GCA Siap Rilis 10 Game Mobile asal Korea Selatan di Indonesia

Published: 04 Nov 2018, oleh Anduril

Elite Games bersama GCA (Gyeonggi Content Agency) menggelar acara GCA Global Game Expo yang kedua di Indonesia. Acara yang berlangsung pada tanggal 3 November 2018 di Mall Summarecon Bekasi ini membawa 10 game mobile asal Korea Selatan yang berpotensi ke Asia Tenggara, khususnya ke Indonesia.

Dalam prosesnya, Elite Games dan GCA bekerjasama dengan Melon Indonesia (Telkom) untuk melakukan pertukaran teknologi dan SDM. Nantinya, Indonesia bisa mengirimkan para developer untuk belajar di Korea Selatan, sementara GCA bisa mengirimkan developer-nya ke Indonesia untuk mempelajari kultur digital Indonesia yang sangat unik.

Sepuluh game yang dihadirkan di GCA Global Game Expo mengusung berbagai genre, seperti RPG (Role Playing Game), card battle, arcade hingga kasual.

10 Game yang Hadir di GCA Global Game Expo

1. Arena Master 2

Arena Master 2 merupakan dungeon base RPG yang bisa dimainkan bersama-sama dengan temanmu. Game ini juga kemungkinan besar bakal memiliki PVP 3 vs 3 di dalamnya.

2. Spirit Clash

Spirit Clash merupakan sebuah CCG (Card Collection Game) dengan karakter-karakter yang imut. Karena merupakan sebuah CGG, Spirit Clash memiliki kans yang sangat besar untuk berkembang secara kompetitif di Indonesia.

3. Stella Maiden

Stella Maiden adalah bullet hell yang memanfaatkan layar vertikal dari smartphone. Desainnya mengingatkan kami akan DoDonPachi (Arcade, PlayStation, PlayStation Portable, Sega Saturn) atau pun Ikaruga (Arcade, Microsoft Windows, GameCube, Dreamcast, Xbox 360, PlayStation 4, Nintendo Switch).

4. Tap Tales

Yes, inilah game yang paling ditunggu-tunggu oleh para pemalas yang hobi memainkan idle games. Tap Tales adalah idle game yang dibalut dengan genre RPG. Sayangnya, game buatan Pluto ini belum tersedia di PlayStore Indonesia.

5. Crown Masters

Crown Masters adalah sebuah tower defense tiga jalur yang dimainkan secara vertikal. Pada game ini, kalian ditugaskan untuk menghancurkan turret-turret yang dimiliki oleh musuh sebelum akhirnya menyerang base musuh.

6. Garbage Day

Game ini merupakan game yang sangat sederhana, tapi sangat adiktif. Tugas kalian di sini hanyalah satu, yakni melempar sampah ke tong sampah yang benar. Kalau kalian sampai memasukkan sampah ke tong sampah yang salah, maka kalian akan menerima pengurangan level.

7. Humvee Dogs

Lagi-lagi, game ini adalah sebuah game yang sangat sederhana. Yang perlu kalian lakukan adalah menggerakkan mobil ke kiri dan ke kanan untuk menghindari serangan anjing lain dan monster raksasa. Ya, kalian tidak salah baca, kalian adalah dua ekor anjing bernama Siva dan Mati, yang berusaha untuk menghindari kejaran anjing lainnya dengan mobile Humvee.

8. The Skull

The Skull merupakan sebuah game RPG linear yang berbasiskan manajemen skill dan tim. Seperti biasa, kalian bisa meninggalkan game ini untuk berjalan sendiri dengan begitu saja tanpa keberadaan kalian untuk mengendalikannya pada saat bertempur.

9. Machi Knights

Machi Knights adalah sebuah game berbasiskan base development yang mengharuskan kalian untuk mengatur sumber daya dan pasukan. Game ini mengandalkan unit-unit tempur yang bisa dipanggil di dalam pertempuran. Machi Knight memiliki sistem AR (Augmented Reality) dan RFID (Radio-Frequency Identification), yang memungkinkan kalian untuk memanggil karakter di dalam game ke dunia nyata melalui aplikasi di smartphone.

10. Last Island

Last Island merupakan zombie shooter yang memanfaatkan kedua analog untuk bergerak sekaligus menembak. Kalau kalian pernah memainkan game Dead Nation, maka kalian akan merasa sangat familiar dengan game ini. Sayangnya, Last Island buatan BigGrimm ini belumlah tersedia di PlayStore Indonesia.

GCA Global Game Expo kedua dihadiri oleh direktur Elite Games Inc, Mr. Romulo Augustine Reyes; CEO PT. Melon Indonesia, Bapak Dedi Suherman; dan direktur GCA, Mr. Moon Jiseon.

Tags

news game mobile mobile game Elite Games Gyeonggi Content Agency GCA Global Game Expo GCA

Share Artikel