istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Gamer Jepang Jelaskan Kenapa Game Otome Bukan Hanya untuk Perempuan Saja

NanaMiku   23 Feb 2024
Gamer Jepang Jelaskan Kenapa Game Otome Bukan Hanya untuk Perempuan Saja

Visual novel adalah sebuah genre yang sudah lama berlangsung. Dari genre, muncul juga genre yang bernama game otome. Singkatnya, game otome adalah game visual novel yang ditujukan untuk perempuan.

Baru-baru ini, muncul sebuah post di X (dulu Twitter) yang menarik perhatian banyak penggemar game otome di Jepang karena memberikan sudut pandang unik dari pemain yang tidak terkira.

Post ini memperlihatkan sebuah surat kaleng dari seorang lelaki penggemar game otome yang menyampaikan surat tersebut lewat layanan surat kaleng Marshmallow. Di surat tersebut, dia menjelaskan cara unik dia untuk menikmati game khusus perempuan tersebut.

https://twitter.com/three_kingdom_s/status/1685968473460281344

“Sebuah pesan Marshmallow dari seorang lelaki pemain game otome. Saya post di sini karena saya belajar banyak dan isi suratnya menarik, jadi saya ingin semua orang untuk melihatnya!”

Game otome (game gadis) adalah game visual novel yang berfokus cerita dan ditargetkan untuk perempuan. Pemainnya akan menjadi tokoh utama perempuan yang berusaha mengejar cinta dari sekumpulan karakter laki-laki. Game jenis ini memang lebih sering dimainkan oleh perempuan, tetapi ada juga beberapa lelaki yang menyukainya.

Fan anonim tersebut menjelaskan apa yang membuat ia tertarik dengan game otome sebagai laki-laki. “Saya mulai bermain hanya karena melihat tokoh heroine-nya imut, jadi saya mulai bermain, teteapi saya perlahan-lahan mulai mengubah gaya bermain yaitu berempati dengan karakter laki-lakinya.”

Sepertinya salah satu hal yang langsung menarik perhatian pemain adalah tokoh utama perempuan yang sangat imut. Game otome memang sering menampilkan tokoh utama yang imut, tetapi pada saat bermain, wajah tokoh utama sering tertutup di bagian mata agar pemain bisa memasukkan diri ke tokoh utama.

Dalam game otome, kalian biasanya mengontrol aksi karakter dengan memilih beberapa aksi atau jawaban terhadap suatu dialog. Masing-masing pilihan akan menghadirkan hasil yang berbeda, ceritanya akan maju ke arah tertentu. Beberapa rute yang kalian pilih bisa menentukan meningkatkan atau mengurangkan rasa cinta dengan target kalian.

Sang pengirim surat pun menjelaskan beberapa karakter laki-laki yang membuat dia bersimpati seperti Ittoki Otoya dan Hayato Ichinose dari Uta no Prince-sama. Dia menjelaskan dia bisa relate dengan mereka karena merasa takut gadis yang mereka cintai akan meninggalkan mereka dan menjadi tidak tercapai, yang membuat mereka jadi semakin lebih dekat dengan sang tokoh utama.

Sang penulis surat juga menyebutkan Hajime Saito dari Hakuoki, sebuah game sejarah fantasi yang mengambil setting di periode Edo. Dia menuliskan bahwa dia kagum dengan Hajime yang sepertinya otaknya hanya berfungsi soal pertarungan saja, tetapi untuk hal lainnya dia sangat kaku. Meski begitu dia tetap melindungi wanita yang ia cintai dengan cara kakunya sendiri. Dia menjelaskan bahwa pengalaman bermain Hakuoki itu cukup mirip dengan menonton Kamen Rider. Bisa berempati dengan kelemahan atau keunikan dari tokoh laki-laki sambil menikmati kekuatan mereka adalah hal yang menarik bagi sang penulis surat.

