istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

GoApotik, Startup Marketplace Penjualan Obat & Produk Kesehatan

asepirwan   30 Oct 2016
GoApotik, Startup Marketplace Penjualan Obat & Produk Kesehatan

Dengan semakin tingginya permintaan pasar, maka usaha berbasis online saat ini memang jadi semakin massif. Dan, salah satu bentuk usaha di bidang digital dengan memanfaatkan jaringan internet tersebut adalah GoApotik. Startup yang satu ini memang menarik untuk dibahas, karena usaha yang dimulai sejak tahun 2014 tersebut mengkhususkan dirinya pada penyediaan penjualan produk obat-obatan dan alat kesehatan. Seperti kita ketahui, kebanyakan produk yang dijual online selama ini adalah berupa produk fashion, gadget, dan juga barang elektronik lainnya. Meski GoApotik ini bukanlah satu-satunya yang menjalankan usaha penjualan produk obat secara online, tapi tetap saja marketplace yang satu ini menarik untuk dibahas.

Dari E-commerce Menuju Marketplace

Pada awal kehadirannya di tahun 2014, GoApotik memang hadir dalam wujud e-commerce. Ketika itu, GoApotik sebenarnya masih terkonsep berupa ide dan analisis pasar. Seiring dengan perkembangan usaha dan juga keinginan untuk memperluas pasar, maka GoApotik pada tahun 2015 mengubah konsep bisnisnya menjadi marketplace. Setelah GoApotik berubah menjadi marketplace, maka produk obat dan kesehatan yang disediakannya pun semakin beragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain karena untuk perluasan usaha dan pasar, perubahan konsep bisnis ini juga dilakukan guna lebih meningkatkan trust masyarakat pada obat yang dibelinya dari apotik terpercaya. Hal ini diungkap oleh Co-Founder dan GM GoApotik, Tiffany Robyn Soetikno, yang menyatakan bahwa produk obat selain beragam juga harus baik dari segala aspeknya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.

Seleksi Apotik dengan Ketat

Karena mengusung konsep marketplace, maka GoApotik pun akan menjalankan usahanya dengan kemitraan dengan beberapa apotik. Namun, untuk merekrut atau memilih apotik yang bisa bermitra, GoApotik menerapkan sistem akuisisi atau semacam rekrutmen merchant yang cukup ketat dengan beberapa tahapan. Proses atau tahapan yang harus dilalui oleh apotik yang akan menjadi mitra GoApotik antara lain proses administrasi seperti memiliki SKU yang lengkap, memiliki spesifikasi keahlian produk SKU, dan juga telah ikut regulasi yang berlaku di Indonesia. Setelah proses administrasi, apotik juga harus melalui proses due dilligence dan juga proses PIC yang mempunyai passion di dunia digital.

Produk GoApotik dan Pengiriman Pesanan

Ketika berkonsep marketplace, produk GoApotik ini memang jadi semakin banyak dan beragam. Secara keseluruhan, tercatat ada 7 kategori obat dan juga 8 ribu SKU yang kini bisa dibeli secara online oleh masyarakat dari 130 apotik independen. Ketujuh kategori produk GoApotik tersebut adalah obat, herbal & tradisional, nutrisi, suplemen & vitamin, alat kesehatan, produk bayi, dan perawatan & kecantikan. Selain produk yang telah ada, masyarakat pun bisa memesan obat dari resep dokter. Tentunya, karena GoApotik bergerak online, maka pemesanan resep pun juga dilakukan secara online. Caranya konsumen hanya perlu memotret dan mengunggah resep dokter yang ada dan langsung melakukan pemesanan (pre-order) via GoApotik. Setelah konsumen sudah memesan produk yang ada di merchant, maka akan ada kurir dari pihak GoApotik yang akan mengantarkannya. Kurir ini sendiri bisa saja berasal dari kurir ritel, internal perusahaan, atau dari kemitraan yang ada.

Harapan GoApotik ke Depannya

Sampai tahun 2015 kemarin, GoApotik memang masih menjalankan operasionalnya di kawasan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi). Dengan pencapaian tersebut, Robyn menyatakan bahwa pihaknya masih belum puas. Ke depan, pihaknya telah memasang target bisa melayani pemesanan dari seluruh Indonesia, setidaknya bisa tercapai dalam waktu tiga tahun mendatang. Selain dengan secara bertahap memperluas wilayah pemasaran, pihak GoApotik juga merencanakan peluncuran aplikasi mobile dan juga penambahan banyak produk obat. Kemitraan pun juga telah diusahakan untuk terus diperbanyak dengan beberapa apotik hingga mencapai target 200 apotik.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top