Setelah lama beredar rumor, Netflix yang sudah lama bermain di layanan video on demand kini siap merambah ke bisnis video game.
Informasi ini terungkap dari laporan pendapatan kuartal II-2021 yang telah dirilis oleh Netflix lewat situs resminya. Mereka mengonfirmasikan bahwa perusahaannya akan merilis game untuk para pelanggan yang sudah berlangganan. Untuk tahap awal, Netflix akan berfokus pada game mobile saja.
“Game akan disertakan dalam langganan keanggotaan Netflix tanpa biaya tambahan,” tulis Netflix.
Walau tahap awal hanya untuk mobile saja, para petinggi Netflix tak menampik bahwa layanan game ini juga bisa hadir di platform yang mendukung Netflix seperti Xbox, PlayStation, PC, hingga smart TV.
Sayangnay Netflix masih belum mengungkapkan detil apapun mengenai game mobile apa yang mereka siapkan dan kapan rilisnya. Untuk saat ini, Netflix menegaskan bahwa mereka masih berada di tahap awal untuk melakukan ekspansi ke layanan gaming.
“Hampir satu decade kami mendorong program orisinal (film dan serial), kami pikir ini waktu yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana anggota kami menghargai permainan,” tulis Netflix.
Sebelum pengumuman ini, Netflix sudah pernah memproduksi game dan juga serial interaktif. Untuk game, Netflix pernah bekerjasama dengan studio game untuk mengadaptasi serial Stranger Things yang menjadi beberapa game. Sedangkan untuk serial dan film interaktif, Netflix merilis Black Mirror: Bandersnatch dan You vs Wild. Dalam serial interaktif, kalian bisa menentukan jalan cerita serial dan filmnya.
Untuk persiapan ekspansi ke layanan gaming, Netflix juga sudah mengambil beberapa langkah. Salah satunya adalah mereka merekrut Mike Verdu yang pernah bekerja sebagai wakil presiden di Electronic Arts (EA). Netflix juga dikabarkan membuat kesempatan dengan produser serial Bridgerton yaitu Shonda Rhimes untuk memasukkan game.
Laporan pendapatan ini juga membahas tentang performa bisnis. Menurut laporannya, jumlah pelanggan Netflix dikabarkan berhasil melampaui ekspentasi perusahaan. Mereka berhasil menambah 1,5 juta pelanggan berbayar baru, sedangkan ekspektasi awalnya adalah 1 juta saja.
Dengan ini, jumlah pengguna berbayar Netflix untuk periode kuartal II-2021 berhasil menembus angka 209 juta pelanggan di seluruh dunia. Sedangkan untuk pendapatkan, kuartal ini mengalami kenaikan 19 persen dari tahun ke tahun. Pendapatan perusahaan di 2020 berada di 6,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 88,5 triliun), dan sekarang naik menjadi 7,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 105,9 triliun).
