Google Hadirkan Layanan YouTube Go versi Beta di India
Published: 06 Apr 2017, oleh Dikdok
Setelah lama tersiar kabar burung mengenai kehadiran sebuah layanan YouTube yang hemat data, Google akhirnya benar-benar berupaya merealisasikan hal tersebut. Google diketahui tengah mengujicoba layanan video yang hemat data, yang mereka sebut sebagai “YouTube Go.”
Sebagaimana dilansir dari Beta News, Google dikabarkan sedang melakukan sebuah pengujian atas layanan YouTube Go versi beta yang dihadirkan di India.
Diresmikan oleh Google pada beberapa waktu lalu, YouTube Go sendiri dirancang untuk dapat bekerja pada koneksi internet yang lambat dengan kualitas video yang disajikan berkisar antara 144p hingga 360p. Selain dapat menyimpan video untuk ditonton secara offline, pengguna juga dapat berbagi video kepada orang lain dengan menggunakan kemampuan WiFi Direct mau pun jaringan bluetooth melalui layanan yang diberikan oleh YouTube Go ini.
India sendiri dipilih sebagai lokasi pengujian karena negara tersebut dinilai masih memiliki kecepatan Internet yang relatif lambat. Menurut sebuah laporan resmi, hanya sekitar 30 persen dari orang India yang memiliki koneksi lebih cepat dari 4Mbps.
Awalnya, Google berencana untuk meluncurkan layanan YouTube Go di India pada akhir tahun lalu, namun perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka membutuhkan tambahan waktu untuk melakukan tes secara ekstensif.
”Beberapa hal yang kami pelajari dalam menjalankan rilis beta ini termasuk membuat home screen lebih segar dan lebih relevan bagi pengguna, sehingga mereka dapat menemukan video yang luar biasa secara mudah,” jelas Jay Akkad selaku Product Manager untuk YouTube.
”Kami juga telah bekerja keras di belakang layar untuk membuat berbagi video dengan teman-teman di sekitar menjadi pengalaman yang lebih mulus, dan memastikan bahwa aplikasi mobile ini bekerja dengan baik di berbagai ponsel dan konektivitas,” tambah Jay Akkad.
Nantinya, jika layanan ini telah resmi dirilis, YouTube Go bisa dimanfaatkan oleh para pengguna yang bertinggal di negara-negara yang masih memiliki akses internet berkecepatan rendah.