GO-JEK Punya Kantor Baru di Singapura?

GO-JEK diberitakan tengah berencana untuk mengembangkan layanannya agar dapat lebih dinikmati di banyak daerah. Tidak tanggung-tanggung, sebagai langkah awal mereka, daerah yang kini tengah disasar oleh GO-JEK adalah Singapura. Menurut berita yang beredar, GO-JEK dikabarkan telah membuka kantor baru di Singapura guna menaungi tujuan mereka tadi.

Namun, hal tersebut nyatanya telah dibantah oleh Land Transport Authority (LTA) Singapura sebagai badan yang memiliki tanggung jawab atas layanan transportasi publik di negara tersebut.

"Kendaraan roda dua tak memiliki izin untuk digunakan sebagai angkutan umum, tak seperti taksi dan kendaraan sewa pribadi," jelas LTA sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada beberapa waktu lalu.

LTA juga menambahkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari GO-JEK terkait perizinan yang harus mereka lakukan. Senada dengan yang diinformasikan oleh LTA, Misrab Faizullah-Khan selaku Vice President of Data Science untuk GO-JEK juga menyebutkan bahwa fokus mereka saat ini masih berada pada layanan jasa transportasi online di Indonesia.

Misrab Faizullah-Khan pun mengatakan bahwa sebagai salah satu pelaku di sebuah pasar yang sangat besar, layanan GO-JEK di Indonesia sendiri masih akan terus berkembang dengan baik dengan fakta adanya sebanyak 250 juta penduduk. "Maka itu, kami masih jauh dari saturasi (kejenuhan) pasar," jelas Misrab Faizullah-Khan.

Selanjutnya, setelah diselidiki lebih lanjut, GO-JEK ternyata memang telah membuka sebuah kantor baru di Singapura. Namun, alih-alih membuka sebuah kantor operasional, ternyata pihak GO-JEK malah membuka kantor data science di negara tersebut.

"Kami mencoba memanfaatkan data GO-JEK yang sangat masif untuk menciptakan sistem cerdas. Misalnya untuk mengelola penetapan harga dan alokasi cerdas bagi pengguna dan pengendara," tutur Misrab Faizullah-Khan.

Misrab Faizullah-Khan kembali berujar bahwa GO-JEK memilih Singapura sebagai lokasi kantor data science mereka dikarenakan adanya potensi talenta yang besar dan infrastruktur teknologi yang terdapat di Singapura telah memadai untuk dibukanya kantor tersebut. Sebagai salah satu contoh disebutkan, "Di sini (Singapura), kami tak perlu mengkhawatirkan internet yang tiba-tiba terputus," tuturnya.

Di kantor Singapura tersebut, GO-JEK telah mempekerjakan sekitar 20 orang dengan jumlah data scientist sebanyak 16 orang di antara mereka.

Sebagai informasi tambahan, GO-JEK saat ini sudah beroperasi di 25 kota di Indonesia dengan jumlah mitra pengendara yang mencapai lebih dari 250 ribu orang. Guna meningkatkan bisnisnya di Tanah Air, GO-JEK juga menghadirkan berbagai layanan selain transportasi, semisal untuk pengiriman barang, pemesanan makanan, layanan pijat, dan bersih-bersih. Berikut yang sebagaimana dilansir dari Liputan 6 Tekno.