istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Fakta-fakta seputar Layanan Google Stadia

Anduril   30 Mar 2019
Fakta-fakta seputar Layanan Google Stadia

Google akhirnya memperkenalkan platform gaming berbasis cloud, Stadia. Dari presentasi yang dilakukan Google pada ajang Game Developers Conference, Stadia menjanjikan hal yang sangat menarik untuk dicoba. Seperti mampu menampilkan streaming dengan resolusi 4K 60fps HDR, latensi rendah dan mendukung perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

Di samping itu semua, ada beberapa fakta yang menarik untuk dibahas di seputar Stadia. Mulai dari kemudahan hingga kompatibilitas dengan perangkat lainnya.

Main dengan Metode Streaming

Google Stadia menggunakan cloud untuk menjalankan game di platform-nya. Hasilnya, pengguna Stadia tak perlu lagi repot-repot mengunduh dan menginstall game yang diinginkan. Cukup kunjungi halaman resmi Stadia, kemudian pilih game yang ingin dimainkan.

“Stadia menawarkan akses langsung untuk bermain game,” ujar Phil Harrison, mantan eksekutif Sony dan Microsoft. Phil Harrison direkrut Google untuk terlibat dalam proyek Stadia ini.

Untuk diketahui, layanan seperti Stadia sebenarnya sudah ada sebelumnya, namun hadir dengan nama berbeda dan masih berstatus uji coba yakni, Project Stream. Konsepnya sama dengan Stadia, yakni memungkinkan penggunanya untuk bermain game dari browser Chrome tanpa mengunduh terlebih dahulu.

Langganan Berbayar Google Stadia

Google Stadia merupakan layanan streaming dengan sejumlah game di dalamnya yang dapat langsung dimainkan oleh pengguna. Nah, biasanya layanan streaming akan meminta biaya berlangganan, seperti halnya Netflix, Spotify, Amazon TV dan beberapa layanan lainnya. Sama halnya dengan Stadia.

Untuk diketahui, Stadia klaim menawarkan banyak game AAA di platform-nya. game jenis ini biasanya butuh perangkat keras dengan spesifikasi cukup tinggi untuk menjalankannya. Berhubung pengguna tidak lagi membutuhkan perangkat tersebut, maka masuk akal kalau Google akan mematok biaya tertentu agar dapat menikmati layanan Stadia.

Sayangnya Google masih bungkam mengenai harga layanan Stadia. Namun Google berjanji akan mengumumkan harga tersebut ketika merilis layanannya secara resmi.

Google Bangun Ekosistem Stadia

Untuk mempertahankan eksistensi Stadia di masa depan, Google tampaknya serius untuk membangun ekosistem layanan streaming game ini. Setidaknya ada dua game yang sudah ditunjukkan Google, yakni Assassin’s Creed Origins dan Doom Eternal.

Di samping itu, Google pun menghadirkan gamepad khusus untuk menikmati beberapa fitur yang terdapat dalam Stadia. Gamepad ini terhubung melalui koneksi Wi-Fi. Menariknya, pengguna bakal bisa mengaktifkan Google Assistant selama menggunakan Stadia dengan menekan tombol tertentu dari gamepad itu.

Tak hanya itu, raksasa teknologi ini juga mengumumkan hadirnya Stadia Games and Entertainment. Ini merupakan studio game yang sengaja dibuat untuk mengembangkan game-game eksklusif platform Stadia. Studio ini dipimpin langsung oleh Jade Raymond, seorang mantan produser Assassins Creed dan jajaran eksekutif di EA dan Ubisoft yang juga direkrut Google untuk terlibat dalam proyek Stadia.

Google tidak mau menyia-nyiakan setiap platform yang dimilikinya. Untuk itu, Stadia bakal terintegrasi dengan YouTube. Nantinya penonton YouTube Gaming bisa bermain langsung dengan sang YouTuber setelah menekan tombol tertentu. Namun, belum diketahui apakah fungsi tersebut hanya tersedia bagi pemilik gamepad Stadia atau tidak.

Berbasis Chrome

Satu hal yang harus diperhatikan kalau sudah tidak sabar menikmati Stadia adalah untuk awalan, layanan Stadia hanya tersedia bagi perangkat Google saja. Artinya pemilik perangkat Android harusnya bisa menikmati Stadia asalkan menggunakan browser Chrome untuk melakukannya.

Google memang tidak menjelaskan secara gamblang terkait kompatibilitas perangkat yang dapat menjalankan Stadia. Namun seluruh perangkat yang digunakan dalam demonstrasi Stadia merupakan perangkat besutan Google, mulai dari smartphone hingga ke perangkat TV, tentunya dengan dukungan Gamepad Stadia.

Bakal Dirilis Tahun Ini

Google memastikan Stadia akan dirilis tahun ini. Namun raksasa teknologi ini tidak menjabarkan detail lebih lanjut mengenai Stadia. Kabarnya langkah awal Stadia akan dimulai sekitar pertengahan tahun ini. Beberapa pihak menyebutkan kalau ajang E3 akan menjadi waktu di mana Stadia akan memulai debutnya.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top