istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Fakta Menarik Keterlibatan Animator Indonesia dalam Disney’s "Wish"

en19ma   20 Nov 2023
Fakta Menarik Keterlibatan Animator Indonesia dalam Disney’s "Wish"

Di bulan November ini, Walt Disney Animation Studios akan menghadirkan film animasi terbaru yaitu Disney’s “Wish”. Film komedi musikal ini menyambut penonton di kerajaan ajaib Rosas, tempat Asha, seorang perempuan idealis dan cerdas yang membuat sebuah harapan yang begitu kuat. Harapan ini kemudian dijawab oleh kekuatan kosmik – sebuah bola kecil dengan kekuatan tak terbatas yang disebut Star. Bersama-sama, Asha dan Star menghadapi musuh yang paling tangguh – penguasa Rosas, King Magnifico – untuk menyelamatkan komunitasnya dan membuktikan bahwa ketika keinginan seorang manusia pemberani dipadukan dengan keajaiban bintang, hal-hal yang menakjubkan bisa terjadi.

Selain jalan cerita dan karakternya yang unik, Disney’s “Wish” dengan suara aktor pemenang Academy Award Ariana DeBose sebagai Asha, Chris Pine sebagai Magnifico, dan Alan Tudyk sebagai kambing favorit Asha, Valentino, juga melibatkan animator Indonesia untuk menjadi bagian dari proses produksi film ini, yaitu Griselda Sastrawinata-Lemay. Griselda berperan sebagai Associate Production Designer dan berkontribusi dalam merancang kostum untuk karakter-karakter; Asha, King Magnifico, Queen Amaya, Valentino, dan Star.

Berikut beberapa fakta menarik tentang keterlibatan Griselda Sastrawinata-Lemay dalam Disney’s “Wish” yang patut diketahui oleh para penggemar:

Inspirasi dari Karya Animasi Klasik Disney

Griselda tumbuh besar di Indonesia dan mulai jatuh cinta dengan karya-karya animasi Walt Disney Animation Studios melalui film seperti “Sleeping Beauty” dan “Cinderella”. Sejak kecil, ia bermimpi untuk menjadi orang yang berkesempatan untuk menggambarkan karakter animasi Disney. Bertepatan dengan Disney’s “Wish” yang juga hadir untuk merayakan 100 tahun hadirnya Disney di kehidupan penggemar, hal ini menjadi inspirasinya untuk menghadirkan detail dari beberapa film ikonik dalam Disney’s “Wish”.

Menurutnya, detail-detail ini adalah caranya berterima kasih kepada Walt Disney karena telah membuatnya tumbuh dengan mimpi-mimpi dan pengalaman magis yang melekat. Contoh dari detail menarik ini adalah biji-biji labu yang menjadi bagian dari motif dalam pakaian karakter utama film ini, Asha. Griselda terinspirasi dari animasi klasik “Cinderella” di mana labu adalah hal menonjol.

Inspirasi dari Berbagai Belahan Dunia untuk Tampilan Karakter Disney’s “Wish”

Dalam proses menciptakan kostum-kostum untuk para karakter Disney’s “Wish”, Griselda menemukan inspirasi dari berbagai literatur dan budaya. Contohnya seperti kostum Asha, di mana kostumnya memiliki siluet baju pada zaman Abad Pertengahan di negara barat, namun aksen-aksennya sangat dipengaruhi oleh budaya Afrika Utara.

Selain pakaiannya, Griselda juga melalui banyak proses riset untuk gaya rambut sang karakter utama. Ia ingin tampilan Asha tetap terasa dekat dengan penonton di masa sekarang, namun sejalan dengan waktu yang ditampilkan di film ini. Pilihannya jatuh kepada gaya rambut boxbraid: jenis rambut kepang yang populer di kalangan masyarakat Afrika dan diaspora Afrika. Jenis gaya rambut ini terdiri dari belahan rambut berbentuk persegi dan dikepang. Dengan pencampuran budaya dan literatur ini, karakter dalam Disney’s “Wish” menjadi semakin dekat dengan penggemar di zaman modern.

