Setelah beredar isu dengan cukup lama, kini akhirnya resmi diumumkan bahwa Gojek dan Tokopedia resmi bergabung di bawah grup bernama GoTo. Informasi ini diungkapkan langsung oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya melalui Akun Facebook miliknya.
Dalam post-nya, William menjelaskan bahwa nama GoTo adalah singkatan dari Gojek dan Tokopedia. Namun tidak hanya itu, nama ini juga melambangkan semangat gotong-royong yang melandasi penggabungan kedua perusahaan tersebut.
“Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa,” ujar William dalam post-nya di Facebook.
Bersamaan dengan pengumuman ini, akun YouTube Gojek dan Tokopedia pun mengunggah video pengumuman merger-nya. Grup baru ini juga memiliki slogan “Go Far, Go Together.”
Untuk struktur barunya, Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTO sebagai CEO Group GoTo. Sedangkan presiden Tokopedia yaitu Patrick Cao akan memimpin sebagai presiden GoTo.
Sementara untuk masing-masing perusahaan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial,” ujar Andre Soelistyo.
GoTo melaporkan bahwa per Desember 2020, grup ini sudah memiliki lebih dari dua juta mitra driver, lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant), dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan. Total kontribusi dari grup ini mencapai 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) Indonesia.
Sebagai dua perusahaan besar di Indonesia, tentunya kini grup GoTo memiliki pendukung yang kuat. GoTo disokong oleh berbagai investor besar dari dalam dan luar negeri seperti Alibaba, Astra International, Facebook, Google, KKR, Visa, Telkomsel, hingga Tencent dan Temasek.
