Indonesia kembali membuka Pra-KTT Ketiga Y20 yang membahas tentang pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan planet yang berkelanjutan dan layak huni serta inisiatif memulai praktik eknomi sirkular. Para Pra-KTT ketiga ini, para perwakilan anak muda G20 dan pemuda Kalimantan berkumpul untuk membahas upaya-upaya bersama yang bisa dilakukan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo menekankan pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan bumi. Cara kita hidup di bumi ini, baik itu penggunaan sumber daya dan produksi limbah yang berlebihan maupun ekonomi linier, perlu diubah.
“Kekuatan, suara, networking dan koneksi anak muda perlu dimanfaatkan oleh forum ini untuk membantu membangun kembali koneksi dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan untuk semua”, ungkap Indra.
Sementara itu, Plt Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Jonni Mardizal mengatakan bahwa isu planet yang berkelanjutan dan layak huni harus menjadi isu yang lekat bagi anak muda. Menpora juga menekankan perlu adanya pembahasan lebih lanjut dan solusi konkret, khususnya bagi anak muda.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Menurut Siti, generasi muda diharapkan memiliki peran besar dalam mengatasi krisis lingkungan saat ini.
“Forum Y20 diharapkan dapat terus mendorong penerapan model ekonomi sirkular, memperkuat kemitraan antara negara-negara G20 dan kaum muda yang merupakan agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan layak untuk semua,” jelas Siti.
Pra-KTT Ketiga Y20 juga dihadiri oleh World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Pada acara ini juga hadir VP External Affairs Pluang Wilson Andrew, VP Government Relation Pluang Pandujati dan Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi.
Sebagai official partner Y20 Indonesia 2022, Pluang melihat betapa pentingnya kontribusi anak muda untuk menciptakan masa depan bumi yang lebih berkelanjutan dan layak huni. Inisiatif ini juga bisa dimulai dengan mendukung perusahaan-perusahaan yang melakukan praktisi bisnis ramah lingkungan lewat green investment. Green investment ini berfokus pada perusahaan atau proyek yang berkomitmen pada konservasi sumber daya alam, pengurangan polusi, atau praktik bisnis sadar lingkungan lainnya.
Green Investment menjadi tren di pasar global dalam tiga hingga lima tahun terakhir. Hal ini tercermin dari derasnya arus modal yang mengalir ke perusahaan-perusahaan tersebut hingga mencapai 7,3 miliar dolar AS pada kuartal I 2020, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah. Meskipun jenis investasi ini sudah mendapatkan popularitas di pasar negara maju seiring meningkatnya kesadaran lingkungan dan sosial di kalangan investor ritel selama beberapa tahun terakhir, nampaknya Indonesia masih lambat mengadopsi tren tersebut.
VP External Affairs Wilson Andrew juga menyampaikan dukungan Pluang pada praktik green investment ini, “Pluang memiliki komitmen untuk mendukung praktik-praktik bisnis yang memiliki dampak baik terhadap pelestarian lingkungan seiring dikelompokkannya praktik investasi yang socially responsible (SRI). Seiring tumbuhnya tren tersebut di kalangan publik, Indonesia membutuhkan kerangka peraturan yang mendukung green investment. Dalam hal ini, Pluang mendukung upaya pemerintah dalam pembuatan regulasi guna menciptakan situasi kondusif dalam green investment dan peningkatan modal di Indonesia.”
Pluang sebagai pihak swasta tentunya mendukung inisiatif-inisiatif yang sudah dicanangkan pemerintah dalam green investment, sebagaimana tersedianya produk-produk yang tergolong dalam Green Investment dalam kategori aset Indeks saham Amerika. Pengguna Pluang bisa berinvestasi di perusahaan-perusahaan yagn sudah dikategorikan sebagai green equity. Saham perusahaan dapat dikatakan green equity apabila perusahaan memperhatikan aspek lingkungan dan sumber daya alam baik dalam melalui alokasi dana maupun kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.
Selain itu, Pluang juga bekerja sama dengan perusahaan manajemen aset terkemuka Indonesia PT Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM) dalam memasarkan produk reksa dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD. Produk reksa dana ini merupakan produk syariah berdenominasi USD yang berinvestasi di pasar saham global dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) serta merupakan produk reksa dana global pertama dan satu-satunya yang mengusung konsep ESG di Indonesia saat ini.
Ke depannya, Pluang berkomitmen menambah green equity dalam produk-produk investasi guna mendorong pembelian terhadap produk investasi yang ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tren green investment di kalangan anak muda dan menjadi langkah bersama untuk menciptakan planet yang berkelanjutan dan layak huni di masa depan.
