Hingga saat ini, Google memang tidak memiliki rencana untuk mematikan layanan Hangouts. Namun, yang direncanakan oleh pihak Google justru malah menghentikan dukungan bagi aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang menggunakan beberapa fitur melalui API Google Hangouts.
Menurut pantauan dari TechCrunch di pekan lalu, hal tersebut tidak diumumkan oleh Google secara gamblang lewat postingan pada blog resmi seperti biasanya. Mereka hanya mengubah kebijakan yang tercantum di dalam FAQ untuk API Google Hangouts. Dalam informasi yang diberikan tersebut, pihaknya menyatakan bahwa tidak ada aplikasi terbaru yang akan mendukung aplikasi Hangouts.
Di samping itu, informasi lainnya menyebutkan bahwa sebagian besar aplikasi pihak ketiga, yang mendukung aplikasi Hangout, tidak akan dapat mengakses layanan Hangouts lagi terhitung mulai tanggal 25 April 2017 mendatang. Artinya, setelah melewati tanggal tersebut, beberapa aplikasi yang selama ini dapat menggunakan fitur Google Hangouts melalui pihak ketiga nantinya tak akan dapat menggunakan beberapa layanan lagi.
Namun, masih ada beberapa pengecualian yang diberikan untuk layanan tertentu, seperti Toolbox, Control Room, dan Cameraman. Layanan tersebut dikatakan masih dapat digunakan bagi aplikasi pihak ketiga, seperti Slack, yang terintegrasi melalui API. Selain itu, layanan seperti fitur panggilan DialPad dan RingCentral masih diperbolehkan untuk menggunakan API meski telah melewati batas akhir waktu yang telah ditentukan.
Hilangnya beberapa akses layanan Hangouts ini diprediksi karena telah hadirnya Google Duo yang memang memiliki fokus pada layanan video calling dan Google Allo di sektor pesan instan. Google Duo dan Google Allo sendiri memang difokuskan hanya untuk penggunaan di aplikasi seluler, sementara Hangouts telah memiliki dukungan untuk penggunaan melalui desktop.
Selain itu, Hangouts juga memiliki integrasi yang mendalam dengan berbagai layanan lain, seperti Gmail dan Google Docs. Google sendiri tampaknya bakal memfokuskan Hangouts untuk digunakan dalam sektor bisnis, bukan digunakan pada sektor media sosial pada umumnya.
