istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Game Bodoh untuk Android, PersonBox: Hammer Jump

Andy Chan   13 Jan 2018
Game Bodoh untuk Android, PersonBox: Hammer Jump

Pernah mendengar game bodoh yang berjudul Getting Over It with Bennett Foddy yang baru-baru ini dirilis untuk PC? Dalam game tersebut, dikisahkan mengenai seseorang yang terperangkap dalam sebuah kuali, dimana dia hanya bisa bergerak dengan menggunakan sebuah palu Yosemite yang berukuran besar untuk memanjat ke atas. Katanya, di posisi paling atas, akan terdapat sebuah hadiah yang masih menjadi misteri hingga kini bagi mereka yang berhasil mencapainya. Memang, game tersebut ada di iTunes, namun untuk sementara ini belum ada versi port-nya di Android. Oleh karena itu, BlackBean telah menciptakan sebuah game yang "terinspirasi" dari Getting Over It with Bennett Foddy untuk Android, yang diberi judul PersonBox: Hammer Jump.

Premisnya sama, seseorang yang terperangkap dalam sebuah kardus dan hanya bisa bergerak dengan menggunakan sebuah palu, dan dia harus memanjat ke atas untuk menemukan sesuatu yang menarik. Pemain bakal mengendalikan sang "PersonBox" tersebut dengan menggunakan touch screen via sebuah virtual analog stick. Palu akan berputar sesuai dengan gerakan virtual analog stick tersebut, dan pemain harus memanipulasi palu tersebut agar bisa menggeser sang PersonBox demi bisa berhasil memanjat hingga ke atas.

Tidak ada Game Over sama sekali dalam game ini. Meski pun begitu, sama seperti Getting Over It with Bennett Foddy, PersonBox: Hammer Jump juga merupakan sebuah game yang dijamin bisa membuat pemainnya jadi frustrasi. Ini dikarenakan lokasi memanjat yang absurd, sangat banyak celah yang bisa membuat pemain jadi terjatuh lagi ke bawah. Dijamin, rambut pemain akan rontok ketika sudah memanjat cukup tinggi, tiba-tiba terjadi kesalahan yang menyebabkan sang PersonBox terjatuh ke posisi paling bawah dan harus mengulang untuk memanjat lagi dari awal.

PersonBox: Hammer Jump memiliki tampilan yang semi realistik, namun dikemas dengan setting yang benar-benar absurd. Bukankah itu hanya sebuah kotak kardus, yang seharusnya tidak akan bisa menyebabkan dia bisa sampai terjebak di dalamnya? Lokasi yang harus dipanjat juga tampak ajaib, berbagai macam furniture yang berserakan dan melayang di udara untuk dipanjati oleh sang PersonBox. Well, tidak perlu terlalu dipikirkan. Yang pasti, animasi memutar palunya cukup ... bagus, sih.

Mengusung model bisnis free-to-play, PersonBox: Hammer Jump memiliki beberapa fitur unik, seperti membeli kustomisasi untuk sang PersonBox berupa macam-macam topi. Setiap topi akan dijual seharga 1 gold coin, dan pemain hanya diberikan 3 buah gold coin secara cuma-cuma. Untuk membeli topi sisanya, pemain harus membeli gold coin dengan menggunakan mikrotransaksi. Jadi, Anda harus benar-benar yakin mengenai topi yang mana yang akan dibeli. Meski pun begitu, sebenarnya ada cara lain apabila Anda merasa sampai salah dalam membeli topi, yaitu dengan menghapus game-nya dan melakukan install ulang, sehingga gold coin pun kembali menjadi tiga, dan Anda bisa mencoba topi yang lain lagi. Pemain juga bisa membayar sedikit uang sejumlah Rp 21.000,- untuk menghilangkan iklan.

Untuk menghilangkan rasa frustrasi dari pemain, PersonBox: Hammer Jump menyediakan sebuah sistem save agar pemain bisa menyimpan posisi yang sudah dicapai. Jeleknya di sini, untuk bisa melakukan save, pemain wajib menonton sebuah iklan terlebih dahulu. Namun, berhubung game-nya tidak membutuhkan Internet, maka pemain tinggal mematikan Internet saja ketika melakukan save, dan hilanglah sudah gangguan iklan tersebut. Tanpa adanya sistem save ini, rasanya hanya 1% pemain saja yang bisa memanjat sampai ke atas, meski pun pemain dengan adanya sistem save saja bakal tetap bisa gila dalam memainkannya. Perlu dicatat bahwa save posisi tersebut hanya akan tersimpan untuk sementara saja. Jadi, begitu pemain sampai menutup game-nya, maka save tersebut pun akan hilang.

Kalau dibilang PersonBox: Hammer Jump adalah sebuah game yang sangat bodoh, itu memang benar. Malah akan lebih tepat lagi kalau disebut sebagai game retarded, karena memainkan game seperti ini sepertinya bukanlah akan membuat pemain merasa senang atau menikmatinya, mungkin malah bisa dibilang seperti menyiksa diri. Entah siapa yang berminat untuk memainkan game ini kecuali mereka yang 200% hardcore.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top