Setelah sukses dengan game action arcade / shooter / endless runner imutnya yang berjudul Ramboat, sang developer Genera games pun melanjutkannya dengan penerus dari game unik tersebut. Berjudul Ramboat 2: The Metal Soldier, game ini mengisahkan mengenai jagoan baru, sang Metal Soldier dalam misinya perang melawan pasukan musuh. Siapa musuhnya? Siapa perduli, yang penting game-nya seru dan adiktif!
Tipe permainan Ramboat 2 kurang lebih masih sama dengan yang pertama, dengan satu titik perbedaan yang menyolok: pemain tidak lagi mengendalikan sebuah perahu. Lho, kalau begitu apanya yang "Ramboat" ya? Pemain kini mengendalikan sang metal soldier yang senantiasa berlari ke arah kanan, di mana apabila pemain menyentuh layar, maka dia akan bergerak ke arah kanan, dan kalau tidak disentuh maka dia akan memperlambat lari dan bergeser ke arah kiri. Pemain juga bisa melakukan swiping ke atas untuk melompat, serta swiping ke bawah untuk melakukan dodge roll. Seperti pendahulunya, sang metal soldier memiliki 3 buah Life yang akan berkurang apabila dia tertembak, dan kalau sampai habis, maka terjadilah game over.
Baru untuk Ramboat 2 adalah keberadaan tombol granat, di mana dengan menyentuh tombol ini, maka sang metal soldier akan melemparkan granat ke arah depan. Sayangnya, granat ini meledaknya lokal saja, tidak menghancurkan musuh satu layar ala game shooter pesawat.
Meskipun begitu, sang metal soldier tetap bisa menaiki sesuatu dalam pertempuran, misalnya menunggang seekor kuda. Kuda tersebut memiliki energi bar dan apabila energi bar-nya sampai habis baik karena kudanya capek ataupun karena tertembak, maka misi pun gagal.
Berbeda dengan Ramboat yang pertama, tokoh utama dalam Ramboat 2 ini hanyalah satu orang saja, yaitu sang metal soldier yang berkacamata, chubby, dan tampak nerdy. Pemain bisa mengkustomisasi penampilan sang metal soldier dengan berbagai hal, mulai dari kacamata model baru, ikat kepala, pakaian dalam, armor, celana, dan sepatu bot. Pemain juga bisa meng-equip berbagai senjata dan tipe granat dalam armory, ada Mac 10, Remington 870, AK-47, dan masih banyak lagi, masing-masing dengan firepower yang semakin lama semakin kuat.
Secara grafis, memang Ramboat 2 tampak lebih keren dan memiliki variasi musuh yang cukup banyak, namun rasanya Ramboat yang pertama tetap lebih menawan karena karakter-karakternya tampil lebih lucu. Bagi yang merasa kehilangan berbagai karakter keren dari Ramboat pertama, Rose masih tetap hadir di Ramboat 2, namun sebagai karakter pendukung saja.
Dan yang membuat Ramboat 2 jauh berbeda dengan yang pertama meskipun game-nya sama-sama free-to-play, adalah kehadiran sistem mobage di dalamnya. Ada sistem stamina berupa energi yang harus dikonsumsi setiap memainkan sebuah stage, sistem upgrade yang menggunakan serpihan-serpihan kartu blueprint, serta sistem loot box yang secara esensial adalah sebuah Gacha. Game-nya sendiri offline, namun apabila dimainkan secara online, pemain bisa menonton sebuah video iklan untuk mendapatkan loot box. Mikrotransaksi dihadirkan untuk pembelian mata uang premium Gold ataupun uang in-game.
Akhir kata, perasaan "rush" yang ada di dalam Ramboat pertama tidak lagi terasa, apalagi game-nya sudah mulai komersil dengan menambahkan sistem mobage macam stamina dan loot box. Apalagi tidak adanya alternatif karakter yang bisa dimainkan di sini membuat game-nya kurang menarik bagi yang tidak menyukai tokoh utamanya sang metal soldier. Meskipun begitu, baik Ramboat pertama dan Ramboat 2 masing-masing memiliki daya tarik tersendiri, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba dua-duanya.
