Dalam upaya memerangi keluhan dan permasalahan global terkait berita hoax, Facebook akhirnya pada bulan ini memulai beberapa langkah yang diterapkan pada platform miliknya. Langkah awal yang mereka coba lakukan kali ini, yaitu memberikan sebuah label khusus yang disematkan pada sebuah postingan yang diragukan kebenarannya. Label yang bertuliskan “Disputed” ini disematkan pada postingan secara individual, bukan pada akun pengunggah secara keseluruhan.
Dalam melakukan langkah ini, Facebook bekerjasama dengan beberapa pihak ketiga untuk memeriksa sebuah konten yang diposting pada platformnya. Isi konten akan dinilai oleh pihak ketiga yang telah bekerjasama dengan Facebook sebagai pemeriksa fakta. Pemeriksa yang dimaksud dalam hal ini adalah Snopes, Factcheck.org, ABC News, dan PolitiFact.
Dalam pelaksanaannya, Facebook sendiri akan terlebih dahulu mencari tahu mengenai informasi keberadaan konten palsu yang diperoleh melalui penyisiran algoritma penyaringan artikel hoax buatan mereka atau melalui laporan para penggunanya. Selanjutnya, melalui informasi yang mereka miliki tersebut, kemudian diteruskan kepada para pihak ketiga pemeriksa fakta untuk dicek kebenarannya. Apabila terdapat setidaknya dua pemeriksa fakta yang menyatakan bahwa konten tersebut mengandung sebuah informasi hoax, maka Facebook akan segera menyematkan label “Disputed” pada postingan tersebut.
Meski bisa memberi peringatan pada pengguna Facebook saat menjumpai hoax, penerapan sistem label ini masihlah belum sepenuhnya ideal.
Postingan yang telah dilabeli tersebut akan tetap beredar. Sementara, isi label sendiri hanya menyebutkan bahwa kebenaran isinya "diragukan," bukan menyatakan dengan tegas bahwa konten tersebut merupakan berita palsu atau hoax.
Saat ini, pelabelan konten yang diduga hoax barulah tersedia secara terbatas. Belum diketahui menyoal kapan fitur itu bakal bisa diterapkan pada seluruh pengguna Facebook.
