Bulan November ini, Mozilla baru saja mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan sebuah browser mobile terbaru yang dikhususkan untuk para pengguna Android di Indonesia, yang bernama Firefox Rocket.
Mozilla sendiri sebenarnya telah memiliki aplikasi Firefox reguler yang juga dapat dijalankan di sistem operasi Android. Lalu, apakah yang membedakan produk baru mereka tersebut dengan aplikasi Firefox reguler di Android?
Ketika pertama kali menjalankan aplikasi Firefox Rocket ini, satu hal yang secara langsung dan jelas terasa perbedaannya jika dibandingkan dengan aplikasi Firefox reguler adalah tidak adanya opsi multi tab pada aplikasi peramban terbaru ini. Namun, hal itu nyatanya bukanlah tanpa alasan. Lebih lanjutnya, mengenai pembuatan Firefox Rocket ini pun dijelaskan secara langsung oleh Joe Cheng selaku Mobile Browser Product Manager untuk Mozilla.
Dijelaskan oleh Joe Cheng bahwa banyak pengguna yang hanya menggunakan satu tab saja ketika tengah berselancar online. Oleh karena itu, guna memperkecil ukuran file yang dibutuhkan untuk mengunduh dan memasangnya pada sebuah perangkat, maka pihak Mozilla akhirnya membuat sebuah aplikasi lite yang bernama Firefox Rocket dengan memangkas fitur tab dan fitur sinkronisasi yang biasanya dimiliki oleh aplikasi Firefox reguler.
Perbedaan lainnya yang ada pada aplikasi Firefox Rocket dengan aplikasi Firefox reguler, yaitu pada ukuran file. Sesuai dengan tujuannya, yaitu memperkecil ukuran dari file aplikasi, maka aplikasi Firefox Rocket ini hanyalah memiliki ukuran sebesar 2,39 MB saja. Sangat jauh berbeda dengan aplikasi Firefox reguler yang memiliki ukuran 37 MB.
Meski memiliki ukuran yang cukup kecil, produk Firefox Rocket ini nyatanya masih memiliki beberapa fitur canggih, seperti Turbo Mode, Screenshot, Clear Cache, Storage Control hingga Block Images.
Sebagai informasi tambahan lagi, aplikasi Firefox Rocket ini juga sangat dibutuhkan oleh Mozilla guna bersaing dengan kompetitor mereka, yakni beberapa penyedia mobile browser lainnya, seperti Google Chrome, UC Browser, mau pun Opera. Bahkan, UC Browser dan Opera juga telah memiliki produk berupa lite browser, yakni UC Mini yang dimiliki oleh UC Browser dan Opera Mini yang dimiliki oleh Opera.
