Garuda Indonesia Bikin Apps Transportasi On-Demand

Published: 22 Apr 2016, oleh JurnalApps

Tampaknya, aplikasi mobile dengan kategori transportasi on-demand masih memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Salah satu anak usaha dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Aerotrans, berencana untuk turut meramaikan persaingan di bisnis tersebut.

Dalam blog resminya, mereka sedang membangun sistem aplikasi mobile untuk layanan transportasi on-demand yang berbasis internet. Disebutkan bahwa tujuan mereka adalah keinginan untuk memperluas dan mempermudah akses pelayanan transportasi bagi masyarakat umum.

Untuk mewujudkannya, Aerotrans menggandeng Indosat Ooredoo dalam pengembangan aplikasi itu.

“Selama ini, perusahaan hanya fokus di (segmen) korporat. Jadi, tidak terpikirkan untuk mencari sumber pendapatan di ranah lain yang sebenarnya berpotensi. Perusahaan akan memulai bisnis ritel dengan menyewakan unit-unit kendaraan kepada masyarakat menggunakan aplikasi milik Indosat,” ungkap Daan Darmawan selaku Direktur untuk Aerotrans.

Dijelaskan bahwa kategori kendaraan yang akan disediakan Aerotrans cukup beragam. Dari bus, MVP, karavan hingga mobil antik. Darmawan pun menambahkan bahwa mereka akan mulai mengoperasikan layanan ini pada awal kuartal ketiga tahun ini.

Lebih lanjutnya, ia menjelaskan, “Saat ini, perusahaan fokus untuk menambah armada. Rencananya, dari total 1.250 armada akan ditambah menjadi 3.000 armada hingga dua atau tiga tahun mendatang. Layanannya akan berada di Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.”

FYI, Aerotrans memang sudah berpengalaman untuk melayani pemesanan armada transportasi sejak tahun 1988. Menurut Darmawan, perubahan yang diharapkan dengan adanya aplikasi ini adalah mereka juga bisa merasakan pasar B2C setelah lama berkelut di ranah B2B.

Kemudian, dengan lini bisnis terbaru ini, Aerotrans pun berharap untuk menambah pasokan keuntungan bagi Garuda Indonesia. “Aerotrans baru menyumbang 20 persen dari (total pendapatan) Garuda Indonesia Group. Dengan peluang besar di bisnis transportasi berbasis aplikasi, maka diharapkan Aerotrans dapat menyumbang hingga 50 persen pendapatan,” tandasnya.

Tags

news

Share Artikel