Mari berkenalan dengan sebuah game platformer puzzle dari Whitethorn Games yang dikembangkan oleh Matías Schmied. Game ini berjudul Evan's Remains, di mana pemain mengendalikan seorang gadis cantik bernama Dysis, yang mencari Evan di sebuah pulau terpencil. Kisahnya sendiri dimulai ketika seorang anak jenius bernama Evan, menghilang, dan mendadak mengirimkan surat bertahun-tahun kemudian. Berbekal surat tersebut, Dysis pun memulai pencarian Evan di sebuah pulau yang terpencil, menguak misteri apa yang terjadi, dan tentu saja, mencoba untuk menemukan Evan. Namun tidak semua seperti apa yang terlihat, karena ada misteri yang tersembunyi di pulau tersebut.
Sebuah Puzzle Platformer Unik
Evan's Remains merupakan sebuah game puzzle platformer dengan kisah misteri thriller yang unik. Game ini menggabungkan platform puzzle yang menggunakan logika, dengan narasi yang terinspirasi dari game-game graphics adventure dari Jepang.
Pengendalian Dysis
Pemain mengendalikan Dysis dengan menggunakan layar sentuh, di mana tersedia tombol panah kiri dan kanan yang bisa digunakan untuk menggerakkan Dysis ke kiri dan ke kanan, serta sebuah tombol lompat untuk menyuruhnya melompat. Namun pemain tidak perlu terpaku pada tombol virtual ini, karena menyentuh di posisi sekitar tombol tersebut pun sudah cukup untuk menyuruhnya bergerak.
Puzzle Platformer
Di setiap bagian peta, Dysis akan dihadapkan dengan sebuah lokasi yang berisikan puzzle. Tujuan Dysis adalah untuk bisa mencapai layar berikutnya, di mana biasanya ada sebuah tembok tinggi yang menghalanginya untuk melanjutkan perjalanan. Untuk bisa melompati tembok tinggi tersebut, Dysis harus mengaktifkan dan menonaktifkan berbagai platform yang ada di medan permainan sebagai bagian dari puzzle. Bagian permainan yang satu ini membutuhkan logika, dan cukup menantang.
Skip Puzzle
Uniknya, pemain sama sekali tidak perlu menyelesaikan puzzle-nya jika tidak ingin melakukannya. Game ini dengan mudahnya menyediakan sebuah tombol "Skip Puzzles" yang ada di menu, untuk langsung melewati puzzle tersebut tanpa perlu pusing, dan melanjutkan kisah Evan's Remains.
Animasi Pixel Art yang Cantik
Evan's Remains ditampilkan dengan gaya pixel art retro yang sangat cantik menghiasi layar ponsel pintar. Keseluruhan game ini dianimasikan secara menawan, ditambah dengan iringan lagu yang indah serta efek suara ambien, membuat pemain berasa seperti berada di pulau terpencil, bersama dengan Dysis. Namun sedikit catatan, pemain perlu ponsel pintar dengan spek yang agak tinggi untuk memainkan game ini, karena meskipun game-nya 2D pixel art, namun ada beberapa bagian game yang bisa mengalami framerate drop pada ponsel pintar yang speknya kurang mumpuni, terutama di bagian yang memiliki banyak animasi.
Penuh dengan Iklan
Sedikit hal yang mengganggu permainan Evan's Remains ini adalah kemunculan iklan setiap kali pemain berhasil melewati satu bagian puzzle platforming. Meskipun begitu, iklannya tidak terlalu mengganggu, dan game-nya sendiri juga bisa dimainkan secara offline untuk memitigasi kemunculan iklan tersebut, serta tidak ada sistem stamina / energi pada game gratisan ini yang akan menghambat permainan.
Meskipun Evan's Remains merupakan sebuah game puzzle platformer berbasiskan logika yang menantang, namun inti utama dari game ini adalah ceritanya yang misterius dan menarik, sehingga keputusan untuk memberikan metode skip puzzles ini merupakan hal yang tepat untuk membuat orang yang hanya ingin mengikuti ceritanya saja, tidak perlu repot-repot pusing dengan puzzle-nya.
Akhir kata, Evan's Remains ini merupakan salah satu game yang sangat direkomendasikan untuk dicoba.
