Seperti yang kamu ketahui hingga saat ini Huawei masih dijauhi oleh sejumlah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Akibat dari embargo perdagangan yang dilakukan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap Cina. Saat ini penangguhan embargo masih diperpanjang hingga 90 hari ke depan.
Perusahaan asal Amerika Serikat terbaru yang memutuskan hubungan dengan Huawei adalah Facebook. Seperti dilaporkan oleh Reuters, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu telah meminta Huawei untuk menghentikan pra-instal aplikasi pada smartphone yang akan dirilis.
Tidak hanya untuk smartphone Huawei, Facebook juga meminta hal yang sama untuk merek yang terkait yang berada di bawah bendera Huawei. Bisa dibilang, ini adalah pukulan terbaru bagi raksasa teknologi asal Cina tersebut dalam berkompetisi di pasar smartphone global.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa pemilik smartphone Huawei yang ada saat ini tak perlu khawatir, sebab mereka masih bisa menggunakan aplikasi Facebook dan akan terus menerima pembaruan. Tetapi aplikasi tersebut tidak akan bisa dinikmati pada model smartphone terbaru yang akan diluncurkan.
Perkembangan ini juga akan memengaruhi Instagram dan Whatsapp, dua aplikasi yang juga dimiliki oleh Facebook. Namun, ini bukan masalah besar karena pengguna masih dapat mendownload ketiga aplikasi tersebut secara manual.
Selain Facebook, Google tidak lagi mengizinkan sistem operasi Android berikut aplikasi serta layanan bawaannya untuk dipasang di dalam smartphone Huawei.
Untuk mengatasi hal tersebut, Huawei sudah mempersiapkan sistem operasi “mobile” buatannya sendiri yang diperkirakan akan meluncur pada bulan Agustus 2019 ini. Sedangkan untuk menggantikan peran Google Play, Huawei akan bergandengan tangan dengan Aptoide.
