istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Grim Fandango, Masterpiece Terbaik dari LucasArts

Anduril   04 Sep 2018
Grim Fandango, Masterpiece Terbaik dari LucasArts

Sebelum masa-masa Disney membeli semua aset milik George Lucas, LucasArts merupakan salah satu developer yang sangat populer dengan berbagai game adventure dan point & click yang berkualitas. Berbagai game ternama dari genre ini seperti seri Monkey Island, seri Sam & Max, Maniac Mansion: Day of Tentacle, Full Throttle, dan lain sebagainya. Di penghujung abad 20, Tim Schafer yang saat itu masih bekerja di LucasArts membuat sebuah game adventure lainnya yang kemudian menjadi legenda video game.

Kini Tim Schafer yang sekarang mengepalai studionya sendiri yaitu Double Fine Productions berkesempatan untuk mengenalkan Grim Fandango sekali lagi melalui versi digital remastered. Kira-kira seperti apa ya hasil remastered dari petualangan Manuel Calavera (Manny) ini? Yuk, kita simak reviewnya.

Sebagai sebuah game adventure, kualitas cerita yang tinggi jelas sangat ditonjolkan. Game ini memiliki latar belakang cerita sebuah dunia kematian tapi dengan tema ala film noir. Karakter utama game ini adalah Manuel Calavera, seorang pegawai perusahaan travel kematian yang bertugas membimbing orang yang baru mati untuk melalui perjalanan empat tahun yang harus dilakukan untuk mencapai gerbang Ninth Underworld.

Sebagai seorang pegawai perusahaan travel, Manny bisa menawarkan paket travel alternatif untuk para jiwa yang baru meninggalkan bumi ini. Semakin tinggi amal yang dilakukan jiwa tersebut, maka semakin nyaman juga perjalanan yang harus mereka lakukan.

Dari konsep cerita tersebut, kamu akan menemukan sebuah kisah yang penuh dengan intrik-intrik yang berhubungan dengan bisnis kematian. Cerita menarik yang berada di atas konsep unik ini juga sangat didukung dengan kualitas penulisan skenario yang luar biasa bagus. Kamu akan dibuat penasaran dengan berbagai rahasia yang dimiliki ceritanya yang sering membuatmu tertawa melalui dialog-dialog ataupun monolog-monolog yang luar biasa lucu.

Meskipun nilai jual utama yang dimiliki sebuah game adventure adalah ceritanya, biasanya genre ini akan menambahkan tantangan dalam wujud puzzle yang harus dipecahkan sebelum melanjutkan cerita. Puzzle yang ada di Grim Fandango merupakan puzzle-puzzle klasik dengan tingkat kesulitan ekstrim. Jadi kalau kamu belum terbiasa dengan kelas puzzle yang ditawarkan oleh LucasArts, kamu pasti akan kesulitan menghadapi semua logika dan nalar yang ditawarkan Grim Fandango.

Untungnya game ini memiliki kualitas penulisan yang sangat bagus, sehingga melakukan kesalahan pun bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, sangat lucu, dan unik. Bahkan beberapa kesalahan harus dilakukan agar kamu bisa mendapatkan achievement tertentu.

Yang jelas kalau kamu berharap bisa sekedar mengikuti cerita saja tanpa harus berpusing-pusing ria menghadapi puzzle, Grim Fandango bukan game untuk kamu. Game ini akan sering sekali membuat kamu merasa sangat pintar begitu kamu berhasil memecahkan sebuah puzzle. Sayangnya game ini juga kerap membuat kamu merasa bodoh karena kelalaianmu melewatkan detail-detail yang tersebar di depan mata atau dalam kantung jas Manny.

Kehadiran Grim Fandango Remastered jelas merupakan angin segar bagi para penggemar game adventure ataupun game klasik. Sebelum ini Grim Fandango hanya tersedia dalam wujud fisik saja dan itupun sudah sangat langka. Belum lagi game ini dirilis tahun 1998 sehingga untuk memainkannya di komputer modern akan sangat merepotkan dan membutuhkan proses emulasi yang berbelit-belit.

Kalau ditanya soal kualitas grafis yang dimiliki Grim Fandango Remastered, bisa dibilang versi ini tidak menyajikan pengalaman yang terlalu berbeda dengan versi klasik. Beberapa objek memang dibuat dengan lebih halus, terutama pada bagian background yang aslinya dibuat dengan gaya pre-rendered layaknya banyak game yang kamu bisa temukan di era perilisan Grim Fandango.

Selain peningkatan visual, hal yang sangat perlu dinantikan dari Grim Fandango Remastered adalah perbaikan kontrol. Grim Fandango versi klasik bisa dibilang memiliki kualitas kontrol yang luar biasa buruk dan sangat tidak nyaman. Hal ini telah diperbaiki di Grim Fandango Remastered, meskipun kontrol lama yang diberi nama kontrol jenis tank tetap ada. Bahkan ada achievement khusus jika kamu memainkan game dari awal sampai tamat menggunakan kontrol ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top