harga untuk chip manajemen daya dan chip sensor gambar telah meningkat 10% hingga 15%.
Laporan tersebut mengisyaratkan bahwa Samsung Galaxy S22 dapat membawa harga mulai dari US$899, yaitu sekitar US$100 lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya. Namun, beberapa laporan juga menunjukkan bahwa perusahaan itu akan menetapkan pada harga yang sama dengan seri Galaxy S21 karena meningkatnya persaingan dari merek Apple dan ponsel Tiongkok.
Samsung akan meluncurkan tiga ponsel, yakni Galaxy S22, S22 Plus, dan S22 Ultra. Ponsel ini akan ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 atau prosesor Exynos 2200 bikinan sendiri, tergantung dimana perangkat tersebut dipasarkan.
Galaxy S22 versi standar diharapkan menjadi flagship kompak dari Samsung, yang menawarkan layar 6,06 inci dengan kecerahan puncak hingga 1.000 nit. Di sisi lain, model S22 Plus dan Ultra akan memiliki kecerahan tertinggi pada ponsel, menawarkan kecerahan hingga 1.750 nit dan contrast ratio 3.000.000:1.
Galaxy S22 Plus kabarnya akan memiliki layar 6,55 inci sedangkan layar Galaxy S22 Ultra berukuran 6,81 inci. Model Ultra akan hadir dengan slot untuk tempat stylus S-Pen. Untuk pengisian daya, ponsel ini dikatakan hadir dengan dukungan pengisian cepat 45W.
