Suatu hari, kamu diberikan kepercayaan untuk membangun kembali sebuah musium usang yang kosong. Setelah membersihkan ruangan ekshibisi, kamu pun mulai menggali ke situs-situs pra sejarah dan menemukan banyak fosil dinosaurus. Fosil-fosil tersebut tidaklah berbentuk satu dinosaurus penuh, melainkan berbentuk pecahan-pecahan tulang. Tapi kalau pecahan bagian fosil dinosaurus tersebut digabungkan, jadilah sebuah kerangka dinosaurus yang bisa dipajang di musium dan dikagumi oleh para pengunjung. Itulah tema game Tap! Dig! My Museum! yang dibuat oleh Oridio (Strike the Planet, Cubic Mazes).
Bangun Musium, Gali Fosil
Tap! Dig! My Museum! adalah sebuah game di mana pemain bisa menikmati asyiknya menggali fosil di situs pra sejarah serat menciptakan sendiri musium miliknya. Semakin banyak fosil yang digali, semakin banyak pula kerangka dinosaurus bersejarah yang bisa dipajang di musium sampai akhirnya terciptalah sebuah musium yang fantastis.
Cara Membangun Musium
Pertama-tama, pemain harus mendirikan sebuah ekshibisi di dalam musium miliknya. Tentu saja, tempat ekshibisi ini kosong, dan untuk mendapatkan sesuatu untuk dipajang, pemain harus pergi mencarinya terlebih dahulu. Oleh karena itu, pemain pun bisa pergi ke sebuah situs untuk melakukan penggalian.
Penggalian Fosil
Begitu pemain tiba di tempat penggalian fosil setelah membayar biaya ekspedisi, pemain pun diberikan sebuah lokasi untuk digali. Tempat galian ini terdiri dari susunan kotak berbentuk heksagonal yang harus disentuh untuk digali. Di bawah tanah yang digali tersebut, pemain harus menemukan fosil dinosaurus, bagian per bagian. Proses pencarian fosil itu sendiri sebenarnya berupa tebak-tebakan, kira-kira di sebelah mana medan permainan fosil tersebut terkubur. Setiap menggali satu kotak, pemain akan mengurangi jumlah galian dan waktu pun akan berjalan semakin sore sampai ke malam. Begitu jumlah galian habis, waktu pun akan menjadi malam dan sesi penggalian selesai.
Mengumpulkan Fosil
Tentu saja, sekali sesi penggalian tidak menjamin pemain mendapatkan satu buah fosil, malah terkadang tidak mendapatkan fosil sama sekali. Apalagi fosil yang didapatkan berupa pecahan bagian dari keseluruhan kerangka dinosaurus, bisa jadi untuk mendapatkan seluruh kerangka secara lengkap, harus melakukan ekspedisi berkali-kali.
Pembayaran dari Pengunjung
Para pengunjung yang mendatangi ekshibisi kerangka dinosaurus di musium milikmu akan menjatuhkan koin. Nah, koin ini harus dipungut dengan cara menyentuhnya di layar sentuh, dan itulah pemasukan yang didapatkan oleh musium. Jeleknya, pemain tidak bisa meninggalkan permainan ini apabila ingin mendapatkan uang, karena beda dengan game idle, Tap! Dig! My Museum! tidak jalan sama sekali ketika tidak sedang dimainkan. Dengan kata lain, pemain harus murni menjalankan game-nya dan menunggu para pengunjung menjatuhkan uang, lalu memungutnya secara manual untuk mendapatkan uang.
Upgrade Musium
Dengan uang yang dikumpulkan tersebut, selain bisa digunakan untuk pergi ekspedisi, pemain juga bisa menggunakannya untuk melakukan upgrade pada tiga hal: musium, karakter, dan kapak beliung. Upgrade musium untuk mendapatkan pengunjung lebih banyak, upgrade karakter untuk meningkatkan jumlah ekspedisi, serta upgrade kapak beliung untuk memperkuat daya hancur ketika sedang melakukan ekskavasi.
Bergaya Retro Pixel Art
Tap! Dig! My Museum! tampil dengan gaya retro pixel art yang memiliki animasi sederhana. Permainannya sendiri pun sebagian besar statis, sehingga dari segi grafis, game ini bukanlah sesuatu yang bisa memukau orang. Daya tarik dari Tap! Dig! My Museum! ada pada berbagai macam fosil dinosaurus yang setelah digali, akan membentuk sebuah kerangka dinosaurus untuk dipajang di musium. Berapa banyak dinosaurus yang ada dalam game ini? Apa saja fosil yang bisa kamu temukan? Semua penemuan akan dicatat di sebuah ensiklopedia yang semakin lama semakin lengkap.
Bisa dimainkan Gratis
Seperti game-game Oridio lainnya, Tap! Dig! My Museum! juga disajikan secara free-to-play. Tidak ada sistem stamina di sini, namun pemain butuh uang untuk melakukan ekspedisi, jadi boleh dibilang, sistemnya justru lebih menyusahkan akibat pemain harus siaga memunguti koin yang dibuang oleh para pengunjung. Game-nya sendiri menampilkan iklan, namun pemain bisa memainkannya secara offline untuk menghilangkan iklan tersebut. Tidak ada mikrotransaksi kecuali untu pembelian Starter Pack yang menghilangkan iklan seharga Rp. 94.000,-.
Sebenarnya proses permainan game ini mengingatkan pada game Crazy Dino Park, di mana pemain mengumpulkan fosil juga, namun di game tersebut, fosilnya bisa dihidupkan menjadi sebuah dinosaurus hidup. Sementara di Tap! Dig! My Museum!, fosil tersebut hanya menjadi pajangan di musium saja. Kalau dibandingkan secara langsung, Crazy Dino Park tentu saja lebih menarik, karena selain grafisnya imut, permainannya pun lebih asyik. Namun Tap! Dig! My Museum! memiliki kelebihan karena bisa dimainkan secara offline.