Sang penulis surat menjelaskan bahwa dia merasa dirinya sebagai teman laki-laki dari sang tokoh utama perempuan. Jadi dia merasa dia mengevaluasi laki-laki yang cocok untuk temannya.

“Untuk karakter-karakter laki-laki saya sering menemukan karakter yang tidak cocok untuk heroine, seperti karakter yang tidak punya teman atau arogan, tidak bersahabat, atau sangat egois. Saya selalu merasa, ‘Itu lah alasan kenapa tidak ada yang mengerti kamu!’ atau ‘saya tidak bisa mempercayai lelaki ini dengan tokoh utama!’”, tulis sang pemain anonim tersebut.

Untuk poin terakhir, ia menuliskan, “Untuk laki-laki yang bermain game otome, saya merasa sektiar 70% di antara mereka merasa senang ketika sang heroine diambil oleh lelaki lain. Mereka akan berpikir ‘kau tidak memilih diriku, jadi kau harus bahagia dengan lelaki itu!,’ menikmati rasa kekalahan itu. Saya rasa laki-laki yang bermain game otome akan mengevaluasi para potensi pacar dengan lebih ketat daripada karakter perempuan.”

Karena target pasar dari game otome bukanlah laki-laki, tentunya ada pemain laki-laki yang menjadi fans genre ini adalah suatu keunikan. Para netizen pun merasa post tersebut memberi wawasan terhadap pikiran dari lelaki yang bermain game otome.

Banyak juga yang bisa relate dengan sang penulis surat. Ada netizen yang mengatakan “Saya juga bermain seperti ini. Saya tidak bermain dari sudut pandang laki-laki, tetapi melihat sang heroine sebagai sahabat baik saya. Lelaki seperti apa yang bisa saya percayai untuk menjadi pasangannya? Saya ingin menemukan lelaki yang bisa membuatnya bahagia.”

Ada netizen lain yang berkomentar serupa, “Saya juga bermain dengan berpikir heroine sebagai teman baik jadi saya tidak bisa mendukung karakter dengan kepribadian buruk. Saya benar-benar mengerti maksudmu…”

Ada juga netizen laki-laki yang bercerita, “Opini yang menarik dari sudut pandang yang berbeda dengan diriku! Saya adalah laki-laki yang tidak pernah bermain game otome, tetapi saya kadang-kadang mebaca manga. Saya merasa judul yang ditargetkan untuk perempuan itu memiliki deskripsi psikologi yang lebih dalam dan lebih kejam dari judul yang ditargetkan untuk laki-laki, dan kadang deskripsi seperti inilah yang ingin saya baca.”

Gaya bermain seperti ini jarang terjadi untuk visual novel yang ditargetkan untuk laki-laki yang bernama game bishoujo (game gadis cantik). Dalam game bishoujo, batasan antara pemain dan tokoh utama benar-benar dihapus, karena game-nya benar-benar ingin membuat kalian mengejar cinta para gadis secara langsung.

Terinspirasi dengan surat tersebut, seorang fans laki-laki juga ikut memberi opini mengenai perbedaan antara bermain game bishoujo dan game otome.

“Di sisi lain, banyak game otome, baik itu hal yang baik atau hal buruk, yang memiliki cerita dan setting yang berat (tapi itu mungkin pilihan saya adalah game yang seperti itu!) Saya suka fakta bahwa gmae otome memiliki ending yang sangat meyakinkan hingga kalian berpikir tidak ada coupling lain yang bisa terjadi di game tersebut,” tulisnya.

Walau laki-laki bukanlah target utama dari game otome, sekarang semakin banyak laki-laki yang menikmatinya. Sepertinya cerita yang detail adalah salah satu alasan kenapa para pemain laki-laki menikmatinya. Baik pemain laki-laki dan perempuan setuju bahwa kepribadian yang disimpati dari karakter laki-laki dan tokoh utama perempuan yang imut dan menarik adalah komponen pentin untuk pengalaman bermain yang asyik.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top