istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Final Fantasy Awakening, Final Fantasy ala Web RPG

Anduril   25 Aug 2017
Final Fantasy Awakening, Final Fantasy ala Web RPG

Square Enix sepertinya lagi senang menggandeng perusahaan lain untuk menggarap lisensi Final Fantasy. Setelah mereka sebelumnya mempercayakan Gumi dalam penggarapan Final Fantasy Brave Exvius, sekarang giliran Efun yang “dibiarkan” oleh Square Enix untuk menggarap seri Final Fantasy terbaru, yang berjudul Final Fantasy Awakening.

Tidak tanggung-tanggung, Efun langsung diserahi babak cerita Agito yang seharusnya merupakan bagian dari Fabula Nova Crystallis. Begitulah, bagian ini bisa dikembangkan dengan lebih leluasa, mengingat Square Enix memang menciptakannya sebagai dunia yang memiliki banyak karakter dan banyak jaman secara sekaligus.

Seperti yang kami sebutkan di atas, Final Fantasy Awakening adalah Final Fantasy pertama yang mendapatkan perlakuan layaknya web RPG yang cukup populer di negeri Tiongkok. Hal itu mengartikan bahwa kita bakal menemukan berbagai elemen yang terbilang mirip dengan Legacy of Discord, lengkap dengan Battle Point yang bakal menunjukkan seberapa kuat karakter kita ketika menghadapi musuh atau ketika melakukan PVP dengan orang lain.

Karena memiliki DNA Final Fantasy Agito, maka kalian akan diajak untuk masuk ke dalam dunia Orience. kalian bisa mulai mengungkap kisah di balik Awakening melalui berbagai campaign yang tersedia di dalamnya. Pada awalnya, kalian akan bertualang sendirian, namun kalian seiring dengan waktu akan mendapatkan karakter lain yang bisa di-upgrade atau digabungkan.

Karakter-karakter tersebut juga bisa diberi berbagai perlengkapan, seperti senjata, baju besi, dan aksesoris, untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bertempur. Bila hal itu dirasa kurang, dan kalian masih kesulitan dalam menghadapi musuh-musuh yang menghadang, kalian bisa memangggil satu dari enam dewa yang disebut Eidolon dalam pertempuran. Para Eidolon ini juga bisa ditingkatkan statiknya sehingga memiliki kekuatan yang lebih tinggi ketimbang sebelumnya.

Pada awal permainan, kalian bakal diberikan pilihan untuk memilih satu dari tiga profesi yang ditawarkan. Profesi tersebut terdiri dari Wind Swordman, Gunmen, dan Frost Magic. Profesi ini tidak terikat dengan gender, sehingga kalian bisa saja menjadi pria atau wanita, tanpa peduli profesi yang kalian gunakan. Setiap profesi juga memiliki limit break spesifik yang bakal memberikan damage besar pada musuh-musuh yang ada di sekitar kalian.

Layaknya game-game action di platfrom smartphone lainnya, Final Fantasy Awakening menggunakan format dungeon untuk setiap misi yang dijalani. Konsep ini terasa tidak asing bila kalian pernah memainkan game-game action RPG sejenis yang banyak beredar di smartphone.

Final Fantasy Awakening mendukung 9 vs 9 cross-server PVP sehingga kalian bisa saja bertempur dengan temanmu yang berbeda server. DNA cross-server ini juga ikut diterapkan pada mode Dimension Battle yang merupakan nama lain dari GVG alias pertempuran antar guild.

Secara garis besar, Final Fantasy Awakening adalah sebuah MMO Action RPG yang sangat generik. Untungnya, game ini dibalut dengan dunia Final Fantasy sehingga masih memiliki daya jual tersendiri di Indonesia. Tapi, lama-kelamaan, para pemainnya pasti akan sadar kalau game ini sejatinya tidak lebih dari web RPG yang banyak beredar di internet dan cukup populer di Tiongkok. Untungnya, game ini tidak memiliki fitur auto battle yang membuatnya semakin mirip dengan web RPG.

Akhir kata, Final Fantasy Awakening adalah sebuah Action MMORPG yang wajib kalian mainkan kalau kalian masih suka atau belum tahu dengan buruknya sistem Battle Point yang bakal menguntungkan para big whale atau spender. Bila kalian sudah mengetahui buruknya sistem tersebut, ada baiknya bagi kalian untuk menjauhi game ini dan bermain game-game lainnya yang mungkin sedikit lebih adil.

Aplikasi Terkait
KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top