Google Maps Hadirkan Cara untuk Selamatkan Banyak Nyawa

Belum lama ini, Google baru saja meluncurkan sebuah fitur anyar pada layanan pemetaan milik mereka, Maps, yang sangat berguna bagi seluruh penggunanya di berbagai belahan dunia. Diinformasikan dari BBC pada beberapa waktu lalu, Google Maps melalui sebuah pembaruannya ini akan menjadi salah satu sumber informasi paling update mengenai berbagai wilayah berbahaya.

Wilayah berbahaya yang dimaksudkan di sini adalah zona bencana alam, zona rawan serangan teroris, dan berbagai zona krisis lainnya. Pada kategori wilayah-wilayah yang disebutkan tadi, Google Maps akan memperlihatkan berbagai pembaruan informasi dari pihak berwenang mengenai artikel berita, nomor telpon darurat, dan informasi-informasi penting lainnya dalam satu feed (aliran).

“Dalam situasi krisis, kebutuhan akan informasi sangat penting. Orang perlu mengetahui apa yang sedang terjadi, apa pun yang mungkin terkait dengan keselamatan mereka atau tindakan apa pun yang harus mereka lakukan.” - Google

Dinamai sebagai SOS Alert, layanan ini juga dapat digunakan untuk memberikan pemberitahuan secara otomatis kepada orang-orang yang berada dekat dengan wilayah-wilayah yang dianggap berbahaya tersebut. Begitu Google mengaktifkan fungsi SOS Alerts, maka Google Maps nantinya akan segera menginformasikan area-area mana saja yang harus dihindari, berbagai akses jalan yang sebaiknya tidak dilalui serta tempat-tempat yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk dapat mencari perlindungan.

Selanjutnya, Google juga menyediakan sebuah fungsi tambahan yang memungkinkan pengguna lainnya untuk menawarkan bantuan atau tempat tinggal kepada orang-orang yang berada di wilayah-wilayah berbahaya tersebut.

Guna memberikan informasi yang selalu baru dan relevan, Google diketahui telah menjalin kerjasama dengan sejumlah organisasi lokal yang berdomisili di Amerika Serikat, Jepang, Australia, Kanada, dan juga Filipina.

Layanan ini cukup mirip dengan fitur yang dimiliki oleh Facebook, yakni Facebook Safety Check, yang memungkinkan para penggunanya untuk menandai dirinya dalam kondisi aman selama kejadian berbahaya yang tengah berlangsung di sekitarnya.

Hingga saat ini, belum diketahui menyoal kapan Google akan mengembangkan fitur ini ke negara-negara lainnya di dunia.