Butuh Lebih dari 80 Percobaan dalam Mendesain Kostum Asha

Sebagai Associate Production Designer, Griselda juga bertanggung jawab dalam mengembangkan setiap detail untuk kostum karakter Disney’s “Wish”. Karakter Asha, yang merupakan karakter utama, harus memiliki kostum yang menonjol namun tetap dapat membaur dengan seluruh masyarakat di Kerajaan Rosas.

Oleh karena ini, Griselda menjalani proses yang cukup panjang untuk akhirnya sampai kepada desain final Asha. Dalam Ideafest Conference 2023, Griselda bercerita bahwa dibutuhkan lebih dari 80 versi berbeda dari kostum Asha sampai akhirnya pilihan jatuh kepada desain yang penggemar dapat lihat di poster ataupun di dalam trailer.

King Magnifico, Raja Rosas yang Tampan nan Modis

Selain Asha, Disney’s “Wish” juga menampilkan karakter penjahat yang unik yaitu King Magnifico. Dideskripsikan sebagai rasa dari kerajaan Rosas yang berkekuatan sihir, King Magnifico juga seorang raja yang menunjukkan siapa dirinya melalui busana yang ia kenakan. Griselda menciptakan pakaian King Magnifico dengan beberapa poin penting.

Salah satunya adalah, King Magnifico selalu ingin dikenali masyarakatnya. Oleh karena itu, King Magnifico menggunakan jubah panjang dengan tulisan “M” di punggungnya agar orang-orang tidak akan melupakannya. Pemilihan detail untuk kostum King Magnifico ini menciptakan karakter raja yang tidak menyadari kejahatannya menjadi semakin unik dan kompleks.

Karakter dengan Pergantian Kostum Terbanyak Jatuh kepada…

Karakter Asha, memiliki kambing peliharaan bernama Valentino dan Star, bola kecil dengan kekuatan tak terbatas. Duo komedik ini menjadikan perjalanan Asha dalam menyelamatkan Kerajaan Rosas sangat menyenangkan namun menegangkan. Keunikan karakter Valentino dan Star juga tidak luput dari kostum yang mereka gunakan. Griselda menjelaskan bahwa Valentino mengalami banyak perubahan dalam kostumnya karena kepemilikannya sepanjang film. Awalnya dia adalah kambing milik kakeknya, lalu milik ibunya, dan sekarang milik Asha. Pemilik yang berbeda, membuat Valentino memiliki pakaian-pakaian yang berbeda juga.

Berbeda halnya dengan Star, karakter yang menggemaskan ini berganti-ganti atribut, menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Ada kalanya ia memakai topi dan kumis ketika harus berpura-pura menjadi detektif, atau momen ketika Star memakai piyama agar mirip dengan Valentino. Perubahan-perubahan kostum pada karakter seperti Valentino dan Star, menjadikan Disney’s “Wish” sebuah tontonan segar dan penuh dengan nostalgia untuk penggemar nikmati.

Disney’s "Wish" disutradarai oleh sutradara pemenang Oscar Chris Buck ("Frozen," "Frozen 2") dan Fawn Veerasunthorn ("Raya and the Last Dragon"), serta diproduksi oleh Peter Del Vecho ("Frozen," "Frozen 2") dan Juan Pablo Reyes Lancaster Jones ("Encanto"). Jennifer Lee ("Frozen," "Frozen 2") adalah produser eksekutif - Lee dan Allison Moore ("Night Sky," "Manhunt") adalah penulis pada proyek ini. Dengan lagu asli dari penyanyi/narasumber Grammy-nominasi Julia Michaels dan produser/narasumber Grammy pemenang Benjamin Rice, ditambah dengan skoring dari komposer Dave Metzger, "Wish" akan tayang di bioskop mulai 22 November 2023.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top