Hadirnya Fitur "Menyeramkan" untuk Pengguna Uber

Published: 12 Dec 2016, oleh Dikdok

Belum lama ini, Uber telah memperkenalkan fitur barunya yang memungkinkan aplikasi ini untuk menarik data lokasi pengguna selama lima menit setelah mereka sampai di lokasi tujuan. Fitur ini dihadirkan pada pembaruan Uber versi 3.222.4.

Meski baru hadir di aplikasi Uber global, fitur baru ini akan memungkinkan untuk dirilis Uber pada aplikasi pengguna di Indonesia juga. Begitulah, Uber berencana untuk menggunakan fitur ini kepada seluruh penggunanya di seluruh dunia.

Uber Travel and Transportation AndroidiOS Free Download Download

Dikutip dari Mashable pada pekan lalu, Uber sebelumnya hanya menarik data lokasi selama perjalanan penumpang, dan juga di saat pengguna membuka aplikasi Uber di smartphone.

Namun, Uber kini bermaksud untuk mengumpulkan informasi lokasi selama lima menit setelah perjalanan selesai. Walau pun mereka menarik data lokasi pengguna di background, Uber mengatakan bahwa mereka tidak akan menyalahgunakannya.

Uber juga mengklaim bahwa data tambahan yang mereka butuhkan ini hanya akan digunakan untuk menyempurnakan tingkat pelayanannya. Dengan data baru tersebut, diharapkan Uber akan bisa memantau seberapa sering penumpang harus menyeberangi jalan setelah perjalanan selesai, misalnya. Sebelumnya, aplikasi Uber memang dikenal masih memiliki kelemahan soal titik penjemputan dan penurunan penumpang. Inilah yang ingin ditingkatkan Uber.

Meski begitu, Uber tetap memberikan pilihan untuk mematikan fitur tersebut. Pengguna bisa mematikan akses lokasi aplikasi melalui menu Setting.

Walau pun Uber terus mengatakan bahwa pembaruan ini tidak menimbulkan ancaman bagi privasi penggunanya, banyak orang yang merasa kurang senang terhadap pembaruan terbaru ini. Dari Twitterd, didapati bahwa ada beberapa pengguna yang mengatakan bahwa pembaruan ini terdengar cukup “menyeramkan.”

Fitur ini juga sempat dilaporkan oleh sekelompok pengguna aplikasi Uber ke Federal Trade Commission (FTC) dan didukung oleh beberapa pihak Campaigners di Electronic Privacy Information Center (EPIC) pada Juni 2015 lalu. Namun, FTC tidak mengambil langkah apa pun terhadap protes tersebut, dan Uber kini terus melanjutkan rencana tersebut dengan memberikan pembaruan aplikasinya.

Tags

android ios news uber Fitur update

Share Artikel