istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

FHCI: Rethink, Reinvest, Reinvent - Transformasi Human Capital Indonesia

en19ma   18 Nov 2021
FHCI: Rethink, Reinvest, Reinvent - Transformasi Human Capital Indonesia

Pandemi Covid-19 telah memunculkan tantangan yang besar bagi para profesional human capital management di seluruh dunia. Mereka dituntut untuk mencari cara yang baru dalam mengelola human capital yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Krisis akibat pandemi Covid-19 belum pernah terjadi, sehingga masih sangat sedikit referensi yang sudah teruji (valid) mengenai bagaimana caranya untuk mengelola human capital pada saat ini dan di masa depan.


Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan Keynote Speech dengan tema Adapting and Adopting the New Norms: Leading in Time of Pandemic and Beyond di hari pertama penyelenggaraan The 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 (16/11) di Jakarta.

Pada saat membuka acara The 3rd Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2021, yang digelar pada tanggal 16-17 November 2021 di Jakarta, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, menyatakan bahwa Kementerian BUMN mendukung realisasi transformasi human capital mengingat Indonesia sedang memasuki momentum bonus demografi. Menurutnya, bonus demografi akan terjadi secara luar biasa di Indonesia. Pada periode 2020-2030, usia angkatan kerja di Indonesia akan mencapai 70% dari total populasi. “Kepemimpinan adalah tentang memastikan terjadinya kontinuitas dengan melanjutkan program-program kerja yang baik dari pemimpin sebelumnya. Kepemimpinan muda menjadi fondasi yang harus didorong, dan kita punya tanggung jawab moral agar mentorship tetap terjadi. Transformasi human capital menjadi hal yang penting dan Kementerian BUMN memberi [kesempatan kepada] FHCI untuk ambil bagian dari transformasi ini melalui berbagai program up-skilling dan re-skilling,” ujarnya.

Pengembangan human capital dan inovasi model bisnis menjadi prioritas utama dari Kementerian BUMN untuk menjawab tantangan masa depan. Hal ini dilakukan untuk menghadapi disrupsi digital yang terjadi pada saat ini. Menurutnya, disrupsi digital akan mengubah tren pekerjaan. “Saya challenge FHCI untuk membuat peta jalan terkait pekerjaan-pekerjaan mana yang ada di perusahaan BUMN yang ke depannya akan hilang. Mudah-mudahan, kita bisa memberikan sumbangsih kepada negara. Kalau kita bisa memetakan hal tersebut, ini akan sangat membantu reshaping kita sebagai korporasi dan sebagai negara,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa disrupsi juga membawa hal yang positif. Ada pekerjaan yang berubah atau hilang, tetapi juga ada banyak pekerjaan-pekerjaan yang baru. Ia mendorong direksi BUMN untuk memastikan program kerja dan bisnis BUMN untuk terus berjalan.


Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan Keynote Speech dengan tema Adapting and Adopting the New Norms: Leading in Time of Pandemic and Beyond di hari pertama penyelenggaraan The 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 (16/11) di Jakarta.

Ia pun menegaskan bahwa Kementerian BUMN juga memberi perhatian besar terhadap kepemimpinan perempuan. “Kesetaraan gender adalah bagian dari check and balance di lingkungan BUMN. Kekuatan leader perempuan adalah empati, dan soal grooming leadership, perempuan lebih baik,” ujarnya. Ia juga menekankan mengenai pentingnya kolaborasi karena leadership tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan tim yang baik. Kolaboratif dan adaptif adalah dua unsur yang sangat penting pada saat ini dari core values BUMN AKHLAK, yaitu Adaptif, Kolaboratif, Harmonis, Loyal, Amanah, dan Kompeten.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Alexandra Askandar, mengatakan bahwa gelaran IHCS 2021 adalah salah satu bentuk kontribusi dari FHCI dalam upaya
pengembangan human capital Indonesia. “IHCS adalah agenda rutin dua tahunan yang selalu dinanti dan ditunggu-tunggu oleh dunia HC di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata [dari] FHCI sebagai mitra strategis pemerintah untuk membangun SDM Indonesia yang unggul. FHCI memiliki peran [yang] strategis dalam menjembatani profesional HCM di kalangan BUMN dan swasta dengan akademisi dan Kementerian BUMN,” ujar Alexandra.


Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia, Alexandra Askandar, menyampaikan Welcome Speech pada pembukaan The 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 (16/11) di Jakarta.

Ia mengatakan bahwa tema IHCS tahun ini diselaraskan dengan era pandemi dan paska pandemi yang telah mengubah total manajemen human capital di dunia. “RETHINK, REINVEST, REINVENT merupakan cara untuk menjawab tantangan akibat pandemi. Diperlukan cara dan metode baru [untuk] pengembangan HCM yang sebelumnya tidak atau belum pernah dilakukan, termasuk akselerasi tranformasi teknologi digital untuk mendukung transformasi human capital Indonesia,” tegasnya.

Bonus Demografi dan Masa Depan Human Capital Management

Indonesia diperkirakan akan menikmati bonus demografi pada periode 2030-2040 mendatang dimana 64% jumlah penduduk didominasi oleh usia produktif. Agar bisa menikmati bonus tersebut, Indonesia perlu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari sisi pendidikan, keterampilan, kesiapan menghadapi persaingan, dan lain-lain. Ini menjadi salah satu alasan dari penyelenggaraan IHCS 2021, yaitu sebagai upaya peningkatan kualitas human capital di atas sekaligus mendukung Visi Indonesia Maju.


Pembukaan IHCS 2021 (ki-ka): Chief of BUMN Muda, Soleh Ayubi; Ketua Srikandi BUMN, Tina K. Intan; Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia, Alexandra Askandar; Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, Wakil Menteri II BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo; dan Deputi Bidang SDM & TI, Kementerian BUMN, Tedi Bharata; bersama-sama membuka secara resmi The 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 (16/11) di Jakarta.

“IHCS merupakan ajang untuk me-review talent-talent untuk bisa bersaing secara global. Kami mendorong para praktisi HCM BUMN dan swasta [agar] mempersiapkan organisasi dan talent yang agile untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan,” ujar Wakil Menteri II BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo, di sesi press conference. Ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN berkomitmen untuk membangun SDM yang adaptif dan ia berharap agar kegiatan IHCS bisa membantu dalam men-transform human capital ke depan.

Salah satu hal unik dari IHCS 2021 adalah kehadiran dua sayap FHCI, yaitu Srikandi BUMN dan BUMN Muda, yang akan menyampaikan paparan yang inspiratif pada hari kedua mengenai Women and Youth Leadership. Hal ini sangat esensial dalam mempertimbangkan riset-riset yang membuktikan bahwa diversity dalam kepemimpinan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja perusahaan.


Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia, Alexandra Askandar, menyampaikan Welcome Speech pada pembukaan The 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 (16/11) di Jakarta.

Secara keseluruhan, Alexandra berharap agar insights yang diperoleh pada sesi IHCS 2021 dapat menjadi langkah awal dari diskusi yang mendalam di organisasi para peserta untuk mendukung Transformasi HC dan perubahan way of working paska pandemi di masing-masing organisasi. Ia juga berharap agar sesi dua hari IHCS 2021 dapat memberikan ide gagasan baik bagi penyusun kebijakan, praktisi HC, mau pun perguruan tinggi yang berperan dalam pendidikan SDM untuk mendorong pengembangan talenta Indonesia yang unggul dan berdaya saing secara global.

“Kami bertekad untuk tetap menjadikan Indonesia Human Capital Summit sebagai agenda rutin dua tahunan dari FHCI. Kami sangat bersemangat [untuk] menjadikan IHCS sebagai barometer terdepan dan referensi utama serta benchmark bagi pengembangan dunia Human Capital Indonesia,” pungkas Alexandra.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